Sunny akrab dengan Sanusi, Ahok yakin tak bakal dikhianati
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yakin staff nya Sunny Tanuwidjaja tidak akan menikam dari belakang. Meski diakuinya baru mengetahui ternyata Sunny sangat akrab dengan Mohamad Sanusi, anggota DPRD DKI Jakarta yang menjadi tersangka penerimaan suap terkait pembahasan raperda reklamasi Jakarta.
"Dia (Sunny Tanuwidjaja) enggak mungkin bunuh saya dari belakang juga kan. Saya mah orangnya gampang saja kok, toh ruangan saya enggak ada ruangan kerja kalau mau keluar masuk mau duduk foto di ruangan saya juga oke," ujar Ahok di kantor Balai Kota, Rabu (27/7).
Untuk diketahui, Sunny Tanuwidjaja ternyata sering melakukan komunikasi dengan tersangka kasus suap reklamasi M Sanusi. Komunikasi dengan politisi Partai Gerindra ini dilakukan untuk mempertanyakan kejelasan Rancangan Peraturan Daerah Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta (RTRKSP).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa yang diduga melakukan penganiayaan? Leon Dozan diduga melakukan penganiayaan terhadap Rinoa Aurora Senduk setelah foto dan video dalam tangkapan layar obrolan di Whatsapp terbongkar.
Dia mengatakan, komunikasi tersebut melalui telepon, tidak secara langsung. Pada kesempatan itu GM Rajawali Corporate mempertanyakan soal teknis pembahasan Raperda tersebut.
"Bicara panjang dengan beliau ketika saya menanyakan, mengapa raperda ini sudah selesai termasuk segala macam kenapa tidak diketok-ketok di DPRD," katanya sebagai saksi dengan terdakwa mantan Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (25/7).
Selain itu, Sunny menanyakan, soal pembayaran pajak yang akan dilakukan oleh para pembeli tanah. Pasalnya mereka akan melakukan pembayaran langsung kepada Pemprov DKI Jakarta.
Pada kesempatan tersebut, Sanusi menyarankan agar pembayaran pajak tersebut diwakilkan kepada pengembang. Sehingga pengembang akan mengumpulkan pajak tersebut, lalu melakukan pembayaran.
"Saya menyampaikan kepada beliau hal seperti itu, dia menyarankan agar jangan diatur dalam perda tapi pada pergub. Makanya saya bilang kepadanya untuk langsung menyampaikan kepada pengembang," terangnya.
Sunny mengungkapkan, awal dirinya mengenal Sanusi saat Basuki Tjahaja Purnama masih menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta. Karena masih berada dalam satu partai yang sama maka mereka sering membicarakan tentang pembangunan.
"Sanusi ini dari Gerindra sering ke kantor Wagub, membicarakan soal perkembangan pembangunan. Saya secara pribadi menilai dia memahami masalah. Dalam kaitan soal pembahasan ini saya berasumsi dia paling mengerti sedangkan dengan yang lain saya jarang berkomunikasi," tutupnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.
Baca SelengkapnyaMenurut Andika, keakraban kedua purnawirawan jenderal TNI itu sesuatu yang baik.
Baca SelengkapnyaPresiden PKS bicara peluang Demokrat pindah usai Puan dekati AHY
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPramono mengklaim Ahok akan membantu dirinya dan Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca SelengkapnyaBobby masih menyembunyikan kriteria seperti apa yang bakal menjadi pasangan di Pilkada Sumut.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh mengaku tidak pernah menolak AHY menjadi Cawapres Anies.
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaPKS tidak bakal menjatuhkan sanksi kepada Setyo karena anggota Dewan Pakar PKS itu merupakan kerabat Andika Perkasa.
Baca SelengkapnyaMengumpulkan dukungan untuk maju sebagai calon independen bukan merupakan perkara mudah.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi saat kegiatan Deklarasi Kampanye Damai yang digelar oleh KPUD Provinsi Jawa Tengah, Selasa (24/9).
Baca Selengkapnya