Sadisnya Ricko, pengeroyok polisi di Matraman dikenal suka memalak
Merdeka.com - Peristiwa penggerebekan bandar narkoba di Matraman, Jakarta Timur beberapa waktu lalu berbuntut panjang. Pasalnya, dalam aksi itu tewas dua orang, yakni Bripka Taufik Hidayat dan satu informan kepolisian.
Saat itu, suasana berubah mencekam dimana Bripka Taufik kalah jumlah dari para sindikat narkoba. Ditambah sindikat narkoba meneriaki mereka dan memancing para warga sekitar untuk berdatangan membawa senjata tajam.
Alhasil, Bripka Taufik cs pun dikepung warga. Sedangkan, Iptu Prabowo terkena luka bacokan di tubuhnya. Saat keadaan terdesak itulah, Bripka Taufik dan seorang informan menceburkan diri ke Kali Ciliwung hingga akhirnya keesokan harinya keduanya ditemukan tewas di dua tempat berbeda.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Siapa yang meninggal? Meskipun ia berjanji akan mengunggah video Kamari mukbang alias makan lagi, Papa Dali sudah pergi selamanya tanpa memenuhi janjinya.
Polisi bergerak cepat dan berhasil mengendus keberadaan sindikat bandar narkoba. Ade Badak dihadiahi timah panas karena melakukan perlawanan ketika hendak ditangkap.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti menegaskan jika Ade salah satu pelaku yang membacok Iptu Prabowo.
"Ade Badak pelaku utama pembacokan terhadap Iptu Prabowo dan memimpin penyerangan terhadap anggota Polsek Senen," terang Krishna.
Keesokan harinya, polisi kembali bergerak dengan menggerebek daerah Johar Baru, Jakarta Pusat. Disinyalir, di lokasi itu ada lagi anggota komplotan pengedar narkoba lanjutan di Matraman, Jakarta Timur. Penyisiran tak sia-sia. Polisi kembali menghadiahkan timah panas ke tubuh pelaku.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tetangga mengungkap kepribadian korban yang dikenal sangat baik dan religius
Baca SelengkapnyaTeman Seangkatan Kenang Sosok Briptu Rian, Polisi yang Dibakar Istri di Mojokerto
Baca SelengkapnyaJoni mengaku jenazah Ryanto tidak akan dilakukan autopsi. Alasannya, kematian Ryanto sudah sangat jelas.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebutkan pelaku Rio merupakan buronan kasus pencurian dengan pemberatan yakni spesialis membongkar rumah toko (ruko) dan rumah warga.
Baca SelengkapnyaSebelum meninggal, Bripda Rico diketahui sempat menelepon sang ibu.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan informasi yang dihimpun, korban bernama Brigadir Ridhal Ari Toni yang berada dari anggota Satlantas Polres Manado.
Baca SelengkapnyaAksi curanmor ini terjadi di Jalan Baru Panggungan Kec Gunung Sugih Kab Lampung Tengah Prov Lampung pada hari Kamis (26/9).
Baca SelengkapnyaSepupu korban, Fery Mangin mengaku mengenal sosok Ryanto sebagai orang yang tulus, berprestasi, dan loyal kepada atasan.
Baca SelengkapnyaPersonel sat samapta polres Cimahi Bripda Rifky alami patah kaki akibat kecelakaan saat mengejar begal.
Baca SelengkapnyaJenazah Briptu Rian diketahui dimakamkan di pemakaman umum Desa Sumberejo, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Minggu (9/6).
Baca SelengkapnyaKapolsek Kebayoran Baru, Kompol Tribuana Roseno pun membenarkan kalau Ridho bukanlah pelaku.
Baca SelengkapnyaPaman Ryanto Ulil Anshar, Brigjen (TNI) Elphis Rudy menyebut sosok AKP Dadang Iskandar sebagai pengkhianat Polri.
Baca Selengkapnya