Sudah ada yang tewas, kenapa bullying di SMA 3 masih subur?
Merdeka.com - Beredar luas di sosial media (sosmed) video bullying yang dilakukan oleh siswa SMA Negeri 3 Jakarta, terhadap juniornya. Dalam video yang berdurasi 37 detik, sejumlah siswa dipaksa duduk dan dimaki-maki oleh para seniornya.
Dalam video itu juga terlihat, salah satu senior menyiramkan air dari botol minuman ke atas kepala para junior tersebut. Lantas, perekam juga ikut menaburi abu rokok yang diisapnya.
Tak puas, para senior tersebut lantas memerintahkan salah satu juniornya untuk mengenakan bra di luar seragamnya dan diminta untuk mengisap rokok. Rupanya, asap rokok tersebut membuat mata salah satu korban bullying perih.
-
Siapa yang pernah dibully? Korban Bullying Ariel Tatum adalah salah satu artis Indonesia yang dikenal dengan kecantikannya yang luar biasa. Ia memiliki wajah yang cantik, tubuh yang seksi, dan rambut yang indah. Namun, siapa sangka bahwa Ariel Tatum juga pernah mengalami bullying.
-
Siapa pelaku aksi bullying tersebut? Kepolisian Resor Bulukumba telah mengamankan dua pelaku.
-
Siapa yang menjadi korban bullying? Korban dan pelakunya sendiri berada pada satu lingkungan yang sama.
-
Siapa yang menjadi pelaku bullying? Anak-anak yang terlibat dalam tindakan bullying biasanya cenderung menjauh dari teman-teman yang positif dan lebih memilih untuk bergaul dengan individu yang memiliki perilaku serupa.
-
Dimana aksi bullying itu terjadi? Sebuah video aksi perundungan terhadap seorang remaja berinisial R (18) oleh tiga pemuda di Pasar Borong Rappoa, Kindang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan viral.
-
Apa yang dilakukan pelaku bully? Dia dimaki dengan kata-kata kasar menggunakan bahasa setempat oleh para pelaku.Korban juga dipaksa sujud dan mencium kaki pelaku. Kepalanya didorong ke bawah oleh salah satu pelaku, sementara pelaku lain tertawa. Kemudian pelaku lain sengaja mendorong temannya dengan tujuan menimpa badan korban. Saat rambut korban berantakan, pelaku memaksanya berkaca ke layar ponsel.
Pengamat Pendidikan Jimmy Paath, sangat prihatin atas kasus tersebut. Sebab sampai saat ini, kasus bullying seakan tak pernah hilang dari dunia pendidikan.
"Kasus bully tidak bisa ditolerir, di sekolah harusnya dapat menegaskan (aturan) dan ada beberapa sekolah mengatakan zero kekerasan, itu mesti dilaksanakan. Harus ada penghapusan budaya senioritas. Jadi nggak ada atas dan bawahan, tidak ada lebih tinggi, dia lebih dulu masuk sekolah tidak harus senioritas, hapus juga ospek," kata Jimmy saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Rabu (4/5).
Para guru, kata Jimmy, harus memperketat dan cermati tingkah laku dari setiap anak didiknya, sehingga diharapkan budaya bullying di dunia pendidikan tidak akan terjadi lagi. Selain itu, lanjutnya, Dinas Pendidikan juga harus melakukan terobosan agar kasus serupa tidak terulang kembali.
Jimmy menyayangkan atas bully yang kembali terjadi di SMA Negeri 3 tersebut. Padahal belum lama ini, seorang siswa bernama Arfiand Caesary Al-Irhammi atau Aca sampai meninggal dunia akibat kekerasan yang dilakukan seniornya. Bilamana terulang kembali, kata dia, harus dipertanyakan pengawasan dari sekolah tersebut.
"Sudah berulang dua kali itu menjadi pertanyaan masyarakat, dulu bu Retno (mantan kepsek SMA 3). Saya pikir sekolah itu harusnya malu sampai terulang lagi (bully), dalam hal ini di sekolah bukan hanya murid, tapi guru bekerja keras harus berembuk terus, diskusi terus, mencari jalan jangan terulang lagi," jelas dia.
