Sumarsono sebut warga Jakarta terbelah saat pilkada DKI
Merdeka.com - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, fokus menyukseskan pilkada putaran kedua di kepemimpinannya kali ini. Apalagi, kata dia, pada pilkada sekarang, warga Jakarta terbelah-belah jadi tiga golongan.
"Satu ke kiri, satu ke kanan dan sisanya di tengah," kata Sumarsono, di Kantor Bupati Kepulauan Seribu, Pulau Pramuka, Rabu (22/3).
Sumarsono menyebutkan, golongan warga yang memposisikan dirinya berada di 'tengah' artinya adalah warga pendukung paslon yang tidak terlalu fanatik dan jumlahnya cukup banyak.
-
Siapa saja yang bertarung di Pilgub Jakarta? Kubu Pramono Anung-Rano Karno meyakini memenangi Pilkada satu putaran dengan perolehan 50,7 persen plus 2.943 suara. Sementara itu pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) meminta sejumlah pihak bersabar menanti pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum.
-
Siapa yang berharap Pilgub Jakarta satu putaran? Bakal calon wakil gubernur Jakarta Suswono berharap kontestasi Pilkada Jakarta 2024 dapat berlangsung satu putaran saja.
-
Apa hasil Pilgub Jakarta yang diyakini kubu Pramono Anung? Kubu Pramono Anung-Rano Karno meyakini memenangi Pilkada satu putaran dengan perolehan 50,7 persen plus 2.943 suara.
-
Bagaimana proses penghitungan suara di Jakarta Timur? Tedi mengatakan penghitungan di tempat pemungutan suara (TPS), rekapitulasi Tingkat kecamatan, kota, dan provinsi berjalan lancar.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
"Yang tengah ini banyak, mereka ingin Jakarta aman dan damai, maka mereka ini menjadi penengah," ujar Sumarsono.
Sumarsono mencontohkan, maraknya spanduk bernada provokatif yang dipasang oleh sekelompok orang, kemudian dibalas kelompok lainnya dengan sukarela menurunkan spanduk tersebut dan menyadarkan untuk tidak dipasang kembali.
"Mereka mengingatkan jangan dipasang ini gak bagus," ujar Sumarsono.
Sumarsono kembali mengingatkan dengan tegas agar tidak menjadikan tempat ibadah seperti masjid, gereja, pura dan lainnya sebagai ajang tempat kampanye. Apalagi ditempeli spanduk bernada provokatif.
Mantan Plt Gubernur Sulut berharap agar jalannya Pilkada tidak mengganggu jalannya aktivitas ibadah di tempat-tempat ibadah.
"Namanya masjid ya kita fungsinya untuk salat, jangan ikut pilkada. Masjid nggak boleh ikut, harus bebas dari politik," tegas Sumarsono.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei Litbang Kompas menunjukkan Koalisi Indonesia Maju (KIM) tidak kompak dalam memenangkan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta.
Baca Selengkapnya"Kami perlu sampaikan itu biasa hak demokrasi hak pribadi"
Baca SelengkapnyaPramono mengklaim dirinya mendapatkan banyak dukungan dari tokoh-tokoh, termasuk tokoh partai politik di luar PDIP, dalam tiga hari terakhir.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil kembali menegaskan bahwa dirinya selalu menjadi pemimpin bagi semua golongan.
Baca SelengkapnyaAnies menjawab, bahwa saat ini partai politik tengah memutuskan diantara dua pilihan.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta, Pramono Anung mengaku berteman dengan seluruh ketua umum partai politik di Indonesia dan tidak pernah memiliki masalah dengan siapapun.
Baca SelengkapnyaSebagai salah satu partai Koalisi Indoensia Maju (KIM) plus, Gerindra belum secara sepenuhnya mendukung Ridwan Kamil-Suswono.
Baca SelengkapnyaKetujuh orang tersebut telah bertemu dengan Pramono Anung di kediamannya.
Baca SelengkapnyaPendukung Ganjar pada Pilpres 2024 lalu solid mendukung Pramono-Rano di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolitisi Gerindra, Maruarar Sirait membantah jika turunnya Joko Widodo (Jokowi) tidak akan berdampak apa-apa.
Baca SelengkapnyaMenurut KPU ada kemungkinan penurunan partisipasi pemilih ketimbang Pemilihan Presiden (Pilpres).
Baca Selengkapnya