Soal lift rumah dinas gubernur, Gerindra DKI minta tak salahkan Anies
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menganggarkan renovasi rumah dinas Gubernur dengan nilai total Rp 2,4 miliar. Di dalamnya ada anggaran pengadaan lift senilai Rp 750.200.000. Lantaran menuai kritikan, akhirnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk mencoret anggaran itu.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M.Taufik sependapat dengan Anies. Dia menyarankan anggaran pengadaan lift dihilangkan, karena rumah gubernur yang hanya dua lantai tidak perlu menggunakan lift.
"Batalin saja. Enggak ada itu mesti pakai lift, orang rumahnya itu cuma dua lantai," kata Taufik saat dihubungi, Kamis (25/1).
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Apa yang disepakati PDIP dan Anies? Meski akhirnya PDIP tidak mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta, menurut Basarah, Anies mengakui gagasan dan rencana baik untuk menjadi jembatan silaturahmi antara kelompok Islam dan kalangan Nasionalis Soekarnois akan terus dijalankan karena hal itu menjadi kebutuhan dan kepentingan bangsa Indonesia.
-
Bagaimana Golkar menanggapi Anies di Pilgub DKI? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
-
Siapa yang dituduh menghalangi Anies di Pilgub? Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara karena dianggap mempengaruhi batalnya pencalonan Anies Baswedan dalam Pilgub 2024. Jokowi bicara dirinya yang sering dituding hingga menjegal.'Saya kan ditudang-tuding, kan banyak banget, tidak hanya itu saja, dituding menjegal, dituding menghambat, dituding,' ujar Jokowi di RS Persahabatan, Jakarta, Jumat (30/8).
-
Kenapa PDIP mempertimbangkan Anies untuk Pilgub Jakarta? 'Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua,' jelas dia.
Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta ini membela Anies. Dia mengatakan Anies tak patut disalahkan. Justru yang seharusnya disalahkan adalah Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan DKI Jakarta.
"Ya enggak bisa begitu gubernur, ya udah kamu salahin aja (Dinas) Citata. Kok salahinnya Pak Anies? Itu kan sudah duluan APBD itu dimasukkan sebelum Pak Anies dilantik, bulan Juni itu," tegasnya.
Dia juga menyangkal pernyataan Ketua DPRD DKI Jakarta Presetio Edi Marsudi yang mengatakan bahwa anggaran ini tak pernah dibahas di DPRD. Taufik justru menyebut anggaran renovasi rumah dinas gubernur sudah dibahas di Badan Anggaran (Banggar). Namun saat pembahasan di Banggar hanya besaran anggaran dan tidak sampai detail belanja.
"Perlu saya sampaikan di DPRD kan bahasnya enggak detail, apa bikin apa, renovasi, kalau bahasnya sampai detail itu bisa tiga bulan," jelas dia.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies merasa tak perlu memberikan penilaian terkait Pemprov DKI.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan angkat bicara terkait tuduhan TGUPP sebagai bentuk orang dalam.
Baca SelengkapnyaMantan Juru Bicara Anies-Sandiaga pada Pilkada DKI Jakarta 2017, membeberkan fenomena 'ordal' di masa Gubernur Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaAnggawira menilai Anies Baswedan lupa dengan sejarah soal pernyataannya orang dalam atau 'ordal'.
Baca SelengkapnyaJubir PKS mengatakan Anies Baswedan tidak berutang kepada Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaTidak benar jika Anies nantinya terpilih menjadi presiden, seolah-olah semua program dan kebijakan pemerintahan saat ini akan diubah secara serampangan.
Baca SelengkapnyaRuhut mengatakan, fakta itu mungkin saja bisa diungkap pasangan Ganjar-Mahfud pada saat debat kemarin. Sayangnya, mereka tak diberikan kesempatan berbicara.
Baca SelengkapnyaMuzani menceritakan, Gerindra menurunkan ribuan kader dari seluruh Indonesia demi Anies.
Baca SelengkapnyaIstana tidak pernah ikut campur dengan urusan pencalonan Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaAnies menambahkan sebaiknya yang memberi tuduhan punya kewajiban untuk membuktikannya.
Baca SelengkapnyaTigor mengungkap sederet program Anies yang dianggap banyak kegagalan
Baca SelengkapnyaCalon gubernur nomor urut 1, Ridwan Kamil, mempertanyakan sikap PDIP terkait program pembangunan hunian empat lantai di Jakarta kepada Cagub Pramono.
Baca Selengkapnya