SMA 78: Kita lebih enak pakai genset dari pada UPS
Merdeka.com - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta telah membagikan UPS seharga Rp 5,8 miliar ke sekolah-sekolah yang dianggarkan dalam APBD 2014. Kini, di APBD 2015 UPS kembali dianggarkan.
Anggaran tersebut disebut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) salah satu 'dana siluman' permainan DPRD DKI. Karena adanya 'dana siluman' kondisi Ahok dan DPRD DKI pun memanas.
Salah satu sekolah yang namanya masuk dalam daftar penerima UPS di 2014 adalah SMA 78 Jakarta. SMA 78 dicantumkan dalam laporan kalau membutuhkan UPS.
-
Siapa yang ngakuin nggak ada backup data di PDN Surabaya? Akibatnya data-data yang berada di dalamnya terkunci. Terlebih pemerintah mengakui tidak ada back up data.
-
Mengapa Anas Urbaningrum tidak ingin dipaksakan untuk bertemu SBY? “Begini, jadi silaturahim itu sesuatu yang baik, tetapi silaturahim itu juga tidak harus dipaksakan waktunya, tempatnya kan begitu,“
-
Apa yang Rektor Unika tolak? Namun permintaan itu ditolak. Rektor Unika menegaskan bahwa kampus harus menyuarakan kebenaran dan harus bersikap netral dalam politik.
-
Apa yang mangkir? Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri kembali mangkir dari pemeriksaan dalam kasus dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
-
Kapan AHY lulus dari SMA? AHY diketahui lulus dari SMA Taruna Nusantara pada tahun 1997.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
Namun, saat dikonfirmasi, ternyata SMA 78 tidak pernah mengajukan kebutuhan UPS. Bahkan, UPS yang mereka punya saat ini tidak terlalu maksimal digunakan.
"Kita dapat UPS ini Desember 2014, tidak pernah mengajukan. Karena dikasih Dinas Pendidikan ya kita terima saja. Tetapi lebih enak genset karena pakai UPS biaya listrik membengkak," ujar Endang, Kasubag Tata Usaha SMA 78 saat ditemui merdeka.com, Jumat (27/2).
Selain itu, UPS tersebut juga agak merepotkan. Terutama untuk mengisi baterai UPS tersebut.
"Dibutuhkan tenaga 32 ribu Watt," ucapnya.
Endang sendiri mengaku heran dengan UPS yang mereka miliki sekarang. Apalagi menurut dia, UPS itu dicantumkan untuk Sekolah Dasar bukan SMA. "Makanya saya juga tidak tahu kenapa ada di SMA," tuturnya.
Menurut murid SMA 78, di laboratorium bahasa dan komputer, mereka memiliki 40 komputer di masing-masing ruang. Di ruang tata usaha ada 9 unit komputer.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Motor listrik tidak membutuhkan oli mesin seperti motor bensin. Temukan alasannya di sini.
Baca SelengkapnyaPembelian token listrik prabayar dapat dilakukan di setiap minimarket, m-banking, hingga e-commerce.
Baca Selengkapnya