Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Skema Bagi Waktu Belum Efektif, Polisi Seleksi Pekerja di Pos Penyekatan PPKM Darurat

Skema Bagi Waktu Belum Efektif, Polisi Seleksi Pekerja di Pos Penyekatan PPKM Darurat TNI di Pos Penyekatan PPKM Darurat Lenteng Agung. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Polda Metro Jaya tengah menerapkan skema baru dengan membagi waktu operasional pada setiap pos penyekatan PPKM Darurat. Pembagian itu ditunjukan untuk membagi waktu mobilitas antara para pekerja dari sektor essensial dan kritikal.

Adapun, pembagian skema waktu penyekatan ini dimulai Pukul 06.00- 10.00 WIB yang diperbolehkan untuk bagi pekerja sektor esensial-kritikal untuk melewati pos penyekatan, setelah waktu diatas para pekerja sudah tak boleh melewati pos penyekatan.

Kemudian skema selanjutnya dilanjutkan dari Pukul 10.00-22.00 WIB yang hanya diperuntukkan untuk tenaga kesehatan, perawat, TNI-Polri, dan kendaraan darurat. Setelah pukul 22.00 WIB pos penyekatan dibuka dan akan dimulai kembali pada pukul 06.00 WIB esok harinya.

Sedangkan untuk pekerja di luar sektor esensial maupun kritikal masih tetap pada aturan sebelumnya dimana pekerja sama sekali tidak diperbolehkan melewati pos penyekatan, karena diwajibkan bekerja dari rumah (WFH) 100%.

Namun sampai dengan batas waktu yang ditentutkan masih terlihat pekerja esensial maupun kritikal yang diperbolehkan melewati pos penyekatan. Menanggapi itu, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yugo mengatakan bahwa pelaksanaan skema tersebut masih disesuakan dengan kondisi dilapangan.

Karena masih tahap sosialisasi, lanjut dia, petugas masih melakukan seleksi terhadap pekerja sektor esensial dan kritikal yang perlu untuk melintas, dengan melihat urgensi dari masing- masing pekerja sektor esensial dan kritikal untuk melewati pos penyekatan.

"Yaudah, itu kan diseleksi masing-masing pengendara lihat situasi. Ya liat perkembangan, tapi arahan umumnya seperti itu (pembagian waktu). Tapi nanti temen-teman (petugas) di lapangan bisa melihat situasinya seperti apa," katanya.

Pilihan situasional dengan menyeleksi setiap kendaraan diambil, lanjut Sambodo, lantaran masih banyaknya pekerja esensial dan kritikal yang hendak melintas pada saat waktu sudah lewat pukul 10.00 WIB.

"Iya, ini kan hari pertama dicoba kebijakan tersebut," terang Sambodo.

Karena pembagian waktu belum efektif berjalan, petugas pun masih berlakukan seleksi terhadap para pekerja yang hendak melintas dengan melihat STRP (Surat Tanda Registrasi Pekerja) sama seperti sebelumnya.

Sebagaimana diketahui pada hari pertama diberlakukannya penambahan 100 titik penyekatan, dikutip dari unggahan @jktinfo terlihat antrian kendaraan yang mengluar disejumlah ruas jalan imbas penyekatan PPKM Darurat.

Seperti di jalan Underpass Mampang Prapatan menuju Menteng, Setia Budi, dan Semanggi dan di Jalan depan Mall Basura yang terjadi kemacetan panjang sejak diberlakukan penyekatan.

Sekedar informasi selain di jalan Underpass Mapang Prapatan, dan Jalan Basura terdapat 100 titik penyekatan yang akan diberlakukan mulai Kamis (15/7) pukul 06.00 WIB, berikut daftarnya:

Pertama, 10 titik penyekatan batas kota Jakarta:

1. Pasar Jumat (Tangsel-Jaksel)

2. Lenteng agung (depok-Jaksel)

3. Budi luhur (Tanggerang-Jaksel)

4. Kalideres (Tangkot-Panasonic)

5. Panasonic (Depok-Jaktim)

6. Kalimalang (Bekasi Kota-Jaktim)

7. Sumber Arta (Bekasi Kota-Jaktim)

8. Harapan indah (Bekasi Kota-aktim)

9. Bintaro (Tangkot-Jaksel)

10. Batu ceper (Tangkot-Jakbar)

Kedua, 19 titik tambahan penyekatan dalam koreb

1. Pasar rebo, CijFatmaw

2. Tl Fatmawati

3. Jl pangeran AnMampan

4. Uderpass Mampang

5. The green garden

6. Tl Coca cola cempaka putih

7. User Pass Basabl

8. Jl di Panjaitan arah CasablanFly

9. Fly over Pesing arah timMe

10. Fly over lKemay

11. Jembatan merah

12. Kemayoran

13. Jl Cassa KemayAshar

14. Jl Benyamin Sueb Kemaytimu

15. Jl apron

16. Hasyim Ashari (TL DKetig

17. Medan merdeka timur ( Gambir)

18. Jl Veteran 3

19. Joglo raya

Ketiga, 15 titik penyakatan tol arah Jakarta:

1. GT Cikarang Pusat

2. GT Cibatu

3. GT Cikarang Barat

4. GT Tambun

5. GT Bekasi Timur

6. GT Bekasi Barat

7. Offramp Bukopin

8. Offramp Tegal Parang

9. Offramp Polda

10. Offramp MPR/DPR

11. Offramp Darmais

12. Offramp Farmasi

13. Offramp Semanggi

14. Offramp Pancoran

15. Offramp Desari

Keempat:, 27 titik penyekatan ruas Sudirman - Thamrin. Terbagi jadi dua bagian yakni, Arah utara:

