Suami istri ini nekat bawa tiga anaknya yang masih kecil mengemis
Merdeka.com - Suku Dinas Sosial Jakarta Timur dengan Petugas Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) mengamankan pengemis yang dilakukan oleh sekeluarga. Petugas mendapati seorang ibu bernama Lili (30) dengan tiga orang anaknya Nanda (4), Apika (3), dan seorang bayi yang masih berumur 7 bulan, sedang mengemis di sekitar Masjid Sa'adah, Condet, Jakarta Timur, Senin (9/5).
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Timur, Benny Martha mengatakan, ibu dan ketiga anaknya itu sebelumnya sudah diberi peringatan agar tidak mengemis. Namun setelah diikuti oleh petugas masih melakukan mengemis.
Selain itu pihaknya mendapati seorang bapakbernama Ujang (50), yang merupakan suami dari ibu pengemis tersebut datang menjemput dengan menggunakan sepeda motor.
-
Siapa saja pengemis kaya raya di Indonesia? Berikut ini 5 pengemis yang ternyata kaya raya: Legiman di Pati, Jawa Tengah Pada tahun 2019, seorang pengemis bernama Legiman terciduk Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Dalam razia itu terungkap Legiman memiliki tabungan mencapai Rp900 juta. Tak hanya itu, dia juga memiliki tanah senilai Rp275 juta dan rumah senilai Rp250 juta. Dalam sehari, dia mendapat Rp500.000 hingga Rp1 juta per hari. Sri Keryati di Jakarta Pusat. Dia kedapatan memiliki jumlah emas dan uang hingga Rp23 juta. Sri terjaring petugas dinas sosial saat tengah mengemis di JPO (Jembatan Penyebrangan Orang) Kramat Sentiong, Jakarta Pusat. Dari PMKS (penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) itu, petugas mendapatkan sejumlah emas, uang kertas sebesar Rp22.750.000 dan uang receh sebanyak Rp313.900. Sehingga totalnya berjumlah Rp23.063.900. Muklis di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan menjaring pengemis bernama Muklis yang memiliki harta yang banyak. Muklis terjaring di Flyover Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Saat digeledah, Muklis kedapatan memiliki uang Rp90 juta. Uang itu dikumpulkan dari hasil mengemis selama 6 tahun. Uang tersebut dalam bentuk pecahan Rp100 ribu mencapai Rp80 juta. Uang pecahan Rp50 ribu total Rp10 juta. Uang pecahan Rp20 ribu, dan uang receh kecil sebanyak Rp250 ribu. Luthfi Haryono di Gorontalo Pengemis di Gorontalo, bernama Luthfi Haryono membuat heboh jagat media sosial. Luthfi juga berkedok sumbangan masjid dengan membawa proposal ilegal ke setiap rumah dan warung. Waktu ditangkap Luthfi kedapatan bawa uang Rp43 juta dan emas. Sri Siswari Wahyuningsih di Semarang, Jawa Tengah Siswari diketahui memiliki deposito sebesar Rp140 juta dan rekening tabungan sebesar Rp16 juta. Tak hanya itu, dia juga memiliki surat BPKB kendaraan roda dua. Pengemis terlihat sangat lusuh itu mempunyai tiga anak yang saat ini duduk di bangku kuliah. Bahkan ketiga anaknya kuliah di kampus ternama Kota Semarang. Anaknya yang pertama berinisial HMS kuliah di Universitas Perbankan (Unisbank) di Jalan Tri Lomba Juang, Kota Semarang. Kemudian anak kedua berinisial SMS kuliah di jurusan Bahasa Inggris, Universitas Sultan Agung (Unisula), Jalan Raya Kaligawe, Kota Semarang.
-
Bagaimana cara pengemis kaya raya ini mendapatkan uang? Dalam sehari, dia mendapat Rp500.000 hingga Rp1 juta per hari.
-
Siapa pemulung di Palembang yang punya saudara kaya? Seorang pemulung asal Palembang harus hidup di jalan padahal memiliki keluarga yang kaya raya.
-
Bagaimana manusia gerobak mencari nafkah? Mereka berkamuflase menjadi manusia silver, manusia kostum atau badut Tak jarang membawa keluarga dengan gerobak atau manusia gerobak, pengemis, pengamen hingga pak ogah
-
Bagaimana warga Desa Kedung Glatik mencari nafkah? Ia mengatakan, warga setempat menggantungkan perekonomian pada hasil hutan.
-
Apa saja harta yang dimiliki pengemis kaya? Dalam razia itu terungkap Legiman memiliki tabungan mencapai Rp900 juta. Tak hanya itu, dia juga memiliki tanah senilai Rp275 juta dan rumah senilai Rp250 juta.
"Kami ikuti si ibu dan anaknya itu naik Metromini, ternyata ada bapaknya ngikutin juga. Kayaknya bapaknya mau jemput. Akhirnya ibu dan anak turun dari Metromini, mereka langsung naik motor. Ya kami setop langsung," ujar Benny melalui pesan singkat yang diterima merdeka.com, Jakarta, Selasa (10/5).
Menurut Benny, keluarga tersebut menjadikan mengemis sebagai profesi. Bahkan mereka membawa anak-anaknya untuk mengemis. Saat ini, lanjutnya, pihaknya telah mengamankan keluarga tersebut di tempat yang aman, guna pembinaan.
"Sekarang sudah kami bawa untuk dibina ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur. Di sana mereka akan diidentifikasi dan diassesment untuk mendapatkan pembinaan lebih lanjut," ujarnya.
Menurut keterangan yang didapati oleh petugas, mereka yang berasal dari Garut, Jawa Barat, beralasan lakukan hal tersebut karena faktor ekonomi. Selain itu, mereka mengaku mendapat penghasilan rata-rata 60 hingga 100 ribu dalam setengah hari saja.
"Kata istrinya, suaminya seorang buruh bangunan. Tapi sekarang sedang tidak ada kerjaan. Mereka sekeluarga tinggal di Jonggol dengan mengontrak. Biasa mengemis di daerah Cileungsi, Bekasi, dan Jakarta," pungkasnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditinggal istri wafat, pria ini harus mengurus tiga balita seorang diri.
Baca SelengkapnyaBeredar video seorang pemotor sengaja turunkan anak kecil di pinggir jalan hingga ramai disorot netizen.
Baca SelengkapnyaPelaku sengaja membuat video penyiksaan yang dilakukan terhadap ke tiga anaknya.
Baca SelengkapnyaKisah pilu nenek berusia 66 tahun hidupi dua cucu seorang diri.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial MF ditangkap polisi atas laporan menjual anak di bawah umur.
Baca SelengkapnyaSetelah tak ada kabar, keluarga melapor ke polisi. Mereka mengirim pesan singkat agar orangtua tidak mencari karena mengaku sudah bahagia.
Baca SelengkapnyaSeorang pemulung asal Palembang harus hidup di jalan padahal memiliki keluarga yang kaya raya.
Baca SelengkapnyaViral pengemis wanita ucap 'Aa kasian aa' ramai di media sosial. Kisah di baliknya begitu sedih.
Baca SelengkapnyaKakek bernama Nur ini begitu bersemangat mencari pekerjaan di siang hari yang terik untuk membelikan cucunya hadiah.
Baca SelengkapnyaKedapatan membayari makan tiga anak tak dikenal, pria ini langsung mendapat hal tak terduga.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini terjadi saat ketiga anak yang berstatus pelajar SMP ini mengunjungi rumah salah satu temannya di Saptosari
Baca Selengkapnya