Sosok Diona, korban pembunuhan sadis Pulomas di mata 2 temannya
Merdeka.com - Kepergian Diona Arika Andra Putri (16) yang menjadi korban pembunuhan sadis di Pulomas, Jakarta Timur, Selasa (27/12) membuat teman-teman almarhumah begitu terpukul. Bahkan tak sedikit di antaranya tidak menyangka hidup Diona akan berakhir dengan tragis.
"Kita kaget saja lihat berita. Sempat enggak percaya juga," ujar Aisyah (16), salah seorang teman Diona saat masih bersekolah di salah satu SMA swasta di kawasan Pondok Pinang, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (28/12).
Dia menambahkan, pertemuan terakhir dengan Diona berlangsung saat putri kedua (alm) Dodi Triono yang juga ikut menjadi korban pembunuhan sadis ini berulang tahun pada bulan Agustus 2016 lalu.
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Siapa yang sedang berduka? Keluarga sendiri Insha Allah tabah, ikhlas tadi juga tahlilan dihadiri sama keluarga dan tetangga,' katanya.
-
Kenapa anak korban merasa sedih? 'Ma? Cepet banget perginya? Yeyen Nakal ya? Yeyen minta maaf ya ma sudah jadi anak yang kurang baik. Mama enggak perlu mikirin Yen lagi ya, di sini Yen baik. Mama baik di sana ya, Yen sayang banget sama mama,' tutur dia.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
"Terakhir ketemu pas ultah dia di daerah Senopati. Kita diundang satu angkatan, diundang seangkatan kita. Dia deket kok nyamperin semua," tambahnya saat berada di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Senada, Irfan (16) rekan lainnya menuturkan, korban dinilai sebagai sosok yang baik dan ramah terhadap teman-temannya.
"Dia baik tapi lebih pendiam. Enggak ada (firasat) sih. Kita sempat enggak percaya juga. Kaget pas lihat berita," pungkas Irfan.
Seperti diketahui, 11 orang disekap di dalam kamar mandi berukuran 2 x 1 meter dalam aksi pembunuhan di perumahan elite kawasan Pulomas. Enam orang dinyatakan tewas karena kehabisan oksigen. Mereka adalah Dodi Triono (59) selaku pemilik rumah, Diona Arika Andra Putri (16), Dianita Gemma Dzalfayla (9) anak ketiga dari Dodi, Amel teman anak korban, Yanto sopir, dan Tasrok (40) sopir.
Lima orang lainnya berhasil selamat. Meski ditemukan dalam kondisi lemas di dalam kamar mandi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Iptu Rudiana memastikan dirinya tak diam atas kasus ini. Namun dia meminta pihak lain tak membuat asumsi yang membuat keluarga mereka tersakiti.
Baca SelengkapnyaNaas korban gagal melarikan diri karena terkena hantaman double stick.
Baca SelengkapnyaSaat korban pertama kali ditemukan, kondisinya memprihatinkan, dimana terdapat luka lebam di lengan, dada, dan paha.
Baca SelengkapnyaSiswi SMP berinisial A (16) dianiaya temannya hingga pingsan beredar di media sosial (medsos).
Baca SelengkapnyaPetugas kahwatir ayah korban tak bisa mengendalikan emosi sehingga menimbulkan keributan di kantor polisi.
Baca Selengkapnya"Korban ditemukan tewas dengan banyak luka. Diduga akibat pembunuhan," ungkap Kasi Humas Polres OKU Iptu Ibnu Holdon
Baca SelengkapnyaSebelum meninggal dunia, anaknya sempat merasa bahagia setelah kelulusan.
Baca SelengkapnyaBeredar video penganiayaan yang terekam oleh CCTV di sebuah gang di Lenteng Agung.
Baca SelengkapnyaCurahan hati adik korban pembunuhan di depan anggota Komisi III DPR RI menuai sorotan.
Baca SelengkapnyaTerdapat sejumlah luka di tubuh mahasiswa STIP diduga tewas dianiaya senior
Baca SelengkapnyaDitemukan sejumlah luka di tubuh mahasiswa STIP tewas diduga dianiaya senior
Baca SelengkapnyaDini Sera Afriyanti tewas di tempat hiburan malam diduga dianiaya sang kekasih.
Baca Selengkapnya