Syekh Ali Jaber Meninggal, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas Sekitar RS Yarsi
Merdeka.com - Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Pusat mengalihkan arus lalu lintas di sekitar Rumah Sakit Yarsi Cempaka Putih, Jakarta. Pengalihan arus lalu lintas ini terkait dengan Syekh Moh Ali Jaber yang meninggal dunia pada pukul 08.30 Wib di rumah sakit tersebut.
"(Pengalihan) Sudah dari jam berapa tadi. Pengalihan arus untuk sementara kita alihkan dari jalur lambat ke jalur cepat, ya," kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Lilik Sumardi kepada wartawan, Kamis (14/1).
Pengalihan arus ini dilakukan sampai jenazah Syekh Ali Jaber keluar dari rumah sakit. Untuk mengalihkan arus lalu lintas ini, pihaknya mengerahkan 25 personel lalu lintas.
-
Siapa yang terlibat dalam pemindahan jenazah? Karena takut ketahuan, mereka kemudian memindahkan jasad korban dan membuangnya ke jurang.
-
Di mana Ibnu Jamil mengantar jenazah ayahnya? Ibnu Jamil mengantarkan jenazah sang ayah, H. Syarifudin Bin Abdul Jabar ke tempat peristirahatan terakhir di TPU Kober, Petukangan, Jakarta Selatan, Kamis (22/6).
-
Bagaimana penanganan jemaah haji yang meninggal? Mereka wafat saat dalam penanganan petugas kesehatan di tenda-tenda maupun saat dirawat secara intensif di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
-
Mengapa Ibnu Jamil mengantarkan jenazah ayahnya? Ibnu Jamil mengantarkan jenazah sang ayah, H. Syarifudin Bin Abdul Jabar ke tempat peristirahatan terakhir di TPU Kober, Petukangan, Jakarta Selatan, Kamis (22/6).
-
Siapa yang menghadang rombongan jenazah? Rombongan penggotong keranda diharuskan meyakinkan juru kunci yang membawa golok agar diizinkan masuk makam.
-
Bagaimana sholat jenazah dilakukan? Sholat jenazah terdiri dari empat takbir, di mana setiap takbir diikuti oleh bacaan tertentu.
"Itu (pengalihan) sampai almarhum keluar dari rumah sakit, kita normalin kembali. Personel kalau lalu lintas 25 orang sampai lampu merah ya," katanya.
Ia menyebut, rencananya jenazah Syekh Ali Jaber akan dibawa ke Rawamangun, Jakarta Timur.
"Ini sajalah (pengalihan arus), kan masuk kalau ke kanan Jakarta Timur. Tadi keluaga ngomong di Rawamangun, mau disemayamkan dahulu. Kita sarankan kan ini Covid, jadi kita sarankan langsung ke pemakaman. Coba nanti kita lihat hasilnya apa," sebutnya.
Lalu, saat ditanya terkait Syekh Ali Jaber yang ingin dimakamkan di daerah Lombok, Mataram. Lilik mengaku, tak mengetahui kabar tersebut.
"(Wasiatnya dimakamin di Lombok) Itu keluargalah urusannya. Untuk sementara kata keluarga mau dibawa ke Rawamangun dulu. Dimakamkannya tidak tahu di mana. Motor dua mobil satu di dalam. Anak dan Istrinya ada di dalam," pungkasnya.
Dai kondang kelahiran Madinah ini sebelum meninggal dirawat di Rumah Sakit Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta. Hasil pemeriksaan, Syekh Ali Jaber meninggal dalam kondisi negatif Covid-19. Meskipun sebelumnya, Syekh Ali Jaber sempat menjalani perawatan setelah dinyatakan positif Covid-19.
"Telah Wafat Guru kita, SYEKH ALI JABER (Ali Saleh Mohammed Ali Jaber). Di RS Yarsi Hari ini, 14 Januari 2021 1 Jumadil Akhir 1442 H. Jam 08.30 WIB dalam keadaan Negatif Covid," tulis Ketua Yayasan Syekh Ali Jaber, Habib Abdurrahman Al-Habsyi lewat akun instagram @yayasan.syekhalijaber dikutip merdeka.com, Kamis (14/1).
Abdurrahman meminta masyarakat mendoakan almarhum. "Kita ikhlaskan kepulangan beliau kepada Rabbnya. Mohon dimaafkan segala kesalahan beliau. Semoga diterima segala amal shaleh beliau," katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rombongan pemotor pengantar ambulans jenazah istri pimpinan FPI Rizieq Shihab, Syarifah Fadhlun Yahya nekat masuk jalan Tol Jagorawi.
Baca SelengkapnyaPemotor pengantar jenazah istri Habib Rizieq, Syarifah Fadhlun masuk ke Jalan Tol Jagorawi pada Minggu (17/12) lalu.
Baca SelengkapnyaPetugas telah memberikan tindakan berupa tilang kepada pemotor yang melanggar.
Baca SelengkapnyaKasus kecelakaan ini akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan.
Baca SelengkapnyaAnggota Polri yang mengawal mobil Dinas Menag itu masih ditelusuri apakah dari Ditlantas Polda Metro atau Korlantas Polri.
Baca SelengkapnyaJubir Kemenag memastikan bus Transjakarta berhenti bukan karena ingin menghalangi jalan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 11 jenazah dipindahkan dari RSUD Karawang ke RS Polri Kramat Jati
Baca SelengkapnyaSeorang polisi membantu dorong mobil yang membawa pasien cuci darah.
Baca SelengkapnyaSaat itu, Gus Aab dalam perjalanan dari Jember menuju Yogyakarta untuk menghadiri Konbes NU.
Baca SelengkapnyaMeninggal karena serangan jantung. Ketika salat sunnah sesudah salat Zuhur berjamaah
Baca SelengkapnyaAKBP Muhammad Yoga Buana Dipta Ilafi meninggal dunia akibat mengalami kecelakaan di Tol Batang pada Selasa (1/10).
Baca SelengkapnyaIa menyebut Aipda Yunus meninggal usai menjalankan tugas mengatur lalu lintas untuk Pemilihan Kepala Desa (pilkades).
Baca Selengkapnya