Strategi Pemprov DKI Sulap Jakarta Jadi Kota Pusat Bisnis
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo telah menunjukkan keseriusannya dalam terhadap rencana pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Dia bahkan telah mengajak sejumlah kepala daerah turut andil dalam memulai pembangunan dengan membawa tanah dan air dari wilayah mereka.
Jakarta yang dulunya Ibu Kota Negara akan berubah menjadi kota bisnis. Lalu bagaimana konsep dan rencana yang akan dilakukan Pemprov DKI Jakarta untuk mewujudkannya?
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono mengatakan ada enam isu strategis yang disiapkan Pemprov DKI untuk merealisasikan proyeksi kota pusat bisnis berskala global.
-
Apa yang dicapai oleh DKI Jakarta? Sebanyak 267 kelurahan yang berada di wilayah administratif DKI Jakarta kini telah sepenuhnya berpredikat sadar hukum.
-
Bagaimana perubahan nama DKI Jakarta berpengaruh ke ekonomi? Perubahan ini tidak hanya sekedar perubahan nama, tetapi juga mengandung dampak besar dalam hal kebijakan ekonomi dan pemerintahan.
-
Bagaimana Palangka Raya dipersiapkan jadi ibu kota? Pemerintahan Soekarno pun jor-joran membangun sejumlah fasilitas di tengah kondisi negara yang baru saja merdeka. Beberapa bangunan yang didirikan di antaranya pusat kota seluas 10 x 10 kilometer persegi, gedung perkantoran, perumahan pegawai, sekolah, poliklinik, rumah sakit, pasar, hotel, dan pembangkit listrik.
-
Bagaimana menurut Anies Baswedan asap bisa sampai ke Kalimantan? Selain itu, dia juga menegaskan kembali bahwa asap dibawa angin.
-
Siapa yang mengapresiasi DKI Jakarta? Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly mengapresiasi pemerintah DKI Jakarta yang berhasil mewujudkan pencapaian 100 persen Kelurahan Sadar Hukum.
-
Kenapa Banten Girang diduga sebagai ibu kota? Dilansir dari Indonesia.go.id, dari temuan sumber-sumber Portugis, Banten Girang sebenarnya merupakan ibu kota kerajaan tua.
"Ada beberapa isu strategis yang menjadi perhatian kami dalam rangka penyiapan pondasi tersebut," katanya kepada merdeka.com, Rabu (15/3).
Dia menjelaskan, enam isu strategis tersebut untuk menopang Jakarta sebagai pusat bisnis. Sebab, berdasarkan kajian Pemprov DKI, unsur-unsur utama kota global adalah mobilitas penduduk berbasiskan kendaraan umum dan ramah lingkungan, peningkatan kualitas fasilitas kesehatan dan pendidikan, serta memiliki daya saing produktivitas sehingga dapat menarik talen-talen global.
Nasruddin merujuk pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Titik Nol Kilometer IKN pada Senin (14/3), bahwa Pemprov DKI melihat momentum pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur ini adalah sebagai peluang untuk semakin mempercepat pembangunan sebagai salah satu kota global dunia.
"Kami akan mempersiapkan pondasi untuk Jakarta menjadi kota perekonomian global, bukan hanya pusat ekonomi Indonesia tapi pusat ekonomi di skala global," ujarnya.
Adapun enam isu tersebut adalah:
1. Ketahanan terhadap bencana;2. Pemerintahan dinamis dan transformasi pelayanan publik;3. Ketahanan ekonomi inklusif;4. Kota berkelanjutan berbasis digital dan komunitas;5. Manusia Jakarta yang sehat, berdaya saing dan setara;6. Pemerataan pembangunan.
Wajib Diikuti Peningkatan Kualitas Pelayanan
Pakar Tata Kota Nirwono Joga mengatakan, tanpa embel-embel sebagai pusat kota bisnis, Jakarta sebenarnya telah dikenal sebagai kota perekonomian tingkat Asia.
Namun, Jakarta tetap dituntut terus meningkatkan pelayanan transportasi publik. Sebab menurutnya, transportasi publik merupakan poin penting jika Jakarta menjadi kota pusat ekonomi global.
"Jakarta perlu meningkatkan pelayanannya sebagai pusat kota bisnis dunia seperti pembangunan infrastruktur kota modern, sistem transportasi massal yang handal," kata Nirwono.
Menjadi kota pusat bisnis juga tidak otomatis mengesampingkan penyelesaian masalah kota seperti banjir, masalah penurunan air muka tanah, pemukiman kumuh Jakarta.
Hal terpenting yang juga perlu diperhatikan menurut Nirwono adalah upah bagi para pekerja di pusat kota bisnis.
"Upah minimum yang mampu bersaing dengan negara tetangga," imbuhnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemrov rancang strategi saat Jakarta tak lagi jadi ibu kota negara.
Baca SelengkapnyaAnies menegaskan, Indonesia hari ini membutuhkan pemerataan pertumbuhan.
Baca SelengkapnyaDKI Jakarta akan berubah menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
Baca SelengkapnyaSri Mulyani sudah merapatkan hal ini di Istana Merdeka pada Selasa (12/9) .
Baca SelengkapnyaBambang Brodjonegoro menegaskan, Jakarta akan tetap menjadi kota yang paling penting secara ekonomi meskipun Ibu Kota berpindah ke Nusantara, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaJakarta sebagai kota global ini disiapkan setelah kota tersebut tak lagi menyandang ibu kota negara.
Baca SelengkapnyaSederet alasan Mahfud MD yang akan tetap melanjutkan pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memimpin rapat paripurna perdana bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Garuda, IKN, Kalimantan Timur, Senin (12/8) kemarin.
Baca SelengkapnyaPemindahan ibu kota ke IKN dinilai akan menciptakan hubungan yang saling menguatkan bagi dua kota.
Baca SelengkapnyaMenhub berharap Nusantara bisa turut menjadi pintu gerbang pengiriman barang ke wilayah Indonesia Timur.
Baca SelengkapnyaPromosi video pembangunan ibu kota baru agar dapat menjadi nilai positif bagi para kepala daerah ASEAN untuk meresponnya.
Baca SelengkapnyaMerunut sejarahnya, ternyata DKI Jakarta pernah mengalami setidaknya 13 kali pergantian nama.
Baca Selengkapnya