Sumarsono jamin korban Zahro Express terbakar dapat santunan
Merdeka.com - Plt Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono mengunjungi korban Kapal Zahro Express yang dirawat di Rumah Sakit (RS) Atmajaya, Pluit, Jakarta Utara. Dalam kunjungannya tersebut, Sumarsono mengungkapkan bela sungkawa atas musibah yang menimpa para korban.
Korban yang dirawat di RS Atmajaya adalah yang mengalami luka ringan. Sedangkan untuk korban yang mengalami luka bakar serius dirujuk ke beberapa Rumah Sakit lainnya.
"Pada pagi hari terdapat 20 orang dan langsung dibawa ke RS Atmajaya. Setelah itu dirujuk ke sejumlah rumah sakit lain untuk penanganan lebih lanjut. Pada sore hari," kata Sumarsono, di RS Atmajaya,Pluit, Minggu (1/1).
-
Siapa korban kebakaran kapal di Cilacap? Ia mengatakan, mayat nakhoda itu ditemukan pada Jumat (26/4). Menurut Sarjono, korban meninggal dunia yang merupakan nakhoda salah satu kapal yang terbakar itu langsung dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Cilacap.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Siapa yang menyerahkan bantuan untuk korban di Sumatera Selatan? Usai pelaksanaan upacara, Pj Gubernur Bahtiar bersama Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen TNI Totok Imam Santosa, menyerahkan bantuan untuk korban bencana sosial.
-
Dimana kebakaran kapal itu terjadi? Kebakaran itu diketahui terjadi di Dermaga 3 PPS Cilacap sekitar pukul 18.45 WIB.
-
Siapa yang terlibat dalam kecelakaan Bintaro? Dalam kecelakaan ini, rangkaian kereta api Patas Merak jurusan Tanah Abang–Merak yang berangkat dari Stasiun Kebayoran (KA 220) bertabrakan dengan kereta api Lokal Rangkas jurusan Rangkasbitung–Jakarta Kota (KA 225) yang berangkat dari Stasiun Sudimara.
Dalam kesempatan yang sama, Sumarsono menegaskan, korban tidak akan dibebani biaya administrasi rumah sakit karena akan ditanggung oleh Pemprov DKI.
"Lah masa udah kena musibah harus mikirin biaya juga," kata pria yang juga menjabat sebagai Dirjen Otda.
Selain itu, Sumarsono juga menjanjikan akan memberikan uang santunan untuk korban jiwa yang meninggal dunia dalam insiden terebut.
"Dari Pemprov DKI khusus untuk korban yang meninggal walaupun ya ini memang tidak ada bagian dari hak mereka, tapi kita memberikan semacam uang duka buat mereka dan keluarga mereka yang meninggal, sekadar untuk meringankan beban. Insya alloh besok lusa sudah mereka terima," tandasnya.
Sementara itu, guna menghindari kesimpang siuran data terkait insiden tersebut, Sumarsono menghimbau agar data yang berkembang harus berasal dari satu pintu.
"Update data yang akan terus berkembang dengan satu sumber data yaitu Ka BPBD, Pak Deni Wahyu," kata Sumarsono.
Adapun kondisi terkini, korban meninggal sebanyak 23. Tiga jenazah sudah teridentifikasi sedangkan sisanya masih belum teridentifikasi.
"Nama korban meninggal sedang proses identifikasi oleh Polda dan BPBD melakukan koordinasi dengan kepolisian," terangnya.
Selain itu, Sumarsono juga memerintahkan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta untuk selalu update perkembangan data dan kondisi korban dari RS secara berkala di posko bencana yang didirikian di Muara Angke.
"Kadinkes pastikan keluarga korban jangan ditambah beban dengan administrasi BPJS. Jangan berbicara beban biaya di kala berduka dan monitor agar RS back up penanganan dan perawatan korban. Segera libatkan BPJS dari awal," tegasnya.
