Soal mobilisasi becak, PDIP DKI minta Anies-Sandi tak cari kambing hitam
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menduga ada yang memobilisasi becak-becak dari luar daerah masuk ke ibu kota. Terkait hal tersebut, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono mengatakan, Sandiaga jangan asal menuduh tanpa ada bukti.
Gembong mengungkapkan, Sandiaga harus berani mengungkapkan kepada publik siapa pihak dibalik mobilisasi becak dari luar Jakarta. Bahkan, dia meminta, Pemprov DKI Jakarta langsung mengambil tindakan tegas.
"Wagub itu kan punya intelijen, punya perangkat, saya pikir nggak perlu menuduh itu. Langsung berdasarkan intelijen dan perangkat yang dia punya, tangkap, tunjukan siapa yang memobilisasi itu," katanya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (30/1).
-
Siapa yang membawa Becak Dayung ke Indonesia? Namun, pada tahun 1930-an, becak dayung sudah ada lebih dulu di Kota Batavia yang dibawa oleh orang Tionghoa dari Singapura.
-
Apa itu Becak Padang Sidempuan? Kendaraan yang satu ini cukup populer di daerah asalnya sebagai angkutan umum bagi masyarakat. (Foto: Youtube Rafafara Family) Becak Padang Sidempuan ini tidak menggunakan tenaga manusia seperti becak-becak yang ada di Pulau Jawa.
-
Apa itu Becak Dayung? Bentuk becak dayung ini unik, pengemudi berada di samping penumpang menggunakan sepeda yang digabung dengan rangka kabin tertutup. Sehingga penarik becak ini bisa langsung menggunakannya. Secara fungsi, sangat mirip seperti angkong.
-
Apa usulan Bamus Betawi tentang gubernur Jakarta? 'Kita sudah berembuk di dalam internal majelis adat, ada empat usulan itu. Yang pertama tentang susunan pemerintahan. Kita mengusulkan agar gubernur dan wakil gubernur ditunjuk oleh presiden,' kata Oding saat dihubungi merdeka.com, Kamis (7/12).
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Dimana Becak Padang Sidempuan beroperasi? Salah satu kendaraan transportasi umum yang unik ada di Padang Sidempuan, Sumatera Utara yang bernama Becak Padang Sidempuan.
Dia menduga masalah ini muncul karena rencana Anies-Sandi yang ingin menghidupkan kembali becak di ibu kota. Rencana tersebut menyebabkan becak-becak daerah datang ke Jakarta untuk mengadu nasib.
"Kenapa yang namanya becak jadi persoalan? karena ulah atau ucapan atau pernyataan dari Gubernur yang membuka pintu membolehkan becak," tegasnya.
Gembong mengingatkan, Anies-Sandi untuk tidak mencari kambing hitam dari polemik menghidupkan becak kembali. Padahal rencana tersebut jelas-jelas bertentangan dengan Perda nomor 8 tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.
"Jangan cari kambing hitam. Jangan kambing hitam lah, kalau kambing hitam sudah biasa. Jadi jangan cari celah bagaimana untuk memperkuat pernyataan Pak Anies dan Pak Sandi bahwa apa yang dikatakan itu benar. Benar bahwa dia tidak melanggar aturan," tegasnya.
Bahkan, dia meminta kepada Anies-Sandi untuk menunjukkan aturan yang mendukung pengoperasian becak kembali. "Tunjukan pada Fraksi PDI Perjuangan UU mana, peraturan mana yang tidak dilanggar oleh Pak Anies dan Pak Sandi ketika memutuskan memperbolehkan becak beroperasi di Jakarta, itu saja," tutup Gembong.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejauh ini, kata Anies, obrolan PDIP masih membahas apa-apa yang menjadi masalah Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies meminta warga mewaspadai adanya godaan berupa uang hingga Bansos bersyarat
Baca SelengkapnyaPilkada Jateng diwarnai dengan dugaan pengerahan kepala desa (kades) untuk mendukung salah satu paslon cagub cawagub.
Baca SelengkapnyaAhok menyebut, Anies memang masuk bursa dan menjadi salah satu dari 10 nama yang diusulkan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPDIP menyiapkan sejumlah kader potensial sebagai Calon Wakil Gubernur Jakarta bila akhirnya mengusung Anies.
Baca SelengkapnyaSaid dilaporkan oleh Ketua Apdesi Kabupaten Tangerang, Maskota.Saat datangi kantor polisi, Said ditemani puluhan masyarakat Pantai Utara (Pantura) Tangerang.
Baca SelengkapnyaPesan itu ditulis Anies sehari setelah partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus mengusung pasangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSeorang petugas damkar Depok berani singgung wakil wali kota yang kritik video viral tentang kerusakan alat dan mobil damkar.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Asosiasi Pemerintah Desa (Apdesi) Surta Wijaya berharap kegaduhan di wilayah Pantura dapat diselesaikan secara musyawarah.
Baca SelengkapnyaPDIP Jakarta telah mengirimkan surat rekomendasi bakal calon gubernur untuk Pilkada Jakarta 2024 ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.
Baca SelengkapnyaSaid Didu beralasan dirinya tidak bermusuhan dengan Apdesi.
Baca SelengkapnyaSaid dilaporkan Maskota HJS, ketua Apdesi Kabupaten Tangerang yang juga Kades Blimbing, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.
Baca Selengkapnya