Tahanan Kabur dari Sel dan Tewas Tenggelam, Anggota Polres Bekasi Diperiksa Propam
Merdeka.com - Bidang Propam Polda Metro Jaya memeriksa sejumlah anggota Polres Metro Bekasi Kota buntut kaburnya tahanan kasus pencabulan. Salman alias Maman ditemukan tewas tenggelam dengan masih mengenakan pakaian seragam tahanan Polres Metro Bekasi Kota pada Minggu (2/1) kemarin.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan menerangkan, penyidik Bidang Propam bersama Irwasda Polda Metro Jaya memeriksa anggota yang berdinas menjaga tersangka pencabulan berinisial S.
"Ada anggota (yang diperiksa). Yang jelas semua yang terlibat jaga pada saat itu dilakukan pemeriksaan semuanya diperiksa," kata dia di Polda Metro Jaya, Senin (3/1).
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang menjadi tersangka perundungan? Hasilnya dua orang siswa ditetapkan sebagai tersangka. Kedua tersangka merupakan kakak kelas korban.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
Zulpan sebelumnya menerangkan, seorang tahanan ditemukan tewas diduga tenggelam di aliran kali belakang Polres Metro Bekasi Kota. Pria itu bersama dengan dua orang lain baru-baru ini ditangkap oleh Polres Bekasi Kota. Saat itu, kedua tersangka lain sudah berada di dalam sel. Sementara korban masih dimintai keterangan oleh penyidik.
"Jadi dua temannya sudah dimasukin sel sedangkan satu lagi diperiksa," ujar dia.
Zulpan menerangkan, korban rupanya memanfaatkan jam istirahat untuk melarikan diri dengan cara menjebol plafon. "Kan lagi dikasih makan, kalau makan itu kan borgol dilepas setelah itu dia lari ke luar Polres," terang dia.
Belakangan, pria itu ditemukan meninggal dunia di aliran kali. Zulpan mengatakan, diduga tahanan tewas akibat tercebur.
"Dicari dari kemarin dan ketahuan ada di belakang Polres Bekasi Kota. Itu kan ada kali, jadi dia kecebur di situ. Makanya meninggal masih pakai baju tahanan," kata dia.
"Tidak ada kekerasan. Diduga korban tidak bisa berenang sehingga meninggal di kali. Dan pada saat ditemukan posisi ada di kali masih mengambang, masih menggunakan baju tahanan," kata Zulpan
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu perlu dilakukan agar kejadian ini tidak terulang kembali.
Baca SelengkapnyaSejumlah tahanan yang kabur sudah ditangkap kembali.
Baca SelengkapnyaPetