Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Soal UPS, polisi belum bisa pastikan kapan panggil anggota DPRD DKI

Soal UPS, polisi belum bisa pastikan kapan panggil anggota DPRD DKI pelantikan anggota DPRD DKI Jakarta. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Polda Metro Jaya ikut turun tangan menyelidiki pengadaan Uninterruptible Power Survei (UPS). Dugaan penggelembungan dana dalam pengadaan UPS muncul setelah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja (Ahok) memaparkan soal keanehan RAPBD DKI 2015 yang sudah disetujui DPRD DKI.

Namun, untuk saat ini polisi belum bisa memastikan apakah akan memanggil anggota DPRD DKI selaku pihak perencana APBD. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan pihaknya masih memfokuskan untuk memeriksa pihak-pihak yang terlibat langsung dalam kasus pengadaan alat UPS.

"Kita utamakan kepada mereka yang terlibat langsung terkait pengadaan pelelangan proses penempatan barang-barang tersebut. Itu kita periksa. Siapa saja di luar itu nanti kita lanjutkan," jelas Martinus di kantor Humas Polda Metro Jaya, Selasa (10/3).

Martinus menambahkan pemeriksaan akan difokuskan kepada pihak yang terlibat langsung dalam proses pembuatan kerangka kerja sampai barang. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui kapasitasnya dalam legalitas perusahaan pengadaan UPS, proses keikutsertaan perusahaan.

Selain itu pemeriksaan juga dilakukan untuk mengetahui kaitan perusahaan tersebut dalam memenangkan tender, profil perusahaan dan kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan oleh perusahaan tersebut.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengungkapkan adanya pencantuman dana siluman pada RAPBD DKI Jakarta 2014 hingga mencapai Rp 12,1 triliun. Salah satu dana siluman yakni pengadaan UPS pada 49 sekolah yang menghabiskan dana sekitar Rp 5,8 miliar per sekolah.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPK Bidik Anggota DPR dari Gerindra, Kasus Apa?
KPK Bidik Anggota DPR dari Gerindra, Kasus Apa?

KPK membidik kasus korupsi yang menyeret anggota komisi XI DPR RI dan anggota BPK.

Baca Selengkapnya
Nurul Ghufron:  OTT KPK di Maluku Utara Terkait Lelang Jabatan dan Proyek Pengadaan Barang Jasa
Nurul Ghufron: OTT KPK di Maluku Utara Terkait Lelang Jabatan dan Proyek Pengadaan Barang Jasa

Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Maluku Utara terkait kasus dugaan korupsi lelang jabatan dan pengadaan barang dan jasa (PBJ).

Baca Selengkapnya
KPK Ungkap Alasan Belum Menahan Tersangka Kasus Korupsi Rumah Dinas DPR yang Seret Sekjen DPR Indra Iskandar
KPK Ungkap Alasan Belum Menahan Tersangka Kasus Korupsi Rumah Dinas DPR yang Seret Sekjen DPR Indra Iskandar

Sekjen DPR Indra Iskandar sebelumnya bersama enam orang lain dicegah KPK ke luar negeri terkait penyidikan kasus dugaan korupsi proyek rumah DPR.

Baca Selengkapnya