Soal pondasi jalan beton, Jokowi diminta perhatikan kualitas
Merdeka.com - Rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk membuat pondasi jalan dengan beton disambut baik anggota DPRD DKI Jakarta Komisi B Mohammad Sanusi. Namun, dia meminta kualitas beton yang akan digunakan sebagai landasan aspal harus diperhatikan.
Ia mengatakan, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta sudah dianggarkan Rp 7 triliun dan 60 persen dari dana itu digunakan untuk pengerjaan perbaikan jalan.
Sanusi mengingatkan penggunaan beton belum menjamin akan menghemat anggaran dan jalan akan menjadi tahan lama. Sebab, hal itu tergantung pada bagaimana cara pengerjaannya.
-
Di mana jalan rusak yang Jokowi tinjau? Ruas jalan pertama yang ditinjau Jokowi adalah Jalan Terusan Ryacudu Kabupaten Lampung Selatan.
-
Bagaimana Jokowi menangani jalan rusak di Lampung? Perintah Jokowi Tegas! Perbaikan jalan rusak di Lampung, langsung diambil alih Kementerian Pekerjaan Umum.
-
Bagaimana proses perbaikan jembatan di Banyuwangi? Hingga saat ini, telah 47 jembatan yang rampung proses pengerjaannya. Termasuk sejumlah jembatan yang putus akibat banjir pada akhir 2022 lalu, telah selesai proses pengerjaanya dan bisa digunakan oleh masyarakat.
-
Apa yang rusak di jalan tersebut? 'Kami meminta agar segera dibangun jalan dari Dusun Juron sampai Dusun Dawung, karena ini adalah akses yang paling penting bagi warga kedua dusun. Terutama masalah anak sekolah yang harus mereka perhatikan. Kalau mereka pakai matic, kondisi jalan yang licin berbahaya bagi mereka,' kata Sugiyanto, warga Desa Pandanharum, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (5/2).
-
Kenapa Jokowi gerah dengan jalan rusak di Lampung? Kerusakan Jalan di Lampung cukup parah hingga viral di media sosial.
-
Bagaimana konstruksi jembatan Kali Kuto di tol Semarang-Batang? Jembatan itu merupakan jembatan pertama yang strukturnya dirakit secara langsung di lokasi pemasangan.
"Jalan mau dibeton boleh saja. Tapi kalau sub base nya kurang bagus pasti patah lagi. Lihat saja jalur busway dibeton hancur lagi. Jadi kekerasan harus benar. Jakarta ini jalannya tidak punya kelas," kata Sanusi saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (3/2).
Menurutnya, kualitas dari beton tergantung pada cara pengerjaannya yang dibagi menjadi tiga usia uji tekan beton. Usia uji pertama 7 hari, kedua 14 hari dan ketiga 28 hari.
Karenanya, kekuatan beton ditentukan dari berapa lama beton melalui masa pengeringan atau pengerasan.
"Kalau 7 hari masa pengeringan maka kekuatan beton itu baru sekitar 25 persen. Sedangkan kalau 14 hari masa pengeringan maka kekuatan beton itu sekitar 75 persen dan usia 28 hari masa pengeringan maka kekuatan beton itu menjadi 100 persen," jelasnya.
Sedangkan untuk beton jalan, politikus Partai Gerindra ini menjelaskan, agar tidak cepat rusak sebaiknya menggunakan kekuatan beton K 350 ke atas. Sebab, jika di bawah maka jalan dengan pondasi beton tetap akan cepat rusak. Bila beton ingin cepat kering, maka kekuatan dan kekentalan beton harus ditingkatkan.
"Yang namanya beton itu sama. Yang beda adalah mutu misalnya K 250 beda dengan K 350. Makin besar K nya makin bagus. Terus kalau untuk jalan itu harus menggunakan beton rijit. Itu betonnya lebih kental. Di jalan itu minimal K 350 kalau dibuat di bawah itu pasti banyak pecah," tutupnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jalan Solo-Purwodadi Jateng disebut Jokowi sudah lama rusak selama bertahun-tahun
Baca SelengkapnyaJokowi: Pembangunan Infrastruktur Jangan Hanya Beton-Beton, Perhatikan Estetika dan Lingkungan
Baca SelengkapnyaJalan rusak yang dimaksud Jokowi terletak di Solo-Purwodadi, Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaSeharusnya jalan yang bergelombang memang semestinya dibeton.
Baca SelengkapnyaJokowi mengetahui praktik banting harga demi dapat proyek infrastruktur.
Baca SelengkapnyaJokowi merasa sudah bertahun-tahun diperbaiki selalu cepat rusak tapi tidak pernah beres.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan perbaikan jalan Solo-Purwodadi ditujukan untuk jangka panjang.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi juga mengingatkan untuk bersaing dengan harga yang wajar
Baca SelengkapnyaHasil pengujian itu pun dibenarkan oleh Andreas lantaran sesuai dengan perbandingan yang ia lakukan, mutu beton Tol Layang MBZ tidak sesuai spesifikasi.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku semasa menjabat Gubernur Jawa Tengah pernah melakukan inspeksi bersama Presiden Jokowi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Baca SelengkapnyaJokowi mengkritik terkait estetika hasil dari sebuah pengerjaan proyek seperti semen yang masih kelihatan.
Baca SelengkapnyaJokowi berpesan kepada Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI) tidak mementingkan menang proyek tapi malah menurunkan kualitas infrastruktur.
Baca Selengkapnya