Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sumarsono duga ada permainan di rekrutmen pasukan orange

Sumarsono duga ada permainan di rekrutmen pasukan orange Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono. ©2016 merdeka.com/yayu

Merdeka.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengaku akan memperketat proses penerimaan petugas PPSU atau yang biasa disebut pasukan orange. Hal itu dilakukan lantaran dia menduga ada permainan dalam proses perekrutan pasukan orange.

"Memang saya menerima banyak pengaduan karena rekrutmen yang dulu dilakukan oleh Dinas Kebersihan, sekarang dialihkan ke Sekretaris Kelurahan. Banyak yang (pegawai) lama tidak terekrut walaupun memenuhi syarat tapi justru datang orang-orang baru," katanya saat berada di RSUD Tarakan, Cideng, Jakarta Pusat, Rabu (18/1).

Dia juga meminta kepada Dinas Kebersihan dan wali kota untuk terjun langsung ke lapangan mengecek jalannya proses penerimaan pasukan orange.

"Saya sudah perintahkan kepada Dinas Kebersihan untuk kemudian koordinasi dengan para wali kota turun ke lapangan cek semua proses rekrutmen yang benar. Kalau (pegawai) yang lama dan masih memenuhi syarat dari segi pendidikan, pengalaman, kemudian KTP, saya kira tidak ada alasan untuk tidak mempekerjakan kembali dan mengganti orang yang baru," tandas Soni.

Soni juga tidak segan-segan untuk menjatuhkan sanksi bagi jajarannya yang terbukti 'bermain' dalam proses seleksi pasukan orange ini.

"Saya perintahkan sekaligus mereka akan menyelidiki kalau ada permainan di lapangan. Apalagi ada persyaratan harus bisa futsal, itu namanya neko-neko. Kalau ada permainan akan kita berikan sanksi, baik pada yang sudah terlanjur masuk maupun pada petugas yang nakal," tegasnya.

Dirinya juga berniat akan memanggil Sekretaris Kelurahan untuk koordinasi terkait hal tersebut. "Kalau perlu Sekel (Sekretaris Kelurahan) seluruh saya panggil ke Balai Kota untuk sama-sama kita clearkan. Saya kira untuk masalah seperti ini jangan mulai korupsi dari bawahlah, yang kecil-kecil begini bisa jadi penyakit dan harus diberantas. Saya enggak mau ini terjadi di Jakarta," tutup Soni.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bahas Pilkada, Tim Asistensi Polda Riau Sambangi Polres Inhu
Bahas Pilkada, Tim Asistensi Polda Riau Sambangi Polres Inhu

Tim Asistensi Polda Riau menekankan perlunya melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah untuk mengajak kaum milenial menggunakan hak pilih.

Baca Selengkapnya
ASN Terjaring OTT Terkait Dugaan 'Serangan Fajar' Pemilu, Ditemukan Amplop Berisi Uang
ASN Terjaring OTT Terkait Dugaan 'Serangan Fajar' Pemilu, Ditemukan Amplop Berisi Uang

Pegawai yang bertugas di Kantor Kecamatan Karangtengah itu ditangkap di rumahnya.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Temukan Dugaan Penggunaan Mobil Dinas untuk Kampanye di Tangerang
Bawaslu Temukan Dugaan Penggunaan Mobil Dinas untuk Kampanye di Tangerang

Dugaan pelanggaran yang ditemukan itu berupa dugaan pelanggaran kampanye.

Baca Selengkapnya
Polri Kirim Tim Satgas Periksa Venue PON Aceh-Sumut Terkait Dugaan Korupsi
Polri Kirim Tim Satgas Periksa Venue PON Aceh-Sumut Terkait Dugaan Korupsi

Polri mengimbau masyarakat melapor jika mengetahui ada penyimpangan pengelolaan anggaran PON Aceh-Sumut.

Baca Selengkapnya
Eks Walkot Endus Pengerahan Kepling & ASN Menangkan Paslon Tertentu di Pilkada Sumut, Timses Bobby Bereaksi
Eks Walkot Endus Pengerahan Kepling & ASN Menangkan Paslon Tertentu di Pilkada Sumut, Timses Bobby Bereaksi

Mantan Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, mendapat informasi dari kepling yang diminta untuk memenangkan salah satu paslon di Pilkada Sumut.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Camat dan Lurah di Padang Diduga Melanggar Netralitas Jelang Pemilu 2024
Sejumlah Camat dan Lurah di Padang Diduga Melanggar Netralitas Jelang Pemilu 2024

Seluruh PNS diminta bersikap netral menghadapi Pemilu 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
Kebut Pengusutan Dugaan Penyelewengan Dana PON Aceh-Sumut, Bareskrim Segera Analisi Usai Cek Lokasi
Kebut Pengusutan Dugaan Penyelewengan Dana PON Aceh-Sumut, Bareskrim Segera Analisi Usai Cek Lokasi

Analisis pun akan segera dilakukan untuk menyimpulkan ada tidak tindak pidana korupsi terkait penyelenggaraan PON XXI Aceh dan Sumut tersebut.

Baca Selengkapnya
PDIP Temukan Indikasi Oknum Kepolisian Cawe-Cawe Di Pilgub Jateng
PDIP Temukan Indikasi Oknum Kepolisian Cawe-Cawe Di Pilgub Jateng

Ronny menyebut kecurangan TSM bisa dilihat dari adanya pengerahan atau mobilisasi kepala desa untuk mendukung salah satu paslon di Pilgub Jateng.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Cek Dugaan Pengerahan Kades untuk Dukung Paslon di Pilkada Jateng, Ini Hasilnya
Bawaslu Cek Dugaan Pengerahan Kades untuk Dukung Paslon di Pilkada Jateng, Ini Hasilnya

Pilkada Jateng diwarnai dengan dugaan pengerahan kepala desa (kades) untuk mendukung salah satu paslon cagub cawagub.

Baca Selengkapnya
FOTO: Melihat Kesiapan Pasukan Kepolisian Menghadapi Perusuh untuk Pengamanan Pemilu 2024
FOTO: Melihat Kesiapan Pasukan Kepolisian Menghadapi Perusuh untuk Pengamanan Pemilu 2024

Simulasi ini dilakukan untuk meningkatkan kesiapan aparat kepolisian dalam pengamanan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Polri Masih Dalami Indikasi Penyelewengan Dana PON Aceh-Sumut
Polri Masih Dalami Indikasi Penyelewengan Dana PON Aceh-Sumut

Satgas dari Bareskrim Polri bertolak ke lokasi penyelenggeraan PON XXI Aceh-Sumut pada Kamis, 12 September 2024.

Baca Selengkapnya
Kumpulkan Bukti, PDIP Temukan Indikasi Kecurangan TSM di Pilkada Banten 2024
Kumpulkan Bukti, PDIP Temukan Indikasi Kecurangan TSM di Pilkada Banten 2024

Kecurangan tersebut disebut melibatkan mobilisasi kepala dan hingga aparatur sipil negara (ASN) untuk mendukung salah satu pasangan calon.

Baca Selengkapnya