Stasiun MRT Bundaran HI Tutup Lebih Cepat
Merdeka.com - Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin menyatakan pihaknya akan menutup operasional Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI) lebih cepat.
Kata dia, hal tersebut untuk mitigasi karena adanya peningkatan aktivitas massa unjuk rasa penolakan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja di wilayah tersebut.
"Kami umumkan bahwa perjalanan kereta MRT dari Stasiun MRT Bundaran HI akan berakhir pada pukul 17.41 Wib," kata Kamaluddin dalam keterangan tertulis, Selasa (20/10).
-
Mengapa Stasiun Grabag Merbabu ditutup? Maka dari itu penumpangnya mulai beralih ke moda transportasi lain seperti bus, mobil pribadi, dan lain sebagainya.
-
Kapan Stasiun Grabag Merbabu ditutup? Pada akhirnya tahun 1976 stasiun ini ditutup.
-
Kapan kereta api mulai dialihkan? Sejumlah perjalanan kereta api mulai pukul 00.30 WIB pada lintas utara jawa, akan diputar perjalanannya melalui jalur selatan jawa.
-
Kenapa Stasiun Gemawang dirobohkan? Karena rusak, bangunan stasiun ikut dirobohkan.
-
Mengapa trem di Jakarta akhirnya dihentikan? Pada 1960, Soekarno mulai melirik bus kota sebagai moda transportasi yang lebih efisien. Alasannya sederhana, karena bus lebih dianggap menjangkau lebih banyak penumpang. Trem juga dianggap merusak pemandangan, terutama karena berseliweran di sekitar istana negara Jakarta.
-
Apa yang terjadi pada Stasiun Grabag Merbabu? Bersamaan dengan bekas rel kereta api yang hilang entah ke mana, kini jejak keberadaan stasiun itu seolah hilang ditelan waktu. Namun kalau lebih cermat lagi, sesungguhnya stasiun itu telah jadi satu dengan sebuah kompleks sekolah.
Dia menjelaskan setelah penutupan itu, pelayanan kereta hanya dimulai dari Stasiun Dukuh Atas hingga Lebak Bulus Grab dan sebaliknya.
"Malam ini hanya dimulai dari Stasiun MRT Dukuh Atas BNI hingga Lebak Bulus Grab dan sebaliknya hingga jam operasional MRT Jakarta berakhir malam nanti," jelasnya.
Sementara itu, sejumlah remaja mencoba membaur dengan massa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang menggelar demo menentang RUU Cipta Kerja di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Pantauan Liputan6.com, remaja-remaja itu mengenakan jaket hitam. Mereka tiba-tiba menerobos barikade yang dibuat oleh mahasiswa.
Orator mengingatkan mahasiswa untuk mengadang massa yang bukan dari kalangan mahasiswa dalam demo itu. Orator memberikan instruksi dari atas mobil komando.
"Kawan-kawan rapatkan barisan. Dua kali lipat barisan diperkuat," ucap orator aksi mahasiswa saat demo di Patung Kuda.
Sedangkan, kepolisian masih berjaga-jaga di sekitar lokasi. Mereka saling berhadap-hadapan dengan mahasiswa. Jarak mereka hanya dibatasi kawat beduri dan beton-beton.
Reporter: Ika DefiantiSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cegah Penumpukan Penumpang di Bundaran HI, MRT Hanya Sampai Stasiun Dukuh Atas
Baca SelengkapnyaPenutupan akses ini rencananya akan dimulai pada 18 Februari 2024 atau hari Minggu pekan ini.
Baca SelengkapnyaSemua penumpang diturunkan di stasiun Cawang Halte BNN.
Baca SelengkapnyaPihak Manajemen LRT Jabodebek mengucapkan terima kasih atas antusiasme masyarakat yang mengikuti kegiatan masa uji coba LRT Jabodebek.
Baca SelengkapnyaLRT Jabodebek saat ini melayani sekitar 18 stasiun.
Baca SelengkapnyaStasiun Halim menjadi stasiun keberangkatan awal menuju stasiun akhir di Tegal luar, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaPergantian nama terjadi karena PT MRT Jakarta dan Bank DKI mengumumkan kemitraannya melalui hak penamaan (naming rights) pada Stasiun Bundaran HI Bank DKI.
Baca SelengkapnyaRangkaian kereta LRT Jabodebek tujuan Stasiun Dukuh Atas secara tiba-tiba berhenti mendadak dan memakan waktu kurang lebih 9 menit.
Baca SelengkapnyaGangguan terjadi di antara Stasiun Cawang dan Taman mini.
Baca SelengkapnyaPenutupan 'exit tol' tersebut karena ada perbaikan jembatan layang (flyover).
Baca SelengkapnyaAyu menambahkan penyesuaian ini dilakukan hingga proyek pengerjaan selesai.
Baca SelengkapnyaMenteri BUMN Erick Thohir menekankan, tahap awal operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung hanya melayani tiga stasiun saja.
Baca Selengkapnya