1. Bundaran senayan

2. FX Sudirman

3. SemBenhi

4. Benhil

5. Karet

6. Setia Budi

7. Dukuh bawah

8. Jl Tanjung karang

9. Betung

10. Bundaran HI

11. Tl Sarinah

12. Tl Kebon Sirih

13. Budi Kemulian

14. Museum

15. RRI

16. Qteva

17. Tl harmoni

Dan, Arah selatan:

1. Kedutaan Perancis

2. Sumenep

3. Tl HOS CokroaminoDu

4. Dukuh Betia

5. SetiSuryo

6. Jl Suryo

7. SCBD

8. Bapindo

9. Menpan

10. Bundaran Senayan

Kelima, 29 titik penyekatan pada wilayah penyangga Jakarta:

Bekasi Kabupaten:

1. Sasak jarang-tambun

2. Kalimalang

3. Kendung Waringin

4. Jababeka

5. Cikarang Festival

6. Simpang Pencenongan

7. Stadion Wibawa Mukti

8. Simpang Jalan

9. Simpang Jalan Movieland

10. Simpang Jalan SGC

11. Jl Yos Sudarso

12. Terminal Kalijaya

13. Distrik 1 meikarta

Tanggerang Selatan:

1. Legok

2. Gading semprong

3. Jl Camar Bintaro sekPamul

4. Pamulang JL Raya Bogor

5. Jl IR H Juanda

6. Gading Boulevard

Depok:

1. Bawah Flyover UI

2. Jl Komjen M Yasin

3. Jl Margonda raya

4. Gerbang GDV

5. Pertigaan Apotik Margonda

6. Pertigaan Kartini

7. Jl Raya Bogor 8

8. Jl raya Parung Ciputat

9. Jl raya Bogor Cilangkap

Tanggerang Kota:

1. Jatiuwung

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Macet Jabodetabek Kian Parah, Polisi: Indeksnya Sudah 53 Persen, Normal 35
Macet Jabodetabek Kian Parah, Polisi: Indeksnya Sudah 53 Persen, Normal 35

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan, bila melihat dari indeks kemacetan, untuk kondisi ideal di Jabodetabek berada pada angka 35 persen.

Baca Selengkapnya
Usulan Pengaturan Jam Kerja buat Tekan Macet Jakarta, Ini Kata Polisi
Usulan Pengaturan Jam Kerja buat Tekan Macet Jakarta, Ini Kata Polisi

Segala upaya dilakukan untuk menekan kemacetan Jakarta yang semakin hari kian parah.

Baca Selengkapnya
Jenderal Karyoto Ungkap Skema Pengamanan TPS-TPS Kategori Rawan di Pemilu 2024
Jenderal Karyoto Ungkap Skema Pengamanan TPS-TPS Kategori Rawan di Pemilu 2024

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menyampaikan skema pengamanan personel gabungan di TPS-TPS rawan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Pemprov DKI Akan Uji Coba Aturan Pembagian Jam Kerja untuk Tekan Kemacetan
FOTO: Pemprov DKI Akan Uji Coba Aturan Pembagian Jam Kerja untuk Tekan Kemacetan

Pada tahap awal, aturan pembagian jam kerja ini akan diuji coba terlebih dahulu di lingkup internal ASN Pemprov DKI.

Baca Selengkapnya
Begini Respons Pekerja SCBD-Sudirman Soal Kebijakan Pengaturan Jam Kerja
Begini Respons Pekerja SCBD-Sudirman Soal Kebijakan Pengaturan Jam Kerja

Nantinya, jam masuk kerja para ASN akan dibagi dua. Pertama adalah pukul 08.00 WIB dan yang kedua pukul 10.00 WIB.

Baca Selengkapnya
Kapolda Metro Jaya Akui Belum Temukan Cara 'Ampuh' Atasi Macet Jakarta
Kapolda Metro Jaya Akui Belum Temukan Cara 'Ampuh' Atasi Macet Jakarta

"Kami dan Pemda belum menemukan formula yang tepat bagaimana mengatasi kemacetan," kata Karyoto

Baca Selengkapnya
Polisi Siagakan 129.923 Personel dan 1.748 Pos Pengamanan untuk Nataru
Polisi Siagakan 129.923 Personel dan 1.748 Pos Pengamanan untuk Nataru

Terkait rekayasa lalu lintas, terdapat tiga skema yang disiapkan.

Baca Selengkapnya
Usulan Pengaturan Masuk Jam Kerja Untuk Tekan Kemacetan, Pemprov Mulai dari PNS DKI
Usulan Pengaturan Masuk Jam Kerja Untuk Tekan Kemacetan, Pemprov Mulai dari PNS DKI

Pemprov DKI Jakarta bakal melakukan uji coba secara internal hasil Focus Group Discussion (FGD) pembagian jam masuk kerja demi urai kemacetan di Ibu Kota

Baca Selengkapnya
Penempatan Polisi di TPS Berdasarkan Kategori, Rawan hingga Kondusif
Penempatan Polisi di TPS Berdasarkan Kategori, Rawan hingga Kondusif

Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, sebanyak 11.385 personel dikerahkan mengawal pelaksanaan pemungutan suara.

Baca Selengkapnya
Alasan Pemprov DKI Uji Coba Pembagian Jam Kerja Tidak Libatkan Swasta
Alasan Pemprov DKI Uji Coba Pembagian Jam Kerja Tidak Libatkan Swasta

Penerapan uji coba pembagian jam kerja akan dimulai di internal Pemprov DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya