Tabrak ibu dan anak, sopir Metro Mini bonyok dihajar massa
Merdeka.com - Bus Metro Mini 92 jurusan Grogol-Ciledug menabrak ibu dan anak yang sedang menunggu angkutan umum. Kejadian tersebut menyebabkan Azam Plmboyan (7) tewas di lokasi kejadian, sedangkan ibunya Muntiasih (35) mengalami luka berat.
Kecelakaan tersebut ternyata menyulut amarah warga, alhasil sejumlah orang langsung menghakimi sopir Metro Mini, Denny Irawan (36) hingga babak belur. Pelaku mengalami luka berat.
"Pelaku dirawat di RSU Kembangan. Pelaku mengalami luka berat akibat dihakimi massa," ungkap Kanit Lantas Polsek Kembangan, AKP Hartono kepada wartawan di Jakarta, Rabu (16/12).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa yang dilakukan polisi pada korban? Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam'Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu,' kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
Polisi yang berada di lokasi kejadian langsung mengamankan sopir Metro Mini tersebut dan langsung dibawa ke Polsek Kembangan untuk dimintai keterangan.
Sebelumnya, bus Metro Mini B 92 Jurusan Ciledug-Grogol bernomor polisi B7304AZ menabrak dua pejalan kaki, Muntiarsih dan Azam Flamboyan di Jalan Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat. Satu orang korban dilaporkan meninggal dunia.
Kasubdit Bin Gakkum Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (16/12) pagi, sekitar pukul 06.10 WIB. Saat itu kata Budiyanto, dua orang berjalan kaki yang merupakan ibu dan anak. Lalu tiba-tiba datang Metromini 92 jurusan Grogol-Ciledug menghantam keduanya.
"Akibat kejadian itu, seorang anak bernama Azam Flamboyan meninggal dunia. Sedang ibunya, Muntiarsih luka-luka dan sudah dilarikan ke RS Permata Hijau," ujar Budiyanto setelah dikonfirmasi, Jakarta, Rabu (16/12).
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
MS, maling motor yang aksinya berhasil digagalkan warga
Baca SelengkapnyaDalam laporannya, korban melaporkan dugaan penganiayaan karena ditempeleng bagian mulutnya.
Baca SelengkapnyaViral video pengemudi nekat buntuti ambulans beserta rombongan keluarga sampai endingya panas dingin.
Baca SelengkapnyaKejadian tersebut telah dilaporkan Ke Polsek Pulogadung.
Baca SelengkapnyaViral video dua orang pemuda mabuk mabuk mengadang bus berakhir dihajar massa.
Baca SelengkapnyaKasus ini telah diselesaikan. Namun kepolisian tetap mempersilahkan kalau ada pihak yang mau membuat laporan terkait kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaUntungnya, tak ada korban jiwa dalam aksi kejar-kejaran ini. Namun, para penumpang tampak syok karena kejadian itu.
Baca SelengkapnyaAksi supir ugal-ugalan tersebut membuat geram pengendara lain, sehingga berakhir diamuk massa.
Baca SelengkapnyaKeduanya ditetapkan sebagai tersangka dengan Pasal 365 ayat 2 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
Baca SelengkapnyaWajahnya pun tampak sedikit babak belur karena dihakimi warga.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Metro Tangerang mengamankan 22 anak dan remaja yang diduga mengganggu ketertiban umum dan melakukan pelemparan terhadap polisi.
Baca SelengkapnyaAksi berani sopir pikap jadikan mobilnya 'tameng' untuk hentikan peristiwa bacok antar siswa SMA di Jakarta Barat.
Baca Selengkapnya