"Pemerintah daerah, kepala dinas, harus ketat kepada sekolah-sekolah, mengamati dengan cermat dan melakukan tindakan pelatihan atau diskusi pada guru-guru dan murid-murid," ujarnya.
Menurut Jimmy, Komnas HAM pun ikut serta dalam memerangi bully. Karena bully adalah perbuatan yang melanggar HAM. Selain itu, kekerasan yang dilakukan oleh guru terhadap anak didiknya juga dikategorikan sebagai tindakan pembullyan.
"Kekerasan yang dilakukan oleh guru juga sebenarnya sudah bully. Tidak sedikit juga guru melakukan kekerasan dalam tanda kutip simbiolis itu harus diingat oleh sekolah. Pemalakan juga bagian dari bully. Sekolah harus selalu memikirkan terus. Seharusnya ada pendekatan murid dengan murid-murid lain juga dengan guru," katanya.
"Sekolah seharusnya relatif cukup mengetahui siapa yang suka bully, guru-guru harusnya mencium siapa pelaku bully tersebut. Mesti ada lebih kerja keras untuk mendeteksi pembuly ini, di setiap kelas ada atau satu sekolah ada, misal anak itu didekati dan ajak berpikir itu dikatakan pelanggaran HAM dan itu saya kira harus dilakukan sekolah itu," tambahnya.
Seperti diketahui, kasus bullying kembali terjadi. Kali ini di SMA Negeri 3, Setia Budi Jakarta.
Sejumlah siswi kelas X SMA Negeri 3 Jakarta menjadi korban bullying seniornya siswi kelas XII. Peristiwa ini direkam dan tersebar di sosial media. Diketahui, peristiwa ironis tersebut terjadi pada Kamis 28 April.
Kasus serupa juga pernah terjadi di sekolah yang sama. Bahkan seorang siswa bernama Arfiand Caesary Al-Irhammi atau Aca sampai meninggal dunia karena di bully oleh seniornya.
Kasus ini bahkan hingga masuk ke meja hijau. Pelakunya adalah alumni yang aktif di kegiatan ekstrakulikuler pecinta alam, Finishtra Desriansyah dan Muhammad Irfan Prabudi. Keduanya terbukti bersalah dan dijatuhi hukuman satu tahun penjara oleh hakim.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus bullying memang sangat sering terjadi, termasuk di Indonesia. Belum lama ini viral anak SMA di Banjarmasih menikam teman sekelas yang kerap membullynya.
Baca SelengkapnyaVideo berdurasi 34 detik itu, korban menerima pukulan bertubi-tubi dari pelaku
Baca SelengkapnyaKorban insial ABF yang masih duduk di bangku kelas satu SMA harus menelan rasa pahitnya menjadi korban perundungan oleh kakak kelasnya sendiri.
Baca SelengkapnyaPolisi telah menetapkan satu orang sebagai Anak Berhadapan Hukum dalam kasus dugaan bullying tersebut.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tiga orang siswa yang melakukan tindak perundungan atau bullying sudah diperiksa.
Baca SelengkapnyaKasus bullying atau perundungan makin marak dalam sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaSeorang pelajar SMAN 7 Banjarmasin berinisial A (15) nekat menusuk teman sekolahnya berinisial M (15).
Baca SelengkapnyaKini, dua pelaku sudah diamankan polisi. Pelaku lainnya masih diburu.
Baca SelengkapnyaSebelum meninggal dunia, anaknya sempat merasa bahagia setelah kelulusan.
Baca SelengkapnyaSejak kasus pelemparan kayu yang mengakibatkan kepala bocor, korban menyatakan tidak mau sekolah di tempatnya bersekolah dulu.
Baca SelengkapnyaSiswa SD 06 Pesanggrahan jatuh dari lantai 4 gedung sekolahnya pagi tadi pukul 08.00 Wib
Baca SelengkapnyaSiswa SMP korban bullying di Cilacap, Jawa Tengah, dikabarkan meninggal dunia.
Baca Selengkapnya