Sopir KWK ini ikut demo karena diancam denda 3 bulan
Merdeka.com - Ratusan sopir angkutan umum di Jakarta mulai dari taksi hingga KWK mogok beroperasi hari ini. Sejak pagi, mereka berunjuk rasa di beberapa lokasi sebagai bentuk protes pada angkutan aplikasi yang belakangan menjamur.
Jelang siang, sopir angkutan umum sebagian mulai menjalankan aktivitasnya kembali. Seperti pantauan merdeka.com, di Terminal Tanjung Priok.
"Tadi sempat ikut demo dari jam enam pagi sampai 12 siang, ini udah mulai narik lagi," ungkap Rudi, sopir angkot jurusan Tanjung Priok-Islamic Center saat ditemui di terminal Tanjung Priok, Selasa (22/3).
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Kenapa warga demo jalan rusak? 'Ke mana uang pajak kami? Ke mana uang pajak kami? Bertahun-tahun kami merasakan jalan rusak yang seperti ini,' seru sang orator dalam sebuah video yang diunggah lewat Instagram @merapi_uncover.
-
Apa dampak demo buruh pada lalu lintas? Banyaknya massa berimbas arus lalu lintas di Bekasi dan sekitarnya pada Kamis (30/11).
Lain lagi dengan Tono. Dia memilih ikut karena diancam denda oleh koperasi pengelola KWK. "Kalau enggak demo kena denda, enggak boleh narik selama tiga bulan sama yayasan KWK (Koperasi Wahana Kalpika)," ucap Tono, sopir KWK jurusan Ancol-Pasar Ikan Jakarta Utara.
Saat ini, lalu lintas di ruas jalan Jakarta Utara kembali normal. Jalan Yos Sudarso arah Cawang-Tanjung Priok maupun arah sebaliknya terpantau ramai-lancar.
Seperti diketahui, sejak tadi pagi telah terjadi penumpukan penumpang di jalanan Yos Sudarso lantaran demo sopir transportasi umum yang menolak keberadaan angkutan berbasis aplikasi. Mereka meminta pemerintah menutup aplikasi GO-JEK Uber dan Grab.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sudah lebih dari enam jam lalu lintas di jalan arteri Kabupaten Bekasi tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
Baca SelengkapnyaUsai mendengarkan keterangan dari perwakilan Kominfo, massa membubarkan diri dengan tertib
Baca SelengkapnyaSejumlah warga, khususnya pengguna sepeda motor, terpaksa selap-selip di antara truk-truk besar untuk menembus kemacetan.
Baca SelengkapnyaAksi unjuk rasa ini menuntut persoalan mengenai tarif di mana potongan yang dibebankan kepada mitra driver mencapai 20 persen hingga 30 persen.
Baca SelengkapnyaDalam demo tersebut belasan angkot berwarna merah khas KWK tampak diparkir berjajar di depan kantor Gubernur DKI.
Baca Selengkapnyamassa buruh menggelar aksi di Jalan Ahmad Yani, tepatnya di bawah Flyover Summarecon Bekasi
Baca SelengkapnyaTol Jakarta-Cikampek KM24 di wilayah Cibitung, Kabupaten Bekasi sempat ditutup polisi untuk memberi jalan anggota Brimob menuju lokasi demo buruh.
Baca SelengkapnyaKabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Dermawan Karosekali mengimbau agar pengendara bisa mencari rute alternatif lain
Baca SelengkapnyaMereka menyuarakan sejumlah tuntutan, salah satunya meminta tarif dan insentif yang layak.
Baca SelengkapnyaBuruh meminta stop PHK buruh tekstil hingga mencabut Permendag Nomor 8 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaMassa menyuarakan sejumlah tuntutan, salah satunya meminta tarif dan insentif yang layak.
Baca SelengkapnyaMereka memastikan akan tetap bekerja seperti biasa, tidak mematikan aplikasi, agar penumpang tidak dirugikan.
Baca Selengkapnya