Sinyal PDIP bakal tinggalkan Ahok di Pilgub DKI makin kuat
Merdeka.com - PDI Perjuangan memberikan sinyal kuat untuk meninggalkan pencalonan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam Pilgub DKI Jakarta 2017. Hal ini setelah Ahok lebih memilih maju dan mencalonkan diri sebagai bakal calon gubernur DKI melalui jalur independen. Hal ini dilakukan Ahok sesuai saran relawan yang menamakan diri TemanAhok.
Sesuai mekanisme partai, PDI Perjuangan memang tidak bisa sekonyong-konyong mendukung dan mengusung bakal calon gubernur. Partai besutan Megawati Soekarnoputri itu memiliki sistem dan mekanisme penjaringan sebelum diketok untuk diusung.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memberi sinyal kuat tertutupnya pintu peluang calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) diusung partainya.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Apa yang dilakukan PDIP untuk Pilgub Jatim? 'Jadi, kepala daerah incumbent misalnya itu muncul beberapa nama. Kalau dari kalangan menteri misalnya, ada Ibu Risma (Tri Rismaharini), ada Pak Abdullah Azwar Anas, ada Pak Pramono Anung. Pak Pramono ini laris manis, nih. Ada yang mengusulkan di Jakarta, ada yang mengusulkan di Jawa Timur,' ucap Hasto.
-
Siapa yang punya hak menentukan arah politik PDIP? Megawati memiliki hak prerogatif untuk menentukan arah politik PDIP ke depan.
"PDIP hanya mencalonkan mereka yang bersama PDIP menempuh jalan kepartaian untuk rakyat," kata Hasto usai menghadiri Konvensi Nasional Tentang Haluan Negara di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (30/3).
Hasto mengatakan, PDIP menghormati pilihan Ahok maju melalui jalur independen. Namun bagi PDIP, calon kepala daerah tetap membutuhkan dukungan mesin partai politik mengingat nantinya harus bekerja sama dengan legislatif.
Dia berani memastikan bahwa bakal calon yang diusung PDIP dapat mengatasi persoalan DKI Jakarta. Hasto menyebut bila PDIP akan membuat kejutan di Pilgub DKI Jakarta 2017.
"Untuk mengelola pemerintahan memerlukan sebuah kepemimpinan yang mampu menyatupadukan seluruh potensi-potensi tersebut. Bukan yang memecah belah potensi-potensi tersebut," terangnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok kini tengah fokus memberikan pendidikan bagi kader-kader PDIP terkait perekonomian.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaAhok menyerahkan keputusan pencalonan Pilkada Jakarta kepada Tim Desk Pilkada DPP PDIP, Sekjen PDIP dan nantinya akan diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto ditanya mengenai isu dibentuknya Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus dibentuk sebagai upaya untuk meninggalkan PDIP di Pilkada
Baca SelengkapnyaPDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya"Kita tunggu muktamar PKB. PKB juga baru melakukan langkah konsolidasi," kata Hasto
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaPeluang mencalonkan Anies itu pun terbuka lebar setelah Mahkamah Konstitusi (MK) memutus aturan baru bagi calon kepala daerah
Baca SelengkapnyaSelain Pilgub Jakarta, PDIP juga membahas peluang kerja sama dengan PKB di Pilkada Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaHasto pun mengungkapkan peluang pasangan Anies-Hendrar maju Pilgub Jakarta diusung partainya.
Baca SelengkapnyaLewat keputusan MK tersebut, sebuah partai atau gabungan partai politik dapat mengajukan calon kepala daerah meski tidak punya kursi DPRD
Baca Selengkapnya