Soal pendamping Ahok, anggota DPRD DKI minta PDIP-Gerindra damai
Merdeka.com - Anggota DPRD DKI Jakarta, Wahyu Dewanto meminta PDIP dan Gerindra berdamai untuk bersepakat memilih wakil gubernur yang akan mendampingi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Menurutnya, jika PDIP dan Gerindra terus berkonflik soal siapa orang yang bakal menjadi Wagub DKI, rakyat yang akan dirugikan. Selain itu, publik akan semakin antipati dengan partai politik.
"Cobalah untuk elite kedua partai, masing-masing partai ini bisa mengambil kebijaksanaan dari kondisi masyarakat yang tengah susah sekarang ini. Jangan sampai konflik dijadikan interest, nah itu sudah bahaya. Gak bagus. Masa di semua situasi saat ini partai yang ambil keputusan, peka lah terhadap kondisi masyarakat sekarang ini," kata Wahyu di DPRD DKI Jakarta, Jumat (10/10).
Dia mengaku tak mau ambil pusing siapa yang bakal mendampingi Ahok nantinya. Dia juga mendesak PDIP dan Gerindra segera menentukan siapa yang bakal menjadi Wagub DKI.
-
Dimana bentrokan antara PDIP dan PPP terjadi? bentrokan antara Laskar PDIP dengan Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) PPP pecah di kawasan Muntilan, Magelang, Jawa Tengah pada Minggu (15/10) sore hari tadi.
-
Mengapa PDIP siap menjadi oposisi? Sebab, dia menyebut PDIP sudah terbiasa bertahan dalam berbagai iklim dan dinamika politik Tanah Air.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Kenapa hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
"Kalau saya adalah elite kedua partai tersebut (PDIP dan Gerindra), saya akan duduk bersama sambil makan dan ngopi santai, terus berembuk untuk kebaikan masyarakat Jakarta. Harus ada pergerakan, gerak cepat gitu loh. Kalau seperti sekarang kan kasihan masyarakat," ujarnya.
Saat ditanya jika kedua partai tetap tidak menemui kesepakatan hingga 20 Oktober nanti, Wahyu berharap tidak sampai seperti itu.
"Berikan yang terbaik untuk masyarakat Jakarta. Demi masyarakat Jakarta yang saya cintai," ujarnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hubungan PDIP dengan Jokowi dikabarkan memanas, usai
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.
Baca SelengkapnyaPeluang koalisi Partai Golkar dengan PDIP di Pilkada Banten semakin terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaSebab tidak ada hubungan yang buruk antara PDIP dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaDua partai parlemen PKS dan PDIP ancang-ancang bakal mendukung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP: Peluang Usung Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Gembos
Baca SelengkapnyaEriko mengatakan, dalam membangun kerja sama tidak ada partai yang bisa mengedepankan egonya.
Baca SelengkapnyaDukungan gerakan rakyat akan memperbesar peluang Ganjar menang.
Baca SelengkapnyaGerindra: Prabowo yang Akan Bisa Menjembatani Hubungan Jokowi dengan PDIP
Baca SelengkapnyaPDIP menilai masyarakat akan menguji gagasan bukan seberapa banyak partai gabung koalisi
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Said Abdullah mengaku, tak hilang harapan untuk mengajak PKB bergabung ke koalisi Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaKeduanya pernah menjadi gubernur. Akankan berpotensi menang jika keduanya berduet?
Baca Selengkapnya