Soal cawagub DKI, Anies tak intervensi fit and proper test Gerindra dan PKS
Merdeka.com - Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar uji kelayakan dan uji kepatutan untuk kandidat cawagub DKI. Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengaku tak ada mengintervensi proses seleksi yang dilakukan partai.
"Biarlah itu berproses di partai saja,"kata Anies di JCC, Jakarta Pusat, Rabu (7/11/2018).
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyebut Anies sebagai gubernur dapat melakukan mediasi antara Gerindra dan PKS. Namun, Anies menyebut bila pihaknya melakukannya tidak akan memberitahukan media.
-
Kenapa PKB mempertimbangkan untuk mendukung Anies? PKB Pertimbangkan Dukung Anies Maju Pilgub Jakarta 2024 Namun, PKB juga sudah punya jagoan sendiri untuk diusung sebagai bakal calon gubernur Jakarta. Wasekjen PKB Syaiful Huda mengungkapkan, partainya sudah membuka komunikasi awal dengan Anies Baswedan untuk maju di Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.Dia mengatakan, PKB tengah mempertimbangkan untuk mengusung Anies.
-
Kenapa PKS siap menangkan Anies di Pilpres 2024? “Dengan kolaborasi yang baik antara partai pengusung dan relawan Anies, insya Allah kita bisa memenangkan Anies di Pilpres 2024 nanti,“ harap Syaikhu.
-
Siapa yang disebut bakal jadi cawapres Anies? Nama Yenny sebelumnya disebut sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
-
Mengapa Anies membentuk juru kampanye? “Ini bedanya, ini lebih kepada false nine-nya. Seperti Barcelona yang untouchable, semua memiliki posisi sebagai striker. Nanti kita lihat, teman-teman akan dengar siapa-siapa saja,“ jelas Willy.
-
Bagaimana PKS mendukung Anies di Pilpres 2024? Relawan dari berbagai simpul diharapkan bisa saling mendukung dan bekerja sama memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai alasan mengapa harus memilih Anies Baswedan.
-
Bagaimana Anies ingin mewujudkan perubahan? 'Bagi semuanya siap untuk kerja bersama, siap untuk menjangkau semua, siap untuk mendatangi tetangga, siap mendatangi keluarga kerjakan sekarang. Supaya Insya Allah 14 Februari Republik Indonesia akan menyaksikan perubahan,' kata Anies memungkasi.
"Kalau saya lakukan saya juga enggak cerita," ucapnya.
Kendati begitu, dia menyebut masih terus berkomunikasi dengan kedua partai pengusung. "Saya enggak mau klaim balik layar, tapi komunikasi jalan terus," ucap Anies.
Tak hanya itu, Anies mengaku menyerahkan sepenuhnya Wagub pengganti Sandiaga Uno kepada partai pengusung. Kendati begitu, Anies ingin siapapun yang nantinya terpilih menjadi Wagub berkomitmen menjalankan semua visi-misi kampanyenya.
"Kalau bagi saya, bahwa yang akan menjadi wakil (Gubernur) ini tidak pernah ikut kampanye bersama saya, sehingga dia harus memiliki komitmen untuk menjalankan semua yang menjadi visi gubernur," kata Anies di Bundaran HI Jakarta Pusat, Selasa (6/11/2018).
Dia meminta agar Wagub pengganti Sandiaga nantinya tidak membawa visi misi sendiri. Dia ingin Wagub terpilih ikut menjalankan visi misi serta janji kampanye yang disusunnya bersama Sandiaga.
"Enggak ikut kampanye itu kan artinya tidak menyusun visi misi sama saya kan, karena itulah jangan bawa visi misi sendiri, tapi ikut dengan visi misi yang sudah. Kalau yang kemarin ikut kampanye kan menceritakan semua visi misinya," jelas dia.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKS tidak memaksakan cawapres Anies Baswedan harus dari partai Koalisi Perubahan. Namun sosok yang dipilih harus bisa menaikkan elektoral capres.
Baca SelengkapnyaPDIP tidak serta merta ingin mengusung Anies tanpa ada syarat.
Baca SelengkapnyaPKB tidak ingin mengistimewakan seseorang saat mendaftar sebagai kepala daerah.
Baca SelengkapnyaWajar bila PKS inginkan posisi wagub, karena partai pemenang di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies menilai, ada sesuatu yang hilang dari Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengungkap cerita ketika ditinggal oleh Sandiaga Uno saat mengurus Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku menghormati apa yang disampaikan oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menjawab PKS yang menyebutnya tidak memanfaatkan karpet merah 18 kursi DPRD untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies hingga kini belum menentukan siapa Cawapres yang akan mendampingi
Baca SelengkapnyaMenurut Adian, pihaknya juga tidak peduli apapun pernyataan partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaNasDem berusaha menghormati PKS sebagai partai pemenang di Jakarta dalam pemilu 2024.
Baca Selengkapnya