Singgung Al Maidah di acara NasDem, Ahok bilang ngomong apa adanya
Merdeka.com - Jaksa Penuntut Umum (JPU) kasus dugaan penodaan agama sempat memutarkan video terdakwa Basuki Tjahaja Purnama saat pidato dalam satu acara Partai NasDem. Pada pidatonya, mantan Bupati Belitung Timur ini sempat menyinggung surah Al Maidah ayat 51.
Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengungkapkan, tidak pernah terbersit untuk melakukan penodaan terhadap agama Islam. Karena dia sengaja menyinggung surah Al Maidah ayat 51 untuk menunjukkan perbedaan sistem demokrasi di Indonesia dengan Amerika Serikat.
"Saya mau jelaskan, kalau demokrasi di Indonesia lebih baik, bisa terima saya sebagai pemimpin. Amerika butuh ratusan tahun untuk menerima perbedaan itu," katanya di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (4/4).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Apa pesan ayah Ahok? 'Orang miskin tidak akan menang melawan orang kaya, orang kaya tidak akan bisa melawan pejabat' kutipan pesan sang ayah, dari pepatah Tiongkok Kuno yang jadi pendorongnya.
-
Siapa pembicara? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
-
Apa yang Anies Baswedan katakan di video yang beredar? 'Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer,' Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar.'Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings.'
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
Mantan politisi Gerindra ini mengaku, tidak pernah mempersiapkan diri dalam pidato di Kantor Partai NasDem. Karena itu, dia hanya berniat untuk datang dan menghadiri acara partai saja bukan memberikan sambutan.
"Waktu itu Surya Paloh minta saya ngomong. Dipaksa ngomong gitulah. Ya, saya ngomong saja apa adanya. Dan itu live seluruh Indonesia diulang-ulang," tutupnya.
Sebelumnya, Majelis Hakim mempersilakan JPU untuk menghadirkan barang bukti untuk diperiksa bersama dalam persidangan ke-17 ini. Mereka memutarkan empat video, di mana terdiri dari: satu video pendek berdurasi sekitar 30 detik tentang pidato Ahok di Kepulauan Seribu yang menyinggung surah Al Maidah Ayat 51, satu video panjang pidato Ahok, satu video ketika Ahok menyapa warga dan wawancara dengan wartawan, dan satu video partai Nasional Demokrat (NasDem) dimana Ahok juga menyinggung surah Al Maidah.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam video beredar dinarasikan Ahok menyebut Jokowi dan Gibran tak bisa kerja
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaSeorang nenek pendukung paslon 02 mengatakan bahwa Prabowo memiliki gagasan melanjutkan kinerja presiden sebelum-sebelumnya.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca Selengkapnya"Anak kandung DN. AIDIT terang-terangan ngajak perang saudara ... Dia lagi mrovokasi Jokowi, AGAR bertindak Represif kepada UMAT Islam"
Baca SelengkapnyaKoordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membantah apa yang disampaikan Hasto.
Baca SelengkapnyaAhok divonis dua tahun penjara dalam kasus penistaan agama pada 9 Mei 2017.
Baca Selengkapnya"NasDem masih mempertimbangkan menempuh jalur hukum," kata Sekjen NasDem Hermawi
Baca SelengkapnyaAnies menduga rekaman suara itu dibuat menggunakan artificial intelligence (AI).
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca Selengkapnya