Sindiran Ahok untuk guru malas dan sekolah di DKI yang jelek
Merdeka.com - Wilayah DKI Jakarta seharusnya menjadi contoh bagi daerah lain dalam bidang apapun. Sebagai pusat pemerintahan, Jakarta dianggap sebagai wilayah paling maju. Namun, fakta di lapangan berkata lain. Khusus di dunia pendidikan, Gubernur DKI Basuki T Purnama justru tengah geram.
Ahok, sapaan akrabnya, menyindir masih banyak kualitas sekolah buruk di Jakarta. Bukan hanya infrastruktur, para pengajar alias guru di DKI juga ikut disemprot Ahok.
Adapun kualitas buruk itu terlihat dari fasilitas, sarana dan prasarana tidak memadai, hingga kondisi gedung rusak. Padahal Pemprov DKI Jakarta menggelontorkan anggaran untuk sektor pendidikan tergolong cukup besar. Tahun lalu, dana dikeluarkan Pemprov DKI untuk pendidikan mencapai Rp 19 triliun atau 17 persen dari total belanja daerah.
-
Apa yang dilakukan Pemprov DKI terhadap para pelajar? Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar apel pengarahan kepada ratusan pelajar terindikasi hendak tawuran di Balai Kota DKI Jakarta.
-
Siapa saja yang bekerja di bidang pendidikan? Berikut kumpulan nama-nama pekerjaan di bidang pendidikan dan pekerja lainnya dalam Bahasa Inggris beserta artinya.
-
Siapa yang membacok guru di Demak? Seorang siswa Madrasah Aliyah (MA) YASUA, Desa Pilangwetan, RT 02 RW 03, Kecamatan Kebonagung, tega membacok gurunya sendiri.
-
Kenapa siswa membacok guru? Terkait kejadian ini, Kasatreskrim Polres Demak AKP Winardi mengatakan, pelaku tega membacok gurunya sendiri diduga karena tidak terima mendapat nilai jelek.
-
Bagaimana cara Kemenhub merombak kurikulum sekolah kedinasan? Perombakan di sekolah kedinasan Kemenhub ini nantinya akan dimulai dari perubahan sistem rekrutmen peserta didik. Kemudian berikutnya cara mengajar, seperti menggunakan gaya bahasa kekinian sehingga mahasiswa berubah. 'Dosen, pengelola, dan mahasiswa akan dibuat semakin sibuk untuk tingkatkan sesuatu yang lebih produktif, lebih humanis dan itu masuk kurikulum,' kata Prof Wihana.
-
Siapa yang berjasa di bidang pendidikan? Memperingati Hari Pendidikan Nasional merupakan upaya kita untuk menghargai perjuangan para pahlawan yang berjasa di bidang pendidikan.
"DKI agak memalukan. 47 Persen sekolah jelek. Plafon jelek dan banyak toilet kotor. Saya tidak mau dengar di Jakarta ada sekolah jelek," kata Ahok di Balai Agung, Jakarta, Selasa (19/1) kemarin. Sindiran ini dia ungkapkan di depan Kepala Dinas Pendidikan DKI Sopan Arianto dan ratusan guru.
Namun dia masih heran, di saat ada sekolah yang kondisi infrastrukturnya tak memadai, sekolah lain justru ada yang mengajukan hal-hal yang tidak mendesak. "Ada sekolah yang beli UPS Rp 6 miliar, alat scanner Rp 1 miliar, alat fitnes Rp 2 miliar," kritik Ahok.
Sedangkan untuk para guru, Ahok meminta mereka meningkatkan kualitas dan kinerjanya. Lagi-lagi, bekas politisi partai Gerindra ini juga menyindir tingkah laku para guru.
Dia menyarankan para guru malas dan kerja tidak pakai hati lebih baik jadi penjaga kuburan. "Kalau hatinya enggak mau jadi guru ngapain? Enggak usah jadi guru lah, urus kuburan, (atau) apa banyaklah," sindirnya.
Ahok menilai, pengawasan guru merupakan hal penting dalam sebuah proses pendidikan. Jika tak perhatian kepada murid pakai hati maka guru yang demikian sebaiknya diberhentikan saja.
"Jadi guru enggak punya hati berhentikan karena kita bawa satu generasi satu bangsa. Gara-gara sistem keamanan enggak bener, meninggal atau cacat padahal bisa jadi calon presiden," tegasnya.
Pemprov DKI memiliki program sekolah aman sejak 2014. Saat ini sudah diimplementasikan di 62 sekolah. Program ini kerja sama BPDB DKI, Dinas Pendidikan, Kanwil Kementerian Agama, serta beberapa LSM.
Program sekolah aman diharapkan menekan tiga pilar, yakni sarana dan prasarana aman, manajemen penanggulangan bencana di sekolah, dan pendidikan pengurangan risiko bencana. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies menilai kesuksesan pendidikan ditentukan oleh guru yang berkualitas, bukan kurikulum yang diotak-atik.
Baca SelengkapnyaDisdik DKI Jakarta telah melaksanakan rapat dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terkait cleansing guru honorer.
Baca SelengkapnyaDia juga menyoroti potensi tumpang tindih antara kebijakan daerah dan kebijakan pusat.
Baca SelengkapnyaDisdik Jakarta telah mengingatkan sejak 2017, agar tak mengangkat guru honorer.
Baca SelengkapnyaKomisi E DPRD DKI Jakarta menjadwalkan pemanggilan kepada Disdik DKI Jakarta imbas cleansing guru honorer
Baca SelengkapnyaInstruksi telah disampaikan kepada Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta. Menurutnya, kasus semacam ini tak bisa ditolerir.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, guru senantiasa mendedikasikan diri kepada anak-anak bangsa.
Baca SelengkapnyaCak Imin menjanjikan hal itu terlebih karena latar belakang keluarganya dan keluarga Anies sama-sama pendidik.
Baca SelengkapnyaPrabowo nampak tak mampu menahan tangis saat mengakui pemerintah belum bisa memberikan yang terbaik pada para guru
Baca SelengkapnyaAnggota dewan menyesalkan adanya pemecatan serentak.
Baca SelengkapnyaAHY menyinggung IKN yang dikhawatirkan mangkrak hingga rakyat menderita.
Baca SelengkapnyaKetiganya dianggap melanggar perjanjian kerja (PK) dengan Dinas Pendidikan Kota Depok.
Baca Selengkapnya