Sudin PU Jaktim digeledah karena dugaan korupsi, Ahok bilang 'bagus'
Merdeka.com - Polres Jakarta Timur menggeledah kantor Suku Dinas Bina Marga Jakarta Timur (Sudin PU) pada Senin (10/8) sore kemarin. Penggeledahan dilakukan, terkait dugaan tindak pidana korupsi pemeliharaan jalan dan jembatan, oleh PNS di Sudin PU Jakarta Timur.
Menanggapinya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengapresiasi penuh penggeledahan tersebut. Dirinya bahkan akan mencopot siapa saja yang terlibat dalam kasus tersebut.
"Bagus itu! Memang harus ditangkapin itu, copot kan Kasudin PU Jaktim yang dulu yang di Timur," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (11/8).
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Kapan Ahok menikahi Puput? Pada tanggal 25 Januari 2019 yang lalu, eks Gubernur DKI Jakarta menikah pada usia 52 tahun, sementara pada saat itu Puput masih berusia 22 tahun.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
Ahok mengaku memang sudah lama merasa gemas dengan jajaran Sudin PU Jakarta Timur karena kinerjanya dinilai sangat lambat.
"Saya yang copot dulu karena bikin swakelola sejumput-sejumput padahal itu kerjaan besar. Airnya nggak nyambung-ngambung. Bagus lah tangkepin saja kalau begitu," pungkasnya.
Diketahui, usai penggerebekan tersebut polisi menyita sejumlah file di komputer dan dokumen sebanyak 2 kardus dokumen dari kantor Sudin PU Jaktim. Hal itu terkait dugaan tindak pidana korupsi pemeliharaan jalan dan jembatan tahun 2012 dan 2013. Penyelidikan dilakukan, berdasarkan temuan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Kasus dugaan tindak pidana korupsi itu berdasarkan temuan auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang menemukan keganjilan dalam pelaksaan proyek oleh PT Rama dengan anggaran APBD tahun 2012-2013. Sejauh ini kerugian negara mencapai belasan miliar.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaKomisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyebut KPK memegang banyak kasus korupsi di PT Pertamina.
Baca SelengkapnyaAda asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaAhok meminta pandangan Todung agar generasi muda tidak mudah tergoda untuk melakukan korupsi
Baca SelengkapnyaMegawati menyinggung soal Ahok yang merupakan salah satu kader PDIP
Baca SelengkapnyaAhok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaGibran menganggap kritikan dari Ahok merupakan hal yang biasa.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaAhok secara tegas menyuarakan dukungannya terhadap Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca Selengkapnya