Sindiran Sumarsono desain MRT mirip 'jangkrik' bikin Ahok berang
Merdeka.com - Proyek pembangunan angkutan massa mass rapid transit (MRT) terus dikebut. Sampai saat ini, pengerjaan stasiun sudah sampai di kawasan Jl Fatmawati, Jakarta Selatan.
Sejalan itu pembangunan fisik stasiun dan lintasan, pematangan desain kereta terus dilakukan. Desain kepala kereta MRT yang disetujui Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama, dianggap kurang keren dan tidak garang menurut Plt Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono.
Disebut Sumarsono, desain kepala kereta yang diajukan PT MRT lebih mirip hewan jangkrik. Harusnya, kata dia, dibuat lebih berkelas seperti di negara luar.
-
Mengapa MRT dibangun? Selain saluran air, kabel, gas dan PAM, transportasi massal juga melintas di bawah tanah Jakarta. Terdapat enam kilometer jalur Mass Rapid Transit (MRT) di bawah tanah Jakarta. Tahukah Anda jika MRT sebenarnya sudah dirintis sejak era Orde Baru, yakni tahun 1985. Bagaimana perjalanan panjang dibangunnya MRT?
-
Apa yang dibangun di MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota? Pembangunan Fase 2A MRT Jakarta, yang akan menghubungkan Bundaran HI-Kota, diharapkan selesai pada 2027 untuk segmen pertama.
-
Bagaimana Pemprov DKI menutup kerugian MRT? 'Akhirnya ketemu ditutup dari ERP atau electronic road pricing. Ketemu, ya sudah, diputuskan dan saya putuskan. Dan itu keputusan politik, bahwa APBN atau APBD sekarang masih suntik Rp800 miliar itu adalah memang adalah kewajiban. Karena itu pelayanan, bukan perusahaan untung dan rugi,' kata Jokowi.
-
Gimana proses pembangunan BRT di Medan? Salah satu percepatan pembangunan yang akan dilakukan, kata Suhartono, pengadaan infrastruktur terutama konstruksi yang semula akan dilakukan di Januari 2024 sudah dapat dikerjakan di triwulan akhir tahun 2023. Selanjutnya mengenai masalah operasional, ungkap Suhartono, kebutuhan bus untuk Mebidang (Medan, Binjai dan Deliserdang) sebanyak 551 armada. Dikatakannya, BRT yang akan beroperasi di Mebidang nanti sama dengan di Jakarta.
-
Bagaimana desain Stasiun Malang? Desain stasiun dirancang oleh J. van der Eb, seorang kepala teknisi SS. Desainnya mengusung gaya arsitektur modern dengan elemen monok (monoque) khas Eropa.
-
Bagaimana Stasiun Tanjungkarang di bangun? Para pekerja harus membabat hutan-hutan dan meratakan tanah untuk bantalan rel kereta.
"Itu pembahasan untuk menetapkan gambar kepala keretanya. Gambar kereta yang ada itu gambarnya kayak jangkrik itu, kurang gagah. saya mau minta supaya gambarnya kalau bisa yang agak sporty gitu. Kayak apollo gitu," kata Sumarsono di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (16/1).
Saking tak senangnya pada desain MRT tersebut, Sumarsono sampai mengajak PT MRT dan sejumlah pihak terkait melakukan rapat perubahan desain. Diyakininya, perubahan desain itu tidak menghambat mega proyek tersebut.
"Biar kelihatan energik gitu loh, Saya akan dengarkan pendapat dari kadis perhubungan, biar desain kereta listrik ini pas gitu loh," terang pria yang menjabat sebagai Dirjen Otda Kemendagri itu.
Sindiran Sumarsono mendapat reaksi dari Ahok, sapaan Basuki. Meski tak mau mendebat ide Sumarsono, dia hanya mengingatkan bahwa desain yang ada saat itu sudah sesuai pada kontrak dengan PT MRT.
"Kalau teknologi kamu bisa berdebat lah. Tetapi sudah diputusin juga. Itu pesenan MRT, kan sudah kita putusin," kata Ahok, di Smesco, Jakarta Selatan, Rabu (18/1).
Mantan Bupati Belitung Timur ini menjelaskan, rencana perubahan desain tersebut bukan merupakan perkara mudah. Sebab PT MRT telah melakukan kontrak pembelian kereta cepat tersebut dengan Sumitomo Corporation.
"Enggak, enggak bisa (ubah desain) kita sudah ada kontrak dengan Jepang," tutup Ahok.
Kereta MRT ©2016 facebook.com/Pemprov DKI
Sumarsono coba meluruskan niatnya. Ditegaskannya, dirinya tak pernah punya ide mengubah desain kereta MRT sepenuhnya. Usulnya mengganti desain kepala kereta MRT dengan model Appolo agak lebih bagus.
"Tidak untuk menggantikan (desain lokomotif), ini hanya untuk mempercantik. akhirnya merevisi ini. Yang saya paparkan ke media itu bukan kita melakukan redesain, tetapi mukanya saja. Ada dua pilihan, kita ingin yang lebih aerodinamis dan pilihannya yang biru," jelasnya kepada awak, Rabu (18/1).
Dia sangat memahami apabila desain ulang kereta akan membuat operasional proyek itu mundur dari waktu yang ditargetkan. Rencananya, MRT bisa beroperasi Maret 2019.
"Untuk merancang seluruh desain total tidak mungkin. Oleh karena itu, sekarang itu ada dua pilihan. Satu adalah yang warna hijau yang ada gigi taringnya, yang kedua warna biru yang akan lebih sporty," jelas Sumarsono.
Sumarsono mengatakan, saat ini progres pembangunan MRT sudah mencapai 62,2 persen. Menurutnya, pembangunan MRT bisa berjalan lebih cepat asalkan upaya pembebasan lahan ternyata bisa diatasi waktu relatif singkat. Sejauh ini, lahan yang dikonsinyasi hanya tersisa 26 bidang lagi.
"Hanya tinggal yang sifatnya konsinyasi 26 bidang, itu konsinyasi di peradilan karena itu prosesnya kalau kita menunggu mereka setuju atau tidak setuju itu pasti lama sekali makanya dikonsinyasi saja," ungkapnya.
"Konsinyasi tersebut artinya bahwa uang kita taruh di pengadilan nanti keputusan terserah pada pengadilan saja," lanjut Sumarsono.
Meski begitu, nantinya izin operasi MRT ini akan dilengkapi dengan Peraturan Daerah (Perda).
"Hanya memang butuh dukungan kebijakan dari pemerintah terkait dengan POD. Bagaimana MRT akan mengatur lebih lanjut dari segi pengelolaan itu memang harus ada perda," tegasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perancang jembatan lengkung LRT, Arvila Delitriana blak-blakan, tidak ada kesalahan dalam perancangan bangunan ini.
Baca SelengkapnyaRangkaian kereta harus mengurangi kecepatannya ketika melintasi longspan LRT Gatsu-Kuningan. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaPenyerahan BED merupakan salah satu batu loncatan bagi perkembangan transportasi massal berbasis rel di Indonesia, khususnya di Jakarta.
Baca SelengkapnyaTeken kontrak berlangsung di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2024)
Baca SelengkapnyaUsulan tersebut disampaikan Ara saat meninjau proyek apartemen yang dikelola Perumnas bersama Menteri BUMN Erick Thohir.
Baca SelengkapnyaJembatan lengkung LRT dari Gatot Subroto menuju ke Kuningan disebut salah desain.
Baca SelengkapnyaDesain yang salah diduga terletak pada jembatan lengkung bentang panjang LRT Jabodebek.
Baca SelengkapnyaAHY ingin menerapkan transit orientasi development.
Baca SelengkapnyaKesalahan diduga ada pada lebar lintasan yang membuat LRT Jabodebek harus mengurangi kecepatan saat melaju.
Baca SelengkapnyaMenteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai yang sebaiknya menjadi perhatian bukan soal benar atau salah desain.
Baca SelengkapnyaPerombakan direksi esuai dengan hasil keputusan para Pemegang Saham PT MRT Jakarta per tanggal 30 Oktober 2023
Baca SelengkapnyaMenurut dia, desain jembatan lengkung panjang dari arah Gatot Subroto menuju Rasuna Said sudah paling pas.
Baca Selengkapnya