Sumarsono tak masalah semua kebijakan yang diambil diubah oleh Ahok
Merdeka.com - Masa cuti kampanye Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama akan berakhir pada 11 Februari 2017. Basuki alias Ahok pun berencana akan melakukan evaluasi selama dirinya cuti kampanye.
Menanggapi itu, Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengaku tak masalah bila kinerjanya selama menggantikan Ahok dievaluasi. "Bagus, dievaluasi bagus, enggak apa apa diganti semua juga enggak apa-apa," kata Sumarsono di Balai Kota, Jakarta, Kamis (2/2).
Soni sapaan Sumarsono mengatakan semua pergantian pejabat di Pemprov DKI selama Ahok cuti kampanye pun telah melalui serangkaian proses. Proses tersebut berakhir dengan persetujuan tertulis di Mendagri.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok dan Puput berlibur? Basuki Tjahaja Purnama dan Puput Nastiti Devi tengah menikmati waktu liburnya.
-
Bagaimana Ahok dan Puput berlibur? Mereka pun membagikan potret momen-momen kebersamaan saat liburan di akun Instagram miliknya.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
"Karena seluruh proses penggantian pejabat di pemda ini kan harus minta persetujuan tertulis Mendagri," terang Soni.
Soni mengaku evaluasi yang dilakukan Ahok nanti akan membenarkan hal-hal yang dianggap salah. Sebab dia menyadari bahwa tak mudah memimpin Jakarta.
"Kita juga bisa ngawal. Yang dievaluasikan betul-betul yang salah. Mana tahu saya ada kealfaan, namanya orang sekian banyak mana tahu satu dua lupa dikoreksi ini maling kok diangkat, ya dicek lagi enggak apa-apa," ungkap Soni.
"Yang pasti prinsip pemerintahan hargai kewenangan masing-masing. Ketika Pak Ahok jadi gubernur saya harus menghargai beliau punya keputusan, itu sederhana dan sebaliknya (begitu)," tutup Soni.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Berniat Mundur dari Pertamina sejak Lama, Ingin Fokus Kampanyekan Ganjar-Mahfud di Jakarta
Baca SelengkapnyaPDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Baca SelengkapnyaBasuki T Purnama membuat keputusan mengejutkan. Ahok mundur sebagai komisaris utama Pertamina per 2 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPramono diketahui berpasangan dengan Rano Karno sebagai pasangan cagub-cawagub Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ditugaskan untuk membantu PDIP dalam pemenangan pilkada.
Baca SelengkapnyaBasuki mengaku mendapat perintah untuk menyelesaikan tugas sebagai Menteri PUPR hingga berakhir pada Oktober 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaSurat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut, mundurnya Ahok dari komisaris utama Pertamina merupakan gerakan etika.
Baca SelengkapnyaAhok mengundurkan diri karena ingin fokus mengampanyekan pasangan capres dan cawapres nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAda asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca Selengkapnya