Soal Temuan Kadinkes Bekasi, Dinkes DKI Duga Warga Terpapar Delta Bukan Omicron
Merdeka.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta membantah tegas ada warganya yang terpapar Varian Omicron. Dipastikan Varian Omicron belum terdeteksi di Indonesia termasuk di Jabodetabek.
"Belum ada di Indonesia, Jakarta dan se-Jabodetabek belum ada," tegas Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dr Ngabila Salama, kepada merdeka.com, Rabu (8/12).
Dia menambahkan, bila temuan atau kasus-kasus baru yang ditemukan apalagi terkait varian Omicron tentu pihaknya segera melakukan pelacakan. Dia kembali menegaskan sampai saat ini belum ditemukan Varian Omicron di Tanah Air.
-
Bagaimana proses pengumuman hasil tes kesehatan? 'Kami tadi sepakat dalam rapat sebelumnya juga bahwa kita akan terima hasilnya (dari RSUD Tarakan) di tanggal 2 September pukul 15.00 di kantor KPU DKI Jakarta,' kata Komisioner KPUD Jakarta, Dody Wijaya dikutip Sabtu (31/8).
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Siapa yang khawatir tentang kemungkinan pandemi berikutnya? Salah satu orang terkaya dunia, Bill Gates telah mengingatkan publik selama beberapa dekade terakhir mengenai sejumlah ancaman serius. Dia menyebutkan bahwa bencana iklim hingga kemungkinan serangan siber besar akan menjadi ancaman serius bagi umat manusia di bumi, tetapi itu bukan yang utama. Dia menyebut, ada dua ancaman terbesar yang mengkhawatirkan Bill Gates. Kedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya dalam 25 tahun ke depan.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
"Sampai kita lacak gak ada itu, masih delta itu, hoaks," katanya.
Ditambahkannya, jika pun memang ada tentu akan diumumkan langsung oleh pemerintah pusat. Selain itu, katanya, setiap pemeriksaan baru Genome Sequencing, hasilnya akan ditembuskan ke semua kepala dinas kesehatan.
"Yang umumkan pasti menteri kalau ada tapi sejauh ini yang saya tahu tidak ada. Karena kami dinas kesehatan itu pasti di CC, ditembuskan kalau ada hasil pemeriksaan Genome Sequencing yang keluar. Dan ini belum ada," paparnya.
Pastikan Tak Ada Warga DKI Terpapar Omicron
Terkait pengakuan Kadinkes Bekasi yang menyebut empat warga DKI terpapar Omicron, dia pastikan tidak ada. Sebab, dirinya pasti akan mendapatkan informasi bila memang ada warga Jakarta terpapar Omicron.
"Wuah kalau kadinkes saya enggak tahu deh, saya gak akan konfirmasi. Karena kalau warga Jakarta saya pasti tahu" sambungnya.
Tetapi katanya, isu varian Omicron masuk Indonesia dan ditemukan di salah satu rumah sakit swasta memang ramai beredar sejak pekan lalu. Tetapi dia pastikan hoaks.
"Hoaks itu dari minggu lalu, rs mana-rs mana itu hoaks," tegasnya.
Temuan Dinkes Pemkab Bekasi
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainiarti menyebut empat orang dinyatakan terpapar Covid-19 varian Omicron. Mereka terpapar virus yang pertama kali muncul di Afrika itu setelah dilakukan pemeriksaan sample di Laboratorium Farmalab, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Keempat orang itu diduga tertular virus omicron seusai melakukan perjalanan ke luar negeri. Menurutnya pula, empat orang tersebut bukan warga Kabupaten Bekasi. Melainkan warga DKI Jakarta.
"Jadi empat orang warga yang terpapar virus Omicron itu bukan warga Kabupaten Bekasi tetapi warga DKI Jakarta," katanya, Rabu (8/12).
Meski demikian, Sri Enny meminta kepada jajaran Pemerintah Kabupaten Bekasi tetap waspada terhadap penularan virus tersebut. Terutama bagi warga yang baru datang dari luar negeri.
"Pemkab harus waspada terhadap warga yang baru datang dari luar negeri. Apalagi warga Jabar pergerakannya dari luar negeri cukup banyak," ucapnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara mengatakan, kasus DBD saat ini naik lebih tinggi dibandingkan tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaBeredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?
Baca SelengkapnyaDari data terakhir yang dihimpun hingga 26 Maret 2024, Jakarta Barat menjadi wilayah dengan penyebaran kasus DBD terbanyak yakni 716 kasus.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaBerbeda dengan tahun 2019 yang didominasi penyakit kronis, seperti hipertensi atau diabetes.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKemenkes telah menyiapkan 12 laboratorium untuk mempercepat proses pemeriksaan mpox atau cacar monyet.
Baca SelengkapnyaVarian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.
Baca Selengkapnya