Sudin SDA Sebut Longsor Timpa Permukiman di Kemang Akibat Hujan dan Sumur Resapan
Merdeka.com - Suku Dinas Sumber Daya Air menyatakan tanah longsor menimpa empat rumah di Gang Melati RT 010 RW 03, Bangka, Jakarta Selatan, Sabtu (20/2), berasal dari perumahan di Kavling Melati Jalan Kemang Timur XI, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Kavling Melati nomor 2 merupakan rumah Ibunda mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal.
Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air, Mustjab mengatakan, longsor tersebut disebabkan hujan deras mengguyur Jakarta serta adanya sumur resapan dan juga adanya pembuatan kolam renang.
"Iya, kan kita enggak bisa jamin kolam renang ini benar kedap apa enggak. Ada kebocoran mungkin," kata Mustajab kepada wartawan, Selasa (23/2).
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Kenapa terjadi banjir dan longsor di Pesisir Selatan? Diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) terdampak bencana menyusul tingginya intensitas hujan yang mengguyur wilayah itu, Kamis (7/3). Salah satunya terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan.
-
Apa penyebab utama banjir? Banjir terjadi karena berbagai penyebab utama, termasuk hujan lebat, pencairan salju, badai, dan kenaikan permukaan air laut.
-
Kenapa banjir dan longsor terjadi di Pesisir Selatan? Untuk diketahui 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat (Sumbar) terendam banjir akibat tingginya intensitas hujan yang menguyur wilayah tersebut pada Kamis, (7/3). Selain banjir, pada beberapa daerah juga terjadi longsor dan pohon tumbang, salah satunya adalah Pesisir Selatan.
-
Kenapa hujan deras di Jogja bisa menyebabkan longsor? Longsor terjadi pukul 14.30 WIB, diduga disebabkan karena sumbatan sampah yang menutupi saluran air yang berada di pojok makam.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
Menurut dia, pembangunan kolam renang tersebut tidak direkomendasikan karena tidak kedap. Sehingga beban air meresep ke tanah dan membuat beban struktur menjadi basah.
"Nah itu kita enggak rekomendasiin," ujar dia.
Lalu, terkait dengan adanya sumur resapan dekat lokasi tersebut atau lereng tidak diperbolehkan meski dianjurkan untuk diresapkan secara naturalisasi. Karena dideket lereng meresapnya ke lereng itu, sehingga jenuh.
"Kalau jenuh, itu potensi untuk sleding atau untuk longsor itu sangat tinggi, apalagi ditambah curah hujan yang sangat lebat, itu kita tidak merekomendasiin," ujar dia.
"Kalau kenyataannya warga ingin membuang buangan rumah itu langsung ke kali pakai pipa bukan yang pakai beton, beton pun kadang-kadang ada resapan. Nah ini juga potensi untuk membuat lereng itu jenuh, nah itu tidak kita izinkan. Makanya sumur-sumur resapan yang kita sarankan itu di hulu yang pastinya akan mengalir ke kali-kali kita, pokoknya jangan di lereng," sambungnya.
Meski begitu, ia menegaskan terkait terjadinya longsor tersebut karena adanya curah hujan yang cukup tinggi
"Yang jelas curah hujan tinggi yang membanjiri lereng, membasahi lereng, termasuk sumur resapan itu kita tidak rekomendasi untuk dibangun di tepi-tepi lereng itu. Karena tujuannya, rumus-rumusnya kita resapkan, tujuannya itu. Kalau ini jenuh, tinggal nunggu beban di atasnya udah," tegasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puluhah unit mobil di area parkir basemen Apartemen Serpong Garden, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang terendam air limpasan anak Kali Cisadane,.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang melanda Kota Bogor tadi malam telah menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa lokasi.
Baca SelengkapnyaBanjir yang menggenangi Stasiun Semarang Tawang membuat perjalanan kereta api terganggu
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta waspada karena potensi cuaca ekstrem merujuk keterangan BMKG berpotensi terjadi hingga 21 April 2024.
Baca SelengkapnyaLongsor tersebut terjadi pada Minggu (7/1) sore, setelah kawasan Desa Cipondoh diguyur hujan deras dari siang.
Baca SelengkapnyaArus sungai yang deras akibat hujan membuat beberapa jembatan runtuh sehingga akses jalan bagi warga terputus
Baca SelengkapnyaBanjir ini disebabkan hujan yang melanda sebagian wilayah Jakarta.
Baca SelengkapnyaKetinggian air banjir yang melanda kawasan tersebut mulai dari 20 sampai 90 centimeter.
Baca SelengkapnyaAir yang menggenang di bagian selatan Kudus akan diarahkan ke kolam retensi.
Baca SelengkapnyaKenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 pada malam hari.
Baca SelengkapnyaHujan yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya pada Rabu (17/04) menyebabkan kenaikan status Pos Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) pada pukul 19.00 WIB.
Baca SelengkapnyaDilanda hujan dengan intensitas tinggi, bencana banjir dan tanah longsor melanda beberapa daerah di Kota Padang
Baca Selengkapnya