Suntik vaksin Difteri, Sandiaga keluarkan jurus bangau
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengikuti program pemerintah suntik vaksin difteri, di Balai Kota Jakarta, Jumat (15/12) sore. Ia berkelakar ingin memberikan contoh kepada warga untuk mengikuti setiap program pemerintah.
"Saya ingin memberikan contoh mengikuti program yang sekarang digalakkan pemerintah pusat dan pemprov yaitu imunisasi difteri berkaitan dengan kejadian luar biasa (KLB)," ujar Sandi sesaat sebelum disuntik.
Sandi menuturkan sebagai pejabat pemerintahan, banyak sekali bertemu dengan orang. Per-hari saja bisa mencapai 5.000 orang. Karena itu pula ia mengajak awak media juga ikut serta dalam imunisasi itu.
-
Siapa yang ikut sosialisasi? Sosialisasi digelar secara hibrida yang dihadiri para eksportir dan pemangku kepentingan.
-
Siapa yang terlibat dalam pertemuan tersebut? Kepala Badan Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menemui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Hadi Tjahyanto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (5/3/).
-
Siapa pembicara? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
-
Siapa yang diundang di PANDI Meeting? PANDI mengundang seluruh pihak dalam industri dan tata kelola internet di Indonesia untuk berkontribusi dan berpartisipasi dalam gelar tahunan tersebut.
-
Siapa yang Sandiaga Uno temui di Pancoran? Pada kesempatan ini, Sandiaga turut berbincang dengan Ketua Ikatan Masyarakat Pancoran Lanjut Usia (IMPALA), Kurniawan.
-
Siapa yang menyapa warga? Raffi dan Nagita menunjukkan keakraban saat berkendara motor bersama menuju TPS 01. Kehadiran mereka segera menjadi sorotan perhatian. Raffi dan Nagita Mengenakan Helm Walaupun begitu, keduanya tetap terlihat patuh terhadap aturan dengan mengenakan helm, dan Raffi sempat menyapa warga yang telah mendukungnya.
"Teman-teman saya usulkan juga untuk suntik difteri. Karena kalian ketemu 5.000-6.000 orang. Jadi salaman ciuman cipika-cipiki, ucap dia.
Selain itu difteri merupakan penyakit yang sangat berbahaya. Catatan dokter klinik Pemprov DKI, sampai November ada 36 orang yang dirawat, dan dua meninggal.
"Kalau tidak ditreat selama 2-3 hari dari kontak dan berpotensi sampai meninggal dunia," tukas dia.
Pantauan merdeka.com, sebelum disuntik, Sandi diperiksa tensi darah lebih dahulu. Ketika disuntik Sandi sempat bercanda dengan memperlihatkan ekspresi kesakitan. Bereaksi pada hal tersebut ia keluarkan jurus bangau andalannya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Bappilu PPP Sandiaga Salahuddin Uno terpaksa nyeker atau tidak mengenakan alas kaki saat memberikan sambutan di depan simpatisan partainya.
Baca SelengkapnyaMenurut Sandiaga, tingkat pengetahuan masyarakat untuk para calon di Pemilu 2024 mesti dioptimalkan.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2019, Sandiaga memecahkan Rekor MURI dengan mengunjungi lebih dari 1.500 titik.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno mengomentari pencabutan spanduk dan poster pasangan bakal capres-cawapres, Ganjar-Mahfud, di sejumlah daerah.
Baca Selengkapnya