Sopir demo anarkis, Ahok ancam cabut izin perusahaan taksi
Merdeka.com - Ribuan sopir taksi, bajaj dan angkutan umum di Jakarta menggelar aksi demonstrasi menolak moda transportasi online. Sayangnya, aksi yang semula berlangsung damai ini tiba-tiba berjalan anarkis, para pendemo menghentikan paksa taksi-taksi resmi yang masih beroperasi dan merusak armadanya sendiri.
Aksi anarkis tersebut rupanya sampai ke telinga Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Lewat akun Twitternya, pria yang akrab disapa Ahok ini mengancam akan menutup seluruh perusahaan taksi yang tidak mampu mengendalikan amukan anak buahnya.
"Seluruh perusahaan taksi yang tidak menindak oknum-oknum demo yang melakukan pengrusakan, izin usahanya akan saya cabut," tegas Ahok, demikian dikutip dari akun Twitternya @basuki_btp, Selasa (22/3).
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Apa dampak demo buruh pada lalu lintas? Banyaknya massa berimbas arus lalu lintas di Bekasi dan sekitarnya pada Kamis (30/11).
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
Hingga siang ini, ribuan pengemudi taksi, bajaj maupun angkutan umum masih menggelar aksi demonstrasi di sejumlah titik, yakni Gedung DPR, Kemenkominfo dan Istana Negara. Akibat aksi mereka, arus lalu lintas lumpuh.
Aksi diperparah dengan tindakan anarkis yang dilakukan para pendemo terhadap rekan mereka sendiri yang masih beroperasi. Tak hanya memaksa penumpang turun, para pendemo bahkan merusak armada taksi yang digunakan, sopir ojek online juga turut menjadi korban keganasan massa.
Kejadian itu membuat sopir ojek online melakukan pembalasan. Mereka pun menggelar sweeping dan merusak armada taksi yang melintas di depan mereka.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kelompok Anarko ini menyusup dan melarikan diri ke sejumlah kampus yang sebelumnya menggelar aksi unjuk rasa.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat orator dari atas mobil komando mendesak agar barrier dibuka sehingga massa bisa menyampaikan aspirasi di depan Istana Merdeka.
Baca SelengkapnyaSebuah video penganiayaan terhadap petugas Satpol PP saat aksi demo buruh beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaRatusan mobil JakLingko terparkir di kawasan Balai Kota Jakarta.
Baca SelengkapnyaGrab Indonesia tidak pernah memotong pendapatan Mitra Pengemudi untuk dialokasikan sebagai diskon bagi konsumen
Baca SelengkapnyaPara pengemudi ojol memprotes ketidakadilan bisnis antara aplikator dengan mitra pengemudi.
Baca SelengkapnyaRatusan angkutan umum bus kecil bekas Mikrolet, APB, dan Jaklingko Mikrotrans memadati jalan di depan Balai Kota Jakarta.
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif Amnesty International Indonesia Usman Hamid mengatakan, aparat kepolisian kembali bersikap brutal kepada para pengunjuk rasa
Baca SelengkapnyaOjek online (ojol) dan kurir se-Jabodetabek, hari ini Kamis (29/8) akan melakukan demo
Baca SelengkapnyaSemua jalan baik arteri maupun tol depan Gedung DPR/MPR sudah ditutup sejak pukul 12.23 WIB.
Baca Selengkapnyaejauh ini, belum ada laporan yang diterima oleh kepolisian dari kedua belah pihak.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut, sebanyak 1.784 personel gabungan dikerahkan.
Baca Selengkapnya