Sopir taksi Express ditusuk pakai pisau dapur saat mengemudi
Merdeka.com - Muthadin (49) sopir taksi Express yang jadi korban perampokan di atas Flyover Klender, Jakarta Timur, tewas dengan 20 luka tusukan di sekujur tubuhnya. Korban diketahui sempat melakukan perlawanan di dalam taksi yang dikendarainya ketika pelaku, Setyo (24), menusukkan senjata tajam ke bagian punggung belakangnya.
Kasat Reskrim Jakarta Timur Didki Sugiarto mengatakan, peristiwa tersebut bermula saat pelaku menaiki taksi Express yang dikendarai korban di terminal Pulogadung. "Pelaku minta diantar ke arah KBT (Kanal Banjir Timur). Namun saat sampai di flyover Klender pelaku mulai melakukan aksinya dengan menodongkan senjata tajam terhadap korban," kata Didik, saat di temu di RS Persahabatan, Selasa (22/4).
Didik mengatakan, saat itu diduga sempat terjadi perkelahian antara korban dan pelaku di dalam taksi tersebut. Pelaku yang sudah menyiapkan senjata tajam langsung menancapkan pisau ke punggung belakang korban.
-
Apa pasal yang dikenakan pada pelaku? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
"Saksi bilang sempat melihat mobil oleng, lalu sempat menabrak pengendara motor. Warga yang melihat adanya peristiwa kecelakaan langsung datang dan lihat korban berlumuran darah," jelasnya.
Melihat adanya penganiayaan tersebut, warga pun akhirnya mengamankan pelaku dan menghajar pelaku di lokasi kejadian. "Warga lalu membawa korban ke RS Persahabatan, dan menyerahkan pelaku ke Polsek Pulogadung," jelas Didik.
Sementara itu, menurut Kapolsek Duren Sawit Kompol Imran Gultom, senjata yang digunakan pelaku adalah pisau dapur. Pelaku juga sempat membuang pisau tersebut.
"Dari hasil olah TKP, barang bukti berupa pisau dapur milik pelaku. Usai menusuk pelaku melempar ke bawah dan jatuh ke taman," kata Imron saat dihubungi.
Imran mengatakan, selain pisau dapur, polisi juga berhasil mengamankan uang hasil rampasan, sebesar Rp 50 ribu dan tas berisi baju milik pelaku. "Uang rampasan diduga lebih dari Rp 50 ribu, namun dibuang pelaku dan sisanya tidak ketemu," jelasnya.
Imran mengatakan, motif sementara yang dilakukan pelaku adalah, pencurian dengan kekerasan. Hal itu nekat dilakukan Setyo karena sudah kehabisan duit selama berada 4 hari di Jakarta.
"Sementara motifnya itu. Namun kami masih melakukan pemeriksaan. Apakah niat membunuh dengan menyiapkan sajam tersebut," katanya.
"Pemeriksaan sementara, pembunuhan berencana karena telah membawa senjata tajam. Bisa dikenakan pasal 340 subsider 338 subsider 351 dengan ancaman 20 tahun penjara," tandasnya.
Sebelumnya, berniat cari kerja di Jakarta, Setyo (24) pemuda asal Pati, Jawa Tengah, malah nekat merampok dan bunuh sopir taksi Express di atas Flyover Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur. Sopir taksi yang diketahui bernama Muhatdin (49) tewas dengan 18 tusukan di sekujur tubuhnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku tak tahan emosi karena kesal dinasihati dan direndahkan
Baca SelengkapnyaPenusukkan tersebut diduga dilatarbelakangi upaya pembegalan atau perampasan mobil.
Baca SelengkapnyaPelaku sehari-hari berprofesi sebagai petugas keamanan telah diamankan kepolisian.
Baca SelengkapnyaMobil milik korban dibawa kabur pelaku pembunuhan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Simpang tiga Yeh Pulu Banjar Goa, Kabupaten Gianyar, Bali, pada Senin (2/9) pukul 09.30 WITA kemarin.
Baca SelengkapnyaPenyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku sedang pusing mencari uang untuk membiaya kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
Baca SelengkapnyaSeorang pria meracuni sopir taksi online hingga tewas. Dia melakukan kejahatan itu untuk menguasai mobil korban demi mendapatkan biaya kuliah anaknya.
Baca SelengkapnyaDiduga, dia menjadi korban pencurian dan kekerasan dan jasadnya dibuang pelaku.
Baca SelengkapnyaTri mengaku warga berhasil menghentikan tindakan LK membacok korban hingga akhirnya meninggal.
Baca SelengkapnyaKuasa hukum Bripda HS, Agus Christianto Sialoho berharap hukuman terhadap kliennya dapat lebih ringan.
Baca SelengkapnyaKeduanya ditetapkan sebagai tersangka dengan Pasal 365 ayat 2 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
Baca Selengkapnya