Perkembangan informasi akan selalu dikonsolidasikan oleh Diskominfo. Informasi dan Data di release di setiap RS termasuk diberikan ke posko bencana.
Tak hanya itu, Sumarsono juga telah membuat grup WA untuk memudahkan koordinasi penganganan kasus Kapal Zahro Xpress GT106. Adapun grup tersebut beranggotakan Wakapolda, Brigjen Suntana, Kepala Dinkes DKI Jakarta, Kusmedi, pihak BPJS, BPBD, damkar dan Kominfo.
Diberitakan, jumlah korban tewas akibat kebakaran kapal penumpang Zahro Express di Muara Angke, Jakarta Utara, bertambah menjadi 23 orang, kemudian 17 orang lainnya luka-luka, dan 17 orang lainnya masih dalam pencarian, kata Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Minggu sore.
"Sebanyak 194 penumpang lainnya selamat dan dievakuasi," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dihubungi dari Bumiayu, Jawa Tengah, Minggu.
Berdasarkan laporan dari lapangan oleh BPBD DKI Jakarta, Sutopo menuturkan dari 23 orang meninggal dunia tersebut, tiga korban sudah berada di Rumah Sakit Atmajaya, Jakarta Utara. Sedangkan 20 korban lainnya sedang dievakuasi untuk dibawa ke RS Atmajaya.
Sebanyak 20 korban tewas, kata Sutopo, ditemukan di dalam kapal Zahro Express setelah kapal tersebut dievakuasi oleh petugas gabungan ke pelabuhan Muara Angke.
Sutopo merinci tiga korban tewas yang sudah diidentifikasi adalah Jeksen Wilhelmus (40 tahun). Jeksen berdomisili di Tajur, Bogor, Jawa Barat.
Korban kedua bernama Masduki yang berasal dari Cirebon, Jawa Barat.
"Sedangkan korban ketiga yang sudah diidentifikasi bernama Alia berjenis kelamin perempuan," ujar Sutopo.
Sebanyak 10 mobil pemadam kebakaran dan satu unit kapal pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang membakar kapal bertujuan Pulau Tidung, Kepulauan Seribu itu. Petugas menerima laporan kebakaran kapal itu pukul 08.46 WIB.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjenguk para korban erupsi Gunung Marapi di posko tanggap bencana di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Sabtu (9/12).
Baca SelengkapnyaNilai santunan yang diberikan kepada korban kecelakaan di tol Cikampek KM 58 merujuk ke Peraturan Menteri Keuangan Nomor 16 Tahun 2017.
Baca SelengkapnyaWali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, biaya perawatan akan ditanggung pemerintah melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, kunjungannya ke lokasi untuk memastikan penanganan erupsi Marapi sudah berjalan sebagaimana mestinya.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto mengunjungi satu per satu kediaman para perwira TNI AU yang gugur dalam musibah jatuhnya dua pesawat EMB-314 Super Tucano
Baca SelengkapnyaSantunan diberikan langsung oleh PT Jasa Raharja dan Pemkot Depok kepada pihak ahli waris.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Prabowo Subianto bertakziah ke kediaman prajurit TNI AU yang menjadi korban kecelakaan pesawat tempur Sumper Tucano
Baca SelengkapnyaJasa Raharja memberikan santunan kepada ahli waris dari korban yang meninggal dunia sebesar Rp50 juta.
Baca SelengkapnyaKorban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang Dapat Santunan dari Jasa Raharja, Nilainya Mencapai Rp50 Juta
Baca SelengkapnyaBesaran dana santunan ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan RI No.15 Tahun 2017.
Baca SelengkapnyaBrigjen TNI Adik jenderal polisi non akpol berduka. Simak momen sang jenderal di upacara pemakaman.
Baca SelengkapnyaKecelakaan lalu lintas di jalur contraflow KM 58 jalan Tol Jakarta-Cikampek melibatkan tiga kendaraan.
Baca Selengkapnya