SW jual bayinya Rp 40 juta karena alasan ekonomi & ditinggal suami
Merdeka.com - Memiliki seorang anak menjadi kebahagiaan tersendiri untuk pasangan yang sudah berumah tangga. Namun hal berbeda justru dirasakan wanita SW, asal Pedongkelan, Cengkareng, Jakarta Barat.
Wanita yang berprofesi sebagai pekerja rumah tangga ini tega menjual bayinya FT, setelah diasuh selama 3 bulan 10 hari dengan alasan himpitan ekonomi. FT si bayi malang dijual ibunya dengan harga Rp 40 juta.
"Motif sementara ekonomi untuk memperoleh sejumlah uang," kata Wakapolres Jakarta Selatan, AKBP Surawan, di Mapolres Jakarta Selatan, Kamis (31/3).
-
Siapa yang mendapatkan hasil penjualan barang? Hasil penjualan barang-barang karya warga binaan selanjutnya diserahkan kepada anak istri saat mereka membesuk.
-
Siapa yang mendapatkan uang jajan Rp 10 juta? Devano menerima tunjangan bulanan sampai dengan Rp 10.000.000 dari orang tuanya.
-
Siapa yang membantu Sarjono dalam berjualan? Sarjono juga sangat terbuka dalam menerima kritik atau saran dari para pelanggan.
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
-
Siapa yang diminta membayar pungutan Rp10 juta? Miris, seorang warga yang hidup di bawah garis kemiskinan di Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, batal menerima bantuan bedah rumah dari pemda setempat.Bukan tanpa alasan warga bernama Ahmad Turmudzi (49) itu tidak jadi mendapatkan bantuan renovasi. Sebab, agar perbaikan bisa dilaksanakan dirinya diduga harus membayar uang pungutan sebesar Rp10 juta.
-
Siapa yang dapat uang? Jumlahnya kemudian dibagi lagi berdasarkan waktu setiap orang di pabrik.
Dari pengakuan SW kepada Surawan, ayah bayi FT juga sudah tidak diketahui keberadaannya. SW menjual FT lewat dua perantara KD alias Nias dan W alias Mama Dina. Dua tersangka ini menawarkan bayi kepada anggota polres yang menyamar sebagai pembeli.
"Ini berkelompok dan tidak melakukan sendiri. Harga tersebut kesepakatan bersama antara perantara dan orang tua," jelas dia.
Rencananya uang didapat nanti akan dibagi-bagi. Sebesar Rp 23 juta untuk perantara 1, lalu Rp 2,5 juta untuk perantara 2 dan sisanya untuk ibu sang bayi. Saat ini bayi FT dirawat di Rumah Aman Bambu Apus, Jakarta Timur.
Sebelumnya, jajaran Polsek Metro Jakarta Selatan kembali mengungkap kasus perdagangan orang dan perlindungan anak. Polisi berhasil mengamankan dua wanita pelaku yang diduga salah satunya merupakan ibu dari anak-anak yang dieksploitasi sekitaran Blok M, Jakarta Selatan.
"Kami berhasil mengamankan dua tersangka pelaku eksploitasi terhadap anak dengan cara memanfaatkan anak untuk melakukan kegiatan seperti mengamen, mengemis dan turut jadi joki 3 in 1," kata Kombes Wahyu Hadiningrat di Polres Jakarta Selatan, Kamis (24/3).
Dari hasil pengamanan, polisi berhasil mengamankan 17 anak-anak dan 8 orang dewasa yang menjadi korban eksploitasi dan perdagangan orang. Modus operandi yang dilakukan para tersangka, yaitu memaksa korban untuk mengamen dan meminta-minta.
"Kalau mereka enggak mau, anak itu akan dipukul atau istilahnya digaplok," ujarnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karena tak kunjung dibayar, ibu korban melapor ke polisi dengan dalih anak hilang.
Baca SelengkapnyaBayi tak berdosa yang baru berusia 11 bulan itu dia jual senilai Rp15 juta.
Baca SelengkapnyaKasus tersebut bermula saat pelaku RA melihat sebuah postingan di media sosial (medsos) facebook.
Baca SelengkapnyaRD mengaku sempat putus asa setelah mengetahui suaminya menjual darah dagingnya.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu tega menjual anaknya seharga Rp30 juta untuk membayar utang.
Baca SelengkapnyaJika ada yang mau menjual bayi maka akan diberikan sejumlah uang. Kisarannya antara Rp 10-15 juta yang dijual di Bali.
Baca SelengkapnyaDua bidan berinisial JE (44) dan DM (77) ditetapkan sebagai tersangka pelaku jual beli bayi melalui sebuah rumah bersalin di Kota Yogyakarta.
Baca SelengkapnyaBayi tersebut diantar dari Sukoharjo ke Malang. Tiga orang diamankan dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu muda tega menjual bayinya demi bisa pulang kampung.
Baca SelengkapnyaKasus penjualan istri oleh suaminya tersebut terjadi pada pertengahan Juni 2023.
Baca SelengkapnyaDalam praktik jual beli bayi ini, kedua tersangka ini modus memanfaatkan bayi yang berasal dari hubungan di luar nikah.
Baca SelengkapnyaDari keterangan RAD, dia tega menjual anaknya pada pria hidung belang karena terlilit utang pinjaman online (pinjol). Jumlah utang RAD mencapai Rp 100 juta.
Baca Selengkapnya