Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sirkuit Ancol Diharapkan Mampu Kembalikan Indonesia ke Kejuaraan Balapan Dunia

Sirkuit Ancol Diharapkan Mampu Kembalikan Indonesia ke Kejuaraan Balapan Dunia Balapan Formula E Jakarta. ©Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Vice President Infrastructure and General Affairs Formula E Jakarta, Irawan Sucahyono berharap keberadaan Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) di Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara bisa menjadi gerbang untuk mengembalikan Indonesia pada kejuaraan balapan dunia.

"Tentunya (JIEC) ini positif sebagai salah satu sarana olah raga balap yang ada di DKI Jakarta, yang selama ini enggak ada. Ini sesuatu awal dari kembalinya Indonesia dalam kejuaraan balapan dunia dan menjadi suatu pelecut agar bisa mencapai posisi yang paling tinggi," kata Irawan ditemui di Kantor Jakpro, Thamrin City, Jakarta Pusat, Kamis (9/6). Seperti dilansir dari Antara.

Desainer JIEC Ancol itu meyakini banyak pihak yang ingin sirkuit tersebut digunakan secara permanen. Terlebih setelah bos Formula E Alberto Longo memuji penyelenggaraan Formula E Jakarta sebagai balapan yang terbaik sepanjang sejarah Formula E.

Orang lain juga bertanya?

"Jadi pujian Alberto adalah suatu penghargaan yang sangat-sangat baik sekali untuk kita, dan tentu harapannya pujian ini bisa memandu kita untuk bekerja lebih baik lagi, mempertahankan kemampuan kita untuk tetap menjadi yang terbaik di dunia," tutur Irawan.

Tidak hanya memuji, Alberto juga menyebut Jakarta pantas menjadi double header atau tempat menggelar dua balapan Formula E sekaligus dalam satu musim. Karena melihat antusias masyarakat Indonesia terhadap dunia otomotif di JIEC Ancol.

"Kalau sepemahaman saya tadi, Alberto melihat bahwa Indonesia sangat perlu diadakan double header. Karena double header itu sebetulnya dua balapan yang digabung dalam satu penyelenggaraan (event) ya, misal hari Sabtu dan Minggu," ucap Irawan yang juga hadir saat video konferensi dengan Alberto Longo.

Irawan mengatakan pernyataan Alberto itu berdampak sangat positif bagi perkembangan di Jakarta. Tidak berdampak kepada dunia balapan otomotif saja, tapi juga dampak kepada ekonomi dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Menurut Irawan, apabila rencana memperpanjang penyelenggaraan Formula E di Jakarta terealisasi, itu akan berdampak sangat besar kepada warga Jakarta, karena ada balapan yang diperpanjang, hiburan pun semakin panjang waktunya, dan para pelaku UMKM akan mendapatkan kesempatan lebih lama untuk berbisnis. Karena itu, Irawan mengatakan sangat wajar apabila banyak pihak ingin mempertahankan JIEC Ancol sebagai permanen.

"Ya wajar lah, harus mempertahankan karena ini suatu aset yang luar biasa dan merupakan satu-satunya aset di Indonesia yang sekarang sudah homologasi FIA. Dengan adanya homologasi FIA ini, banyak pagelaran internasional maupun nasional yang bisa dilakukan di sirkuit. Ini harus kami pikirkan, mulai diidentifikasi pagelaran-pagelaran apa saja yang bisa dilakukan di sini. Tentunya kami akan mulai memikirkan lah, untuk pagelaran-pagelaran ini. Dan pagelaran-pagelaran ini tentunya berguna bagi masyarakat, berguna bagi DKI, dan Indonesia," ungkap Irawan.

Irawan mengungkapkan pihaknya memang mendesain sirkuit internasional Formula E Jakarta dengan beragam pertimbangan. Dari mulai lokasi yang tidak betul-betul di tengah kota, hingga kemungkinan mengubah trek menjadi aman untuk balapan sepeda motor.

Sirkuit Formula E di Ancol merupakan "street circuit" yang lokasinya bukam di daerah yang dilalui oleh pengguna lalu lintas umum. Menurut Irawan, itu adalah suatu kelebihan dari JIEC Ancol karena sirkuit itu bisa digunakan kapan saja, tanpa mengganggu ketertiban umum sehingga izin untuk menggelar balapan pun lebih mudah.

"Sirkuit ini aman untuk kegiatan itu (balapan) bahkan satu-satunya yang sudah homologasi FIA," ujar Irawan.

Selain itu, potensi JIEC Ancol digunakan untuk balapan lain, misalnya balap sepeda motor pun memungkinkan. Memang, kondisi yang sekarang ini, JIEC baru aman digunakan untuk balapan mobil dan tidak aman untuk balapan sepeda motor. Tapi Irawan mengatakan kalau JIEC Ancol mau dikembangkan untuk sepeda motor masih bisa dengan sedikit perubahan.

Perubahan yang dimaksud kemungkinan akan banyak dilakukan pada area "run off" dengan penambahan gravel dan rumput pada tepi dari trek (first protection). Kalau untuk sepeda motor, tidak boleh tepinya itu langsung ke tembok (barrier).

"Memang di zaman dulu boleh, zaman sekarang (sirkuit balap motor) sudah tidak lagi boleh tepinya langsung ke tembok. Kita lihat sirkuit terakhir yang tepinya berbentuk barrier itu di Macau, sampai sekarang masih begitu. Tapi saya rasa FIA enggak ngasih lagi," tutur Irawan.

Desain sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara berbeda dengan desain sirkuit Formula E di negara-negara lain. Menurut Irawan, sirkuit di Ancol memiliki zona "Attack Mode" yang memungkinkan pembalap menyalip pada beberapa tikungan.

"Biasanya kalau overtake ‘kan dapatnya selalu di trek lurus agak panjang. Nah, di sini kita melibatkan banyak sekali posisi-posisi itu. Tapi overtake tak bisa terjadi jika mobil di depan pembalap ada di racing line yang benar,” kata Irawan.

Menurut Irawan, hal itulah yang membuat sirkuit Formula E di Ancol menjadi andalan dan berbeda dengan sirkuit di negara-negara lain.

Sirkuit internasional Formula E Jakarta dibangun dengan mematangkan jalan yang sudah ada kawasan Pantai Karnaval Ancol, tepatnya di sisi selatan Ancol Beach City (ABC) Mall. Kini memiliki panjang lintasan 2,4 kilometer, lebar 12 meter dan jumlah tikungan 18.

Dengan lebar trek 12 meter itu, mobil Formula E cukup ruang untuk melakukan "overtake" dan menyalip lawan. Sedangkan di sirkuit Formula E lainnya yang dibangun di jalan raya, hanya memiliki 3 jalur yang lebar standarnya 10,5 meter. Ukuran mobil Formula E Gen 2 saat ini memiliki panjang 5,1 meter, lebar 1,7 meter, tinggi 1 meter dan wheelbase 3,1 meter. Sedikit lebih kompak dibanding mobil Formula One (F1).

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kocak! Pembalap Aprilia Racing Aleix Espargaro Dapat Julukan 'Pak RT' dari Fans MotoGP di Indonesia, Ternyata ini Alasannya
Kocak! Pembalap Aprilia Racing Aleix Espargaro Dapat Julukan 'Pak RT' dari Fans MotoGP di Indonesia, Ternyata ini Alasannya

Alasan fans MotoGP di Indonesia memberikan julukan 'Pak RT' kepada Aleix Espargaro.

Baca Selengkapnya
Jadi Magnet Pariwisata Dunia, Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan untuk 200 Hari Event Otomotif
Jadi Magnet Pariwisata Dunia, Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan untuk 200 Hari Event Otomotif

Jadi Magnet Pariwisata Dunia, Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan untuk 200 Hari Event Otomotif

Baca Selengkapnya
Banyak Pihak Sebut Sirkuit Mandalika Bakal Mangkrak dan Tak Berguna, Erick Thohir Beri Jawaban Menohok
Banyak Pihak Sebut Sirkuit Mandalika Bakal Mangkrak dan Tak Berguna, Erick Thohir Beri Jawaban Menohok

Sirkuit Mandalika juga telah mendapatkan kontrak hingga 10 tahun untuk ajang MotoGP.

Baca Selengkapnya
Sirkuit Mandalika Bakal Gelar Fanatec GT World Challenge Asia Pertama di Indonesia
Sirkuit Mandalika Bakal Gelar Fanatec GT World Challenge Asia Pertama di Indonesia

Diharapkan Tim Fanatec GT Asia juga berpartisipasi dalam Suzuka 1000km, yang akan menjadi bagian dari Intercontinental GT Challenge tahun depan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Pastikan Ajang MotoGP di Mandalika Tetap Berlanjut Tahun Depan
Jokowi Pastikan Ajang MotoGP di Mandalika Tetap Berlanjut Tahun Depan

Dia mengatakan persiapan ajang MotoGP Indonesia ini cukup baik, karena telah banyak dilakukan perbaikan dan berbagai fasilitas sudah dilengkapi.

Baca Selengkapnya
Formula E Kembali Digelar di Jakarta Pada 2025, Berikut Jadwalnya
Formula E Kembali Digelar di Jakarta Pada 2025, Berikut Jadwalnya

Formula E diselenggarakan pada 2022 silam di era kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan

Baca Selengkapnya
Jakpro Usul Formula E 2024 Diundur Tahun 2025
Jakpro Usul Formula E 2024 Diundur Tahun 2025

Jakpro memastikan Formula E tetap digelar untuk ketiga kalinya di Jakarta.

Baca Selengkapnya
F1 Powerboat Kembali Digelar, Ada 18 Pembalap Internasional Bakal Ikut Kejuaraan
F1 Powerboat Kembali Digelar, Ada 18 Pembalap Internasional Bakal Ikut Kejuaraan

Akan ada 18 pembalap internasional dari sekitar 10 negara yang mengikuti F1Powerboat di Danau Toba.

Baca Selengkapnya
Antusiasme Masyarakat Dunia Jelang Pertamina MotoGP 2023 di Mandalika
Antusiasme Masyarakat Dunia Jelang Pertamina MotoGP 2023 di Mandalika

Ajang ini akan menjadi gelaran tahun kedua, di Sirkuit Pertamina Mandalika, Lombok, pada 13-15 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya
Jadi Magnet Dunia, Geliat Roda Ekonomi Mandalika Disambut Penuh Syukur oleh Warga
Jadi Magnet Dunia, Geliat Roda Ekonomi Mandalika Disambut Penuh Syukur oleh Warga

Ajang MotoGP menjadi magnet yang membuat penonton dari seluruh dunia datang ke Mandalika sekaligus menghidupkan roda perekonomian masyarakat.

Baca Selengkapnya
Indonesia GP2023 Mulai Digelar, Sirkuit Mandalika dapat Pujian dari Pembalap dan FIM
Indonesia GP2023 Mulai Digelar, Sirkuit Mandalika dapat Pujian dari Pembalap dan FIM

Indonesian GP 2023 telah resmi dimulai di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Jumat (13/10).

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Cuan Rp4,5 Triliun dari MotoGP Mandalika 2024
Indonesia Bakal Cuan Rp4,5 Triliun dari MotoGP Mandalika 2024

Tahun lalu event MotoGP of Indonesia menyerap 4.600 tenaga kerja.

Baca Selengkapnya