Soal video rapat dengan Tomy Winata, Ahok bilang 'gua yang upload'
Merdeka.com - Beredar rekaman percakapan antara Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dengan bos grup Artha Graha Tomy Winata. Ahok, sapaan Basuki, berdalih video itu sudah lama dan milik Pemprov DKI.
Dia menjelaskan, rekaman saat rapat itu sudah dipotong karena memang sebelumnya telah diunggah ke Youtube. Dia membantah video rekaman itu temuan baru.
"Itu enggak usah fitnah-fitnah ya. Kalian tahu ada video Tomy Winata itu dari siapa? Itu dari mana upload-nya? Gua yang upload ke Youtube," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (6/9).
-
Apa yang diklaim video tersebut? Video tersebut mengandung narasi bahwa Cawapres nomor urut 3 Mahfud MD bersama DPR membongkar kebusukan hakim MK saat pelaksanaan Pilpres.
-
Apa yang diklaim di video tersebut? Dalam video berisi gabungan dari berbagai macam video yang ditambah dengan narasi dari bahwa Jokowi dan Kapolri CEK FAKTA: Hoaks Presiden Jokowi dan Kapolri Copot Polda Jabar Karena Batalkan Sidang Pegi Beredar sebuah video yang menarasikan Presiden Joko Widodo dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo mencopot jabatan Kapolda Jawa Barat (Jabar) karena batalkan persidangan tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon, Pegi Setiawan alias Pegi.
-
Apa yang diklaim dalam video? Viral unggahan video di Reels Facebook yang mengklaim jika kacamata hitam dapat menyebabkan penggunanya terkena kanker kulit. Pembicara dalam video tersebut menilai, bahwa memakai kacamata hitam justru meningkatkan bahaya dari radiasi ultraviolet matahari untuk mengurangi risiko kanker kulit.
-
Siapa yang mengunggah video itu? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @rodopapat memperlihatkan seorang driver ojol yang sedang bekerja membawa penumpang berbadan besar.
-
Apa yang diklaim pelaku dalam video viralnya? Pelaku hanya mengaku-aku kerabat Mayjen TNI Rifky Nawawi,' kata dia.
-
Kenapa video itu disebut hoaks? Video yang mengeklaim Mahfud dan DPR bongkar kebusukan hakim di Pilpres adalah hoaks karena narasi yang disampaikan dalam video tidak relevan dengan judul video.
Dikatakan dia, rapat bersama Tomy digelar karena mengajukan proposal untuk mengelola bakau di Pantai Indah Kapuk. Namun ternyata usulan tersebut ditolak, mengingat Pemprov DKI masih sanggup mengelola hutan bakau di Jakarta.
"Lalu orang potong-potong seolah-olah dia menemukan. Seolah-olah dia temukan, Ahok sedang berbincang-bincang dengan Tomy Winata. Nenek lu temukan? Gue yang kasih lu tahu!" tutupnya.
Berikut percakapan video antara Ahok dengan Tommy Winata (TW) pada video tersebut.
TW: (teks di layar TW punya pulau 60 ribu hektare)
TW: Setiap tahun kira-kira saya 200, jadi saya lisensi (?) 243 dolar
Ahok: berapa pegawai mesti keliling itu?
TW: 300. Menguasai 60 ribu hektare
Jadi saya bercanda sama Pak Kostrad, sama Panglima TNI Pak Moeldoko, 'Bos, Bapak punya 60 ribu hektare dijaga dua batalyon, botak. Gua punya hutan dijaga 200 orang, satpam lagi, beres itu.
Sama lautnya 60 ribu hektare itu
(layar: satpam dipersenjatai senjata laras pendek)
Ahok: dipersenjatai semua?
TW: shootgun. Kali ini mau Pilpres kan. Anak buah saya pegang senjata, Pak. Wajib membunuh, wajib membunuh kalau kaca saya pecah, orang saya luka. Dan saya pikul masuk penjara.
'Kamu harus bangga dong saya masuk penjara?' 'Bangga, sudah.'
Ahok: Kita kalau minta Monas beresin sama itu sekalian, hehehe...
Suara perempuan: Nah sekarang Tanjung Benoa ini ya?
TW: Maksudnya kalau pegang senjata enggak boleh nembak, percuma. Karena kita enggak pakai peluru karet, semua kita kasih peluru besi (?). Pokoknya kalau dia pecahin kaca, orang kita luka, maka bunuh. Saya yang tanggung jawab. Sama Kapolresnya saya ngomong, sama Panglima saya ngomong.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam video beredar dinarasikan Ahok menyebut Jokowi dan Gibran tak bisa kerja
Baca SelengkapnyaBeredar video Jokowi menyebut keluar dari APEC karena tak sejalan dengan pendapat AS.
Baca SelengkapnyaSetelah dilakukan penelusuran, narasi yang beredar terkait AHY dan Demokrat geruduk rumah Anies menyesatkan.
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaVideo bernarasi Anies dan PDIP akan gugat KPU itu telah ditonton sebanyak 4,8 ribu kali di platform youtube dengan berbagai komentar warganet
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya,
Baca SelengkapnyaPersoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.
Baca SelengkapnyaVideo tersebut diunggah pada YouTube oleh kanal NEGARA POLITIK pada Sabtu (16/9).
Baca SelengkapnyaTNI minta pemilik akun menghapus postingan-postingan video yang telah dibuat dan telah dipublikasi.
Baca SelengkapnyaBeredar video Ketua Umum PDIP Megawati dikabarkan menangis dan marah besar terhadap Jokowi
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBeredar video dengan klaim Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, resmi mengusung capres cawapres Ganjar-Ahok. Benarkah?
Baca Selengkapnya