Sindir Saefullah, Ahok tantang melawan terang-terangan jika tak puas
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mendukung penuh keinginan Sekretaris Daerah Jakarta, Saefullah maju dalam pemilihan gubernur DKI 2017 mendatang. Namun Ahok mengingatkan jika memang Saefullah ingin mencoba peruntungannya di pesta demokrasi posisinya sebagai pegawai negeri sipil (PNS) harus ditanggalkan.
Ahok mengatakan, pesan yang disampaikannya tersebut bukan merupakan bentuk hukuman kepada mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu melainkan sesuai Undang-undang. Peraturan yang dimaksud Ahok yakni Undang-Undang (UU) Aparatur Sipil Negara (ASN) dan putusan Mahkamah Konstitusi (MK), PNS dan Anggota Legislatif harus mundur dari jabatannya apabila sudah terdaftar sebagai calon kepala daerah.
"Oh enggak ada hukuman dong, peraturan sangat jelas, makanya saya sangat fair," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Kamis (18/8).
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Menurut Ahok, anjurannya itu merupakan bentuk politik transparan. Ahok mengaku lebih suka berpolitik secara transparan dari pada melawan lewat belakang.
"Saya justru sangat demen kalau saya berpolitik dengan transparan ya. Saya paling demen orang dalam itu terang-terangan ngelawan karena enggak puas. Yang enggak ngelawan kan banyak. Kan kita tahu Jakarta tempo hari kayak apa. Makanya saya senang banget, karena kan semua dibuka di Youtube senang saya. Jadi enggak ada alasan saya memanfaatkan birokrat. Justru saya buka birokrat boleh nantang saya," kata Ahok.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku belum mengetahui jika Sekretaris Daerah Saefullah berpotensi menjadi saingannya dalam Pilkada DKI 2017 mendatang. Hal itu lantaran Saefullah mengikuti proses penjaringan calon Gubernur di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"Enggak, dia ngomong enggak maju kok," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (3/8).
Basuki atau akrab disapa Ahok tidak masalah jika memang mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu ingin mencoba peruntungannya di pesta demokrasi. Namun posisi sebagai pegawai negeri sipil (PNS) harus ditanggalkan.
"Bagus dong (Saefullah maju Pilkada). Saya sudah bilang kalau beliau mau maju bagus dong, harus ajuin berhenti (jadi PNS) tapi," jelasnya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah, ternyata mendaftar dan mengikuti proses penjaringan cagub DKI ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Hal ini diungkapkan oleh Ketua DPW PKB DKI Jakarta, Hasbiallah Ilyas.
"Beliau sudah daftar, sudah fit and proper test. Bahkan sudah menyampaikan visi dan misi," ujar Hasbi usai bertemu dengan DPD PDIP di kantornya, kawasan Jakarta Pusat, Selasa (2/8).
Menurutnya, Saefullah telah berkomitmen mundur dari jabatannya sebagai PNS DKI jika lolos penjaringan gubernur DKI dari PKB. Bahkan, lanjut Hasbi, Saefullah mengaku dipecat oleh Ahok, jika nanti dirinya benar-benar resmi maju di Pilkada DKI Jakarta 2017.
"Beliau sudah siap untuk mengundurkan diri. Karena itu yang dia katakan pada PKB," kata Hasbi.
"Bahkan (ada pembicaraan) apakah menunggu dipecat oleh Ahok atau bagaimana, tapi itu yang disampaikan pada kami," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca Selengkapnya"Tapi InsyaAllah Pak Ahok itu jujur yang saya kenal,” kata Ganjar.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca SelengkapnyaSeorang nenek pendukung paslon 02 mengatakan bahwa Prabowo memiliki gagasan melanjutkan kinerja presiden sebelum-sebelumnya.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMegawati menyinggung soal Ahok yang merupakan salah satu kader PDIP
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok keluar ruangan sambil berlari usai mendengar pidato Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jakarta, Senin, 26 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaAhok divonis dua tahun penjara dalam kasus penistaan agama pada 9 Mei 2017.
Baca Selengkapnya