Silaturahmi dengan Mensos, Sandiaga mengaku bahas kemiskinan
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno bersilaturahmi ke rumah dinas Menteri Sosial (Mensos) Idrus Marham di Jalan Widya Chandra IV, Jakarta Selatan, Sabtu (16/6). Dalam kesempatan itu, Sandi bersama Mensos sempat membahas soal kemiskinan di DKI Jakarta.
Pemprov DKI mempunyai tugas yang besar menurunkan tingkat kemiskinan dari 3,78 persen jadi 2,75 persen dalam lima tahun masa pemerintahan Anies-Sandiaga.Data kemiskinan Kementerian Sosial terus dimutakhirkan dan melalui program pengentasan kemiskinan Kemensos, ada 400.000 warga miskin DKI Jakarta yang bisa ditangani.
"Kita lakukan silaturahim ini tujuan kita agar Pak Mensos terus mendukung dengan program-programnya di DKI sehingga angka kemiskinan ini bisa kita pangkas. Karena meskipun terendah di Indonesia tapi angka kemiskinan di Jakarta ini seperti keraknya kemiskinan tidak bisa turun selama 10 tahun terakhir," jelasnya.
-
Kenapa Andika Perkasa ingin kurangi kemiskinan dan pengangguran di Jateng? Calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Andika Perkasa menegaskan, persoalan pertama yang dihadapi Jateng ialah bagaimana upaya mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran. Dia menyebut, hingga kini tingkat kemiskinan di Jateng masih di atas nasional, sehingga dirinya menargetkan penurunan angka kemiskinan dalam lima tahun ke depan jauh di bawah angka nasional.
-
Apa target Andika Perkasa untuk kemiskinan di Jateng? ‘Kami menargetkan dalam lima tahun ke depan ini angka kemiskinan Jateng harus di bawah (nasional, red.) jauh dan angka pengangguran pun harus menurun. Nanti saatnya debat akan kami umumkan berapa angkanya (target penurunan, red.),’ katanya di sela ‘Silaturahmi Ikatan Keluarga Minang’, di Semarang dikutip dari Antara, Rabu (10/10).
-
Bagaimana Banyuwangi menekan angka kemiskinan? 'Apa yang kami rencanakan tersebut disesuaikan dengan arah pembangunan ke depan yang telah dicanangkan secara nasional, maupun oleh pemerintah provinsi, dengan menyesuaikan dengan dinamika lokal di Banyuwangi,' papar Ipuk. Ipuk mencontohkan dalam upayanya menekan angka kemiskinan. Seluruh komponen masyarakat dari tingkat kabupaten hingga unit terkecil di tingkat Rukun Tetangga dilibatkan. Tak terkecuali komponen sosial kemasyarakatan lainnya.
-
Bagaimana cara Pemprov Kaltim tekan angka kemiskinan? 'Angka kemiskinan itu masih memungkinkan untuk ditekan melihat laju pertumbuhan ekonomi Kaltim yang cukup positif sebesar 6,34 persen. Atau di atas pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,05 persen,' jelas Yusliando.
-
Kenapa Sandiaga Uno menyoroti biaya hidup di Jakarta? Dia mengatakan saat ini biaya hidup masyarakat di Jakarta ini semakin mahal, mulai dari biaya kesehatan, biaya pendidikan, biaya transportasi, maupun juga biaya belanja sehari-hari harga-harga pangan.
-
Apa yang dilakukan Pj Gubernur Jateng untuk percepatan penanggulangan kemiskinan? Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (P) Nana Sudjana menyerahkan bantuan modal usaha ekonomi produktif kepada ratusan warga. Hal itu guna mempercepat penanggulangan kemiskinan di wilayahnya.
Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan Kemensos melakukan MPM atau Mekanisme Pemukhtahiran Mandiri. Ada beberapa permasalahan yang disentuh melalui MPM ini salah satunya pengentasan kemiskinan warga yang bukan pemegang KTP DKI Jakarta.
"Ini bisa kita bidik dengan PKH (Program Keluarga Harapan) maupun juga dengan rastra. Kalau kita bersinergi seperti ini saya yakin satu persen penurunan lima tahun ke depan bisa kita wujudkan," ujarnya.
Sementara itu, Mensos Idrus Marham menyampaikan data kemiskinan Kemensos sesuai dengan hasil survei BPS tahun 2015 dan memiliki basis data terpadu atau BDT. "Jadi BDT itu adalah satu data yang menggambarkan urut-urutan status sosial orang, status ekonomi orang dari yang termiskin sampai yang terkaya. Nah kita dengan DKI Jakarta ya secara konsisten bersama-sama menjadikan BDT sebagai rujukan dan program-program lainnya dalam rangka mengatasi kemiskinan itu melalui instrumen yang ada di Kemensos," jelasnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Andika membuka data, ada 10,47 persen warga di Jateng miskin. Menurutnya, hal itu perlu ditekan sampai dengan nol.
Baca SelengkapnyaAndika juga menyinggung indeks pelayanan publik di provinsi Jawa Tengah yang juga turun. Dan penurunan terjadi dalam 3 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, hingga kini tingkat kemiskinan di Jateng masih di atas nasional.
Baca SelengkapnyaAndika-Hendi bertemu Wakil Kepala Program Kerjasama Kedutaan Besar Inggris di Indonesia, Juliana Richards.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut saat ini Indonesia juga menghadapi penurunan jumlah kelas menengah yang mencapai 9 juta jiwa.
Baca SelengkapnyaSaid juga sudah punya peta persoalan di Jatim untuk kemudian dikolaborasikan dengan Risma.
Baca SelengkapnyaAndika optimis jika target tersebut bisa tercapai karena dia dan Hendrar Prihadi (Hendi) telah menyiapkan sejumlah program untuk mengatasi berbagai persoalan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) didapatkan bahwa 5,5 persen dari total masyarakat di Jateng belum bekerja.
Baca SelengkapnyaPertemuan digelar di Istana Wakil Presiden Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengungkapkan kendala kesejahteran rakyat (kesra) karena kurangnya sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah.
Baca SelengkapnyaLulusan SMK masih sulit untuk mendapatkan pekerjaan.
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan kemiskinan di Indonesia dapat mencapai 4,5-5 persen pada 2029 mendatang.
Baca Selengkapnya