Soal kebersihan, Wagub Djarot dinilai tak etis lawan program Ahok
Merdeka.com - Tensi politik jelang pemilihan kepala daerah DKI Jakarta atai Pilkada 2017 makin memanas. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat beberapa kali beda pendapat. Sebut saja soal Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang diresmikan Ahok untuk menjaga kebersihan wilayah Ibu Kota, Djarot punya pandangan yang berbeda.
Direktur Lingkar Madani (LIMA) Indonesia, Ray Rangkuti berpandangan, Djarot seharusnya bersinergi dengan program kerja yang dicanangkan Gubernur Ahok. Bukan malah memiliki pandangan yang berbeda terhadap program kebersihan, seperti PPSU tersebut.
"Ini seperti mengingatkan kita jargon Orde Baru agar masyarakat gotong royong padahal itu cara mereka lepas tanggung jawab, padahal dananya sudah ada. Jangan sampai terdengar ideal, tetapi sederhana itu ada pelepasan kewajiban. Padahal perangkat sudah ada, dan dana sudah ada," ujar Ray usai diskusi di Jakarta, Minggu (17/4).
-
Apa yang digaungkan oleh pemerintah Kota Pasuruan untuk membuat kota lebih bersih? Salah satu upaya pemerintah kota Pasuruan dalam mengatasi permasalahan lingkungan adalah dengan meningkatkan keterlibatan peran serta masyarakat dalam program Pasuruan Resik yang selalu digaungkan demi terwujudnya Pasuruan Kota Madinah.
-
Apa yang dilakukan Puput bersama Ibu Ahok? Tampak Akur Mereka Selalu Akur: Puput Berlibur ke Korea dengan Ibu Ahok.
-
Apa yang akan dilakukan Dishub Jakarta? Dishub DKI Jakarta bakal melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) saat penyelenggaraan LPS Monas Half Marathon yang digelar Minggu besok, 30 Juni 2024.
-
Bagaimana Ahok dan Puput menunjukkan keserasian mereka? Ahok menunjukkan keserasiannya dengan sang istri, Puput, serta kedua anak mereka, Yosafat dan Sarah.
-
Bagaimana hubungan Ahok dan Puput? Walaupun usia mereka berbeda jauh, keluarga mereka kini hidup dalam keharmonisan. Mereka bahkan diberkahi dengan dua anak yang bernama Yosafat dan Sarah Eliana.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput Nastiti? Pada perayaan Natal tahun 2023, keluarga Ahok memilih busana batik dengan sentuhan merah sebagai tema utama.
Ray menambahkan, tidak etis seorang wakil gubernur berbeda pendapat dengan gubernur. Pandangan Djarot untuk menghapus PPSU atau lebih dikenal dengan program pasukan orange yang dipandang mematikan gotong royong tidak memiliki landasan.
"Budaya gotong royong bisa di mana-mana. Budaya gotong royong bisa pengajian, enggak tepat juga (PPSU) dihilangkan. Itu terlalu didramatisasi bahwa tidak ada budaya gotong royong," jelas Ray.
Menurut Ray, budaya gotong royong tidak hanya dapat dilakukan dengan kerja bakti. Karena kegiatan sosial seperti pengajian dan lainnya dapat mempererat jalinan silaturahmi antar warga.
Djarot dianggapnya terkesan ingin melepas tanggung jawab yang seharusnya dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta dalam bidang kebersihan.
Sebelumnya diketahui, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mencanangkan program
Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) untuk kebersihan Ibu Kota. Ahok telah mempekerjakan sebanyak 33.099 PPSU pada Agustus 2015 lalu.
Mereka ditugasi secara khusus untuk mewujudkan Kota Jakarta yang modern dan tertata rapi. PPSU ditempatkan di tiap kelurahan di Jakarta. Kebijakan Ahok ini dikritik oleh Wakil Gubernur DKI Djarot Saeful Hidayat.
Menurut Djarot, dengan adanya pasukan orange ini cenderung menyebabkan warga menjadi manja. Alhasil kini warga Jakarta cenderung malas melakukan kerja bakti, lantaran semua sudah dibersihkan PPSU.
"Budaya gotong royong jangan sampai hilang. PPSU itu bisa mematikan gotong royong loh. Warga jadi tergantung pada PPSU. Warga jadi manja. Terus ketika menemukan ketidakberasa, apa-apa langsung lapor. Kemudian lurahnya yang kena dan gaji dipotong. Kan kasiha kalau begitu," ujar Djarot di Jakarta, Sabtu (16/4).
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penilaian terhadap kesan warteg kotor dan kumuh sudah dianggap ketinggalan zaman.
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada lima kriteria yang harus dimiliki calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaJangan sampai masyarakat menjadi korban karena ASN melakukan WFH.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menyindir mantan Gubernur Jakarta yang hanya mengumbar janji membuat perumahan layak bagi warga.
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan mewajibkan pasangan calon kepala daerah yang diusung, memasukkan isu lingkungan ke dalam visi misi.
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan penyelesaian masalah di Jakarta kerap pelik
Baca SelengkapnyaHasto PDIP menyindir kalau polusi udara di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaHeru mengatakan, riset di China tersebut menemukan penyemprotan air malah membuat polusi udara makin parah.
Baca SelengkapnyaMenurutnya dampak sampah plastik sangat besar bagi lingkungan dan terasa sekali di Jakarta.
Baca Selengkapnya