Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soal Temuan Kadinkes Bekasi, Dinkes DKI Duga Warga Terpapar Delta Bukan Omicron

Soal Temuan Kadinkes Bekasi, Dinkes DKI Duga Warga Terpapar Delta Bukan Omicron Ilustrasi virus. ©2012 Shutterstock/Sebastian Kaulitzki

Merdeka.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta membantah tegas ada warganya yang terpapar Varian Omicron. Dipastikan Varian Omicron belum terdeteksi di Indonesia termasuk di Jabodetabek.

"Belum ada di Indonesia, Jakarta dan se-Jabodetabek belum ada," tegas Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, dr Ngabila Salama, kepada merdeka.com, Rabu (8/12).

Dia menambahkan, bila temuan atau kasus-kasus baru yang ditemukan apalagi terkait varian Omicron tentu pihaknya segera melakukan pelacakan. Dia kembali menegaskan sampai saat ini belum ditemukan Varian Omicron di Tanah Air.

Orang lain juga bertanya?

"Sampai kita lacak gak ada itu, masih delta itu, hoaks," katanya.

Ditambahkannya, jika pun memang ada tentu akan diumumkan langsung oleh pemerintah pusat. Selain itu, katanya, setiap pemeriksaan baru Genome Sequencing, hasilnya akan ditembuskan ke semua kepala dinas kesehatan.

"Yang umumkan pasti menteri kalau ada tapi sejauh ini yang saya tahu tidak ada. Karena kami dinas kesehatan itu pasti di CC, ditembuskan kalau ada hasil pemeriksaan Genome Sequencing yang keluar. Dan ini belum ada," paparnya.

Pastikan Tak Ada Warga DKI Terpapar Omicron

Terkait pengakuan Kadinkes Bekasi yang menyebut empat warga DKI terpapar Omicron, dia pastikan tidak ada. Sebab, dirinya pasti akan mendapatkan informasi bila memang ada warga Jakarta terpapar Omicron.

"Wuah kalau kadinkes saya enggak tahu deh, saya gak akan konfirmasi. Karena kalau warga Jakarta saya pasti tahu" sambungnya.

Tetapi katanya, isu varian Omicron masuk Indonesia dan ditemukan di salah satu rumah sakit swasta memang ramai beredar sejak pekan lalu. Tetapi dia pastikan hoaks.

"Hoaks itu dari minggu lalu, rs mana-rs mana itu hoaks," tegasnya.

Temuan Dinkes Pemkab Bekasi

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainiarti menyebut empat orang dinyatakan terpapar Covid-19 varian Omicron. Mereka terpapar virus yang pertama kali muncul di Afrika itu setelah dilakukan pemeriksaan sample di Laboratorium Farmalab, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.

Keempat orang itu diduga tertular virus omicron seusai melakukan perjalanan ke luar negeri. Menurutnya pula, empat orang tersebut bukan warga Kabupaten Bekasi. Melainkan warga DKI Jakarta.

"Jadi empat orang warga yang terpapar virus Omicron itu bukan warga Kabupaten Bekasi tetapi warga DKI Jakarta," katanya, Rabu (8/12).

Meski demikian, Sri Enny meminta kepada jajaran Pemerintah Kabupaten Bekasi tetap waspada terhadap penularan virus tersebut. Terutama bagi warga yang baru datang dari luar negeri.

"Pemkab harus waspada terhadap warga yang baru datang dari luar negeri. Apalagi warga Jabar pergerakannya dari luar negeri cukup banyak," ucapnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dinkes DKI Pastikan Kenaikan Covid-19 Tak Berkaitan dengan Pneumonia Misterius
Dinkes DKI Pastikan Kenaikan Covid-19 Tak Berkaitan dengan Pneumonia Misterius

Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.

Baca Selengkapnya
Komisi IX DPR Minta Kemenkes Serius Tangani Kenaikan Kasus DBD
Komisi IX DPR Minta Kemenkes Serius Tangani Kenaikan Kasus DBD

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara mengatakan, kasus DBD saat ini naik lebih tinggi dibandingkan tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Cegah DBD, Kemenkes Introduksi Vaksin Dengue Tahun Depan
Cegah DBD, Kemenkes Introduksi Vaksin Dengue Tahun Depan

Introduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.

Baca Selengkapnya
Viral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya
Viral Kemenkes Wajibkan Masyarakat Pakai Masker Mulai 15 Desember, Cek Faktanya

Beredar Surat Edaran (SE) Kementerian Kesehatan mewajibkan masyarakat pakai masker, benarkah?

Baca Selengkapnya
FOTO: Waspada DBD, Dinkes DKI Jakarta Prediksi Kasus Demam Berdarah Dengue Terus Naik hingga Mei 2024
FOTO: Waspada DBD, Dinkes DKI Jakarta Prediksi Kasus Demam Berdarah Dengue Terus Naik hingga Mei 2024

Dari data terakhir yang dihimpun hingga 26 Maret 2024, Jakarta Barat menjadi wilayah dengan penyebaran kasus DBD terbanyak yakni 716 kasus.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI: Penyakit Terbanyak Petugas KPPS di Jakarta Adalah Penyakit Bawaan
Dinkes DKI: Penyakit Terbanyak Petugas KPPS di Jakarta Adalah Penyakit Bawaan

Berbeda dengan tahun 2019 yang didominasi penyakit kronis, seperti hipertensi atau diabetes.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19
Dinkes DKI Temukan 2 Kasus Kematian Covid-19

Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Siap Tekan Persebaran Mpox atau Cacar Monyet, Kemenkes Siapkan 12 Laboratorium di Seluruh Indonesia
Siap Tekan Persebaran Mpox atau Cacar Monyet, Kemenkes Siapkan 12 Laboratorium di Seluruh Indonesia

Kemenkes telah menyiapkan 12 laboratorium untuk mempercepat proses pemeriksaan mpox atau cacar monyet.

Baca Selengkapnya
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura

Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD
Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD

Kementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.

Baca Selengkapnya