Sisi dipastikan ibu kandung atas bayi yang ditelantarkan Tigor
Merdeka.com - Tak ada yang bisa memisahkan Ibu dan anak, itu lah yang terjadi dalam diri Sisi (23). Walaupun sempat terpisah dari anaknya F (1) akibat dititipkan suami sirinya (sebelumnya disebut mantan pacar), Tigor (30) di Jalan Benyamin Sueb, Pintu II JIEXpo Pekan Raya Jakarta beberapa waktu lalu.
Akhirnya, Kamis (24/4) Sisi berhasil membuktikan bahwa dirinya memang ibu kandung F melalui hasil tes Deoxyribo Nucleic Acid (DNA) Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur yang sudah ditunggunya selama dua minggu ini.
"Iya senang akhirnya bisa merawat anak saya lagi. Saya memang yakin hasilnya positif, karena ini adalah anak kandung saya," kata Sisi di Mapolsek Pademangan pada Kamis (24/4).
-
Apa yang ditemukan dalam penelitian DNA? Museum melaporkan, para peneliti berhasil mengumpulkan informasi yang memadai tentang delapan tengkorak ini, sehingga membenarkan upaya khusus untuk menemukan keturunan mereka yang khusus. Dalam pemeriksaan tengkorak tersebut, salah satu tengkorak yang menarik perhatian adalah yang bertuliskan 'Akida.' Hal ini mengindikasikan bahwa tengkorak ini pernah dimiliki oleh penasihat terkemuka Mangi Meli, seorang pemimpin yang kuat dari kelompok etnis Chagga pada akhir abad ke-19. Museum mengonfirmasi sampel DNA yang diperoleh dari tengkorak ini secara langsung sesuai dengan keturunan Akida.
-
Siapa saja yang diperiksa terkait penjualan bayi? Polda Bali dan Polres Depok, Jawa Barat, memeriksa Yayasan Luh Luwih Bali yang berlokasi di Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, Bali, terkait sindikat jual beli bayi melalui media sosial Facebook yang terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat.
-
Mengapa pelaku memperdagangkan bayi? Motif ketiga pelaku memperdagangkan bayi-bayi malang itu hingga kini masih diselidiki.
-
Apa saja jenis tes DNA yang ada? Tahukah kalian, ada beragam jenis tes DNA yang bisa dilakukan. Bahkan masing-masing jenis tes DNA ini mempunyai manfaat yang berbeda. Tes DNA pun juga bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Meski begitu, semua cara ini dirancang untuk mengidentifikasi perbedaan dan persamaan antara gen yang diuji
-
Siapa yang perlu tes DNA? Tes DNA bisa dilakukan oleh pasangan suami istri yang sedang merencanakan kehamilan melalui program bayi tabuh. Tidak hanya itu, tes DNA juga bisa dilakukan oleh pasangan yang berisiko mempunyai anak dengan kelainan genetik tertentu.
-
Siapa yang mendukung tes DNA? “Saya selama ini berusaha untuk bersabar dan kuat menghadapi masalah ini meskipun terasa berat untuk saya. Tidak ada yang saya khawatirkan lagi dan justru saya mendukung suami melakukan tes DNA untuk memutus keraguan,“
Sisi mengatakan, setelah hasil tes DNA keluar dirinya berencana akan menetap di kampung halamannya di Indramayu, Jawa Barat. Seperti diketahui selama di Jakarta Sisi tinggal di indekosnya di RT 04/06 Kelurahan Utan Kayu, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur.
"Saya mau tinggal saja di kampung, lebih enak dan tenang di sana," ucap Sisi.
Selama di kampung halaman, Sisi juga berencana akan membuka usaha minuman ringan selayaknya dia menetap di Jakarta. Hal itu dilakukan untuk menghidupi F, anak sematang wayangnya tersebut.
Sisi pun berkata, meski Tigor telah ditetapkan sebagai tersangka kasus penculikan anaknya, namun ia tidak bisa menghapuskan rasa sayangnya. Walaupun begitu, ia tidak bisa menoleransi tindakan yang dilakukan Tigor.
"Iya masih ada perasaan sayang, tapi saya nggak mau nungguin Tigor di penjara," ujarnya.
Sementara itu, Tigor pelaku penculikan mengakui, dirinya tidak berniat memisahkan Sisi dan anaknya dengan cara menculik anak tidak berdosa tersebut. Menurutnya, itu dilakukannya hanya sebagai bentuk spontanitas saja usai ketiganya berbelanja di kawasan Senen, Jakarta Pusat.
"Saya nggak niat menculik anaknya, saya cuma nitipin aja ke penjual minuman," kata Tigor.
Selain itu, Tigor menyesal telah atas tindakanya itu. Bahkan, Tigor berkilah sebetulnya ia berencana menjemput F tiga hari kemudian usai menitipkannya ke pedagang minuman pada hari Minggu (6/4) lalu. Akan tetapi, dua hari kemudian atau pada Selasa (8/4) dirinya sudah keburu ditangkap anggota polisi.
"Saya menyesal, niatnya cuma nitipin bayi aja. Habis itu hari Rabu (9/4) mau jemput dia lagi," ucapnya.
Kepada wartawan, Tigor mengaku telah menikah siri dengan Sisi sejak tiga bulan yang lalu. Selama itu pula ia menetap bersama dengan Sisi di indekos daerah Utan Kayu, Jakarta Timur.
Sementara itu, Kapolsek Pademangan, Kompol Andri Ananta menegaskan, berdasarkan tes DNA RS Polri Kramat Jati bahwa Sisi merupakan ibu kandung F. Andri mengatakan, saat ini Sisi diperbolehkan pulang dari Rumah Sosial Perlindungan Anak (RSPA), Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur.
Selain itu, Andiri menuturkan, Tigor dijerat dengan Pasal 305 KUHP tentang penculikan dan Pasal 77 UU Perlindungan Anak dengan hukuman penjara selama 5 tahun penjara.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua belah pihak telah sepakat membuat rumah bersama di Polres Bogor untuk proses adaptasi anak.
Baca SelengkapnyaPolemik bayi tertukar antara milik Siti Mauliah (37) dengan pasien D, menuju titik terang.
Baca SelengkapnyaTertukarnya kedua bayi pasien itu telah terbukti dari hasil DNA.
Baca SelengkapnyaSang ibu sempat curiga dengan perbedaan rambut anak diberi ASI dengan dibawa pulang.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor akan menanggung biaya tes DNA untuk pasien B demi mengungkap dugaan bayi tertukar di RS Sentosa Kemang, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaDokter Ahli Forensik & Patologi Dr Djaja Surya Atmadja membeberkan kisah mengenai salah satu pasiennya.
Baca SelengkapnyaKapolsek Pademangan Kompol Binsar Hatorangan Sianturi didampingi Kanit Reskrim AKP I Gede Gustiyana WK mengungkapkan kronologi peristiwa.
Baca SelengkapnyaSudah setahun kasus ini berjalanan, namun pihak rumah sakit tak kunjung memberikan pertanggungjawaban.
Baca SelengkapnyaRezky Aditya dan Citra Kirana berharap agar kasus dugaan penelantaran anak yang dilaporkan oleh Wenny Ariani segera mendapatkan penyelesaian yang jelas.
Baca SelengkapnyaSetelah dipastikan tertukar di RS Sentosa Kemang, Bogor, dua bayi dikembalikan kepada keluarga kandungnya. Mereka kini menjalani proses bonding.
Baca SelengkapnyaPihak Dinkes Kabupaten Bogor akan mempertemukan kedua keluarga dan mengecek dugaan kelalaian rumah sakit.
Baca SelengkapnyaBeruntung bayi malang itu masih bisa diselamatkan dan sekarang sedang dalam perawatan.
Baca Selengkapnya