Siswi penari Ratoh Jaroe mengaku belum dapat bayaran, ini kata Anies
Merdeka.com - Kekompakan ribuan siswi se-DKI Jakarta saat menampilkan Tarian Ratoh Jaroe di pembukaan Asian Games 2018 dipuji banyak pihak. Namun sebulan setelah perayaan itu berlalu, seorang siswi yang tergabung dalam kelompok penari Ratoh Jaroe mengaku belum menerima uang atas penampilannya di Pembukaan Asian Games lalu.
"Iya memang belum nerima uang sama sekali dari pihak sekolah," ujar S saat ditemui di SMA 23 Jakarta, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Rabu (19/9).
S mengaku bersama-sama temannya sudah menanyakan kejelasan soal pembayaran tersebut. Namun, pihak sekolah hanya menawarkan untuk jalan-jalan dan membuat jaket untuk kenang-kenangan.
-
Gimana cara siswa bayar seragam di SMA Negeri 4? “Karena bukan sekolah favorit, kami sangat butuh siswa. Jangankan buat aturan yang memberatkan, mereka mau sekolah di sini saja kami sudah senang,“ ujar Hendrik dikutip dari Liputan6.com.
-
Siapa yang jualan di sekolah? Aqila tampaknya mengikuti kegiatan di sekolahnya yang mengajarkan siswa menjadi wirausahawan sejak dini.
-
Bagaimana cara anak SD di cerita ini menjawab pertanyaan guru? Agung : Bu Guru bertanya siapa yang kentut dan Agung jawab, saya Bu Guruuu…
-
Apa itu pertanyaan? Definisi dari pertanyaan adalah sebuah ekspresi keingintahuan seseorang akan sebuah informasi yang dituangkan dalam sebuah kalimat tanya.
-
Siapa yang siswa SMP itu ajak bicara? 'Saat ini korban berada di Puskesmas Kecamatan Tebet dan kondisi sadar dan bisa diajak komunikasi. Ditemukan kertas dari korban yang berisi tulisan dan gambar menyerupai hanoman, tulisan tersebut tidak dimengerti artinya,' ucapnya.
-
Dimana siswa ini ingin bertemu teman-temannya? Semoga saya dan teman-teman bisa bertemu di MTs yang sama nanti. Saya juga akan ingat selalu pesan guru-guru untuk jangan melupakan salat.
"Ditawarinnya itu mau jalan-jalan apa beli jaket. Tapi kami itu mintanya uang tunai aja," kata S.
Lalu apa kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menanggapi persoalan tersebut? Anies tak mau berkomentar banyak karena bukan wewenang Pemprov DKI.
"Tanya sama mereka dong jangan saya. Kan bukan kita, kata Anies di Balai Kota Jakarta, Jumat (21/9).
Sementara itu saat dikonfirmasi, Wakil Kesiswaan SMA 23 Jakarta, Edi Susilo, membantah pihaknya menahan uang honor kepada para siswa penari Ratoh Jaroe. Edi mengaku pihak sekolah baru menerima transferan termin ketiga untuk pembayaran pada malam kemarin.
Dikatakannya, uang itu diterima dari pihak Lima Arus selaku Event Organizer yang menghubungkan antara pihak sekolah dengan INASGOC.
Edi menjelaskan, pihak Lima Arus memang telah melakukan kesepakatan dengan para siswi dan pihak sekolah terkait uang yang akan diberikan. Tercatat, SMA 23 mengirimkan 83 siswi menjadi penari Ratoh Jaroe terdiri dari 75 penari inti dan 8 penari cadangan.
"Tapi dalam kesepakatan itu bukanlah uang honor, melainkan uang operasional selama para siswi berlatih menjelang Asian Games. Adapun jumlah yang dijanjikan yakni Rp 200 ribu per penari dalam sekali latihan di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat. Memang ada perjanjian kita akan dikirim uang selama tiga kali. Tapi tidak ada kata-kata honor, hanya operasional," ujarnya.
"Jadi uang itu kita gunakan untuk keperluan anak-anak selama latihan, baik itu untuk transportasi, makan dan lain sebagainya," sambung Edi.
Terpisah, Dinas Pendidikan Jakarta memberikan pandangannya soal kabar tersebut.
"Kami sampaikan bahwa ada masalah komunikasi dari masalah yang terjadi. Sesungguhnya kami lihat ada miskomunikasi, kami pandang begitu," kata Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Junaidi, saat dihubungi merdeka.com.
Terpisah, Inasgoc selaku Panitia Pelaksana Asian Games 2018 memastikan telah memberikan uang operasional kepada 1.600 siswi SMA di Jakarta yang berpartisipasi dalam upacara pembukaan. Ribuan siswi berhasil mencuri perhatian masyarakat dunia kala menampilkan Tari Ratoh Jaroe asal Aceh.
Dia menjelaskan, pihaknya melakukan pembayaran melalui transfer bank ke rekening sekolah asal siswi penari. Selanjutnya, panitia juga memastikan bahwa pembayaran uang operasional telah dilakukan sebanyak tiga kali, yakni pada bulan April, Juni dan terakhir 17 September lalu. Semua bukti pembayaran kepada sekolah terdokumentasi dengan lengkap.
"Panitia sangat berterima kasih kepada para penari, guru dan orang tua mereka yang telah memberikan kontribusi besar bagi Indonesia. Kerja keras dan penampilan para penari tidak bisa dinilai dengan apapun, tetapi apa yang telah dilakukan akan selalu abadi di hati dan benak seluruh rakyat Indonesia juga dunia," kata Eris dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/9).
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
siswi yang bongkar praktik pungli mendapatkan pendampingan supaya tidak terjadi perundungan.
Baca Selengkapnyaselain D, ada juga puluhan siswa di SMA Negeri 2 Maumere dipulangkan pihak sekolah lantaran menunggak uang SPP.
Baca SelengkapnyaMendengar pengakuan siswa tersebut, raut wajah Ganjar terlihat marah dan kecewa ada sekolah negeri yang melakukan pungutan ke sekolah.
Baca SelengkapnyaHal itu diungkap Ketua DPD PDI Perjuangan Ono Surono.
Baca SelengkapnyaLegislator Partai Amanat Nasional (PAN) itu melaporkan dua orang yakni pria berinisial MMT dan wanita berinisial FA alias Syarifah.
Baca SelengkapnyaMediasi itu terkait dengan keberatan pihak sekolah yamg ditarik iuran Rp35 juta untuk 4 RW.
Baca SelengkapnyaGuru TK di Jambi berkeluh kesah diminta mengembalikan gajinya sebagai guru selama dua tahun sebesar Rp75 juta.
Baca SelengkapnyaPengakuan itu disampaikan Supriyani saat diperiksa Propam Polda Sultra.
Baca SelengkapnyaAsniati (60), pensiunan PNS guru TK Negeri 3 Sungai Bertam, Muaro Jambi, Jambi, terkejut karena diharuskan mengembalikan Rp75 juta ke negara.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data yang dihimpun oleh orang tua siswa alumni, dari tujuh yang terdata, ada lulusan 2019 yang belum mendapatkan ijazah.
Baca SelengkapnyaPelaku menikam berkali-kali karena kesal korban tak menepati janji soal upah oral seks.
Baca SelengkapnyaKeluhan tersebut ramai dikomentari dan menjadi pembahasan.
Baca Selengkapnya