Sudah diingatkan Sandiaga, Anies tetap nakal pungut sampah pakai tangan
Merdeka.com - Saat meninjau lautan sampah di Ecomarine, Muara Angke kemarin, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ikut mengambil sampah bersama pasukan oranye.
Anies bahkan ikut memungut sampah dengan tangan tanpa dilindungi sarung tangan. Padahal, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sudah mengingatkan. Untuk memastikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, para petugas di sana menggunakan sarung tangan saat memungut sampah.
Sandiaga pun menyebut Anies nakal lantaran tidak memakai sarung tangan saat memungut sampah di Angke.
-
Dimana aksi membersihkan sampah dilakukan? Mereka membersihkan area sekitar 400 meter dari titik awal pembersihan.
-
Siapa yang terlibat dalam pengelolaan sampah? Kelompok Pengelola Sampah Mandiri merupakan kelompok swadaya masyarakat dalam mengelola sampah di tingkat padukuhan yang mulai digencarkan kembali oleh Pemkab Sleman.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa yang dibahas Anies dan Sandiaga? Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno mengakui pernah membahas rencana mendirikan partai politik (parpol) bersama Anies Baswedan.
-
Siapa yang mengangkut sampah ke Bantargebang? "Tidak kurang dari 7.500 ton sampah diangkut oleh 1.200 truk sampah setiap hari dari Jakarta ke Bantar Gebang.
-
Mengapa Wali Kota Tarakan menekankan pengelolaan sampah? Dalam arahannya, Wali Kota menyampaikan beberapa poin penting terkait pengelolaan sampah demi kenyamanan dan keindahan kota Tarakan melalui program TPS3R.
"Kemarin yang di Muara Angke yang pak gubernur sampai turun pakai tangan sendiri, nakal sekali ya, ambil sampahnya pakai tangan," kata Sandiaga di Four Point, Jakarta Pusat, Selasa (20/3).
Pernyataan Sandiaga itu disampaikan saat sambutan acara penyediaan listrik di Pulau Seribu. Sandi menyatakan, listrik di Pulau dapat bersumber dari sampah, seperti sampah di Muara Angke.
"Jadi sampah yang selama ini dijadiin reklamasi kecil-kecilan di pulau harapan ya pak itu bisa. Di Muara Angke yang pak gubernur sampai turun pakai tangan sendiri, nakal sekali ya, ambil sampahnya pakai tangan, itu sebenernya bisa jadi sumber energi listrik. Ini yang harus kita pikirkan," jelas Sandi.
Selain itu, Sandi ingin Pulau Seribu teraliri listrik seluruhnya dalam 5 tahun ke depan. Caranya tidak hanya bergantung pada PLTA, melainkan juga tenaga surya, angin dan sampah.
"Listrik 100 persen tidak disuplai dari hydro atau dari darat. Tapi semua dari energi yang ada. apa aja? Surya ya. Jadi solar angin juga kemungkinan. Sampah juga bisa," kata Sandi.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral petugas kebersihan sengaja buang sampah ke sungai sampai bikin pro kontra warganet. Simak ulasannya.
Baca SelengkapnyaAndreas Arie menyoroti masalah kritis yang melanda kota ini dan menuntut alternatif selain TPA Cipeucang yang saat ini sudah mencapai kapasitas maksimal.
Baca SelengkapnyaSaat ini sebanyak 50 petugas Unit Penanganan Sampah (UPS) Badan Air Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta sedang melakukan pembersihan tumbuhan tersebut.
Baca SelengkapnyaBupati heran kenapa petugas tidak menggunakan pelindung yang sebenarnya sudah tersedia.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung mengatakan akan bertanggung jawab atas sampah baliho kampanyenya.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut seakan menunjukkan betapa pentingnya kepedulian terhadap lingkungan.
Baca SelengkapnyaSejumlah pemuda Bangkalan bersih-bersih area jembatan Serdang dan kewalahan mengangkut gunungan popok bayi.
Baca SelengkapnyaUsai viral di media sosial, semua pihak mulai bergerak untuk membersihkan tumpukan sampah yang mencemari Hutan mangrove, Muara Angke.
Baca SelengkapnyaSampai sapu dibanting karena kesal lihat kelakuan pengawal Istana.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan mewajibkan pasangan calon kepala daerah yang diusung, memasukkan isu lingkungan ke dalam visi misi.
Baca SelengkapnyaPetugas kebersihan memiliki peran penting dalam menjaga Jakarta agar tetap asri dan layak dihuni.
Baca SelengkapnyaHeru menyebut, selama dua bulan juga Agustang tidak akan memperoleh tunjangan kinerja daerah (TKD) sebagai pegawai Dishub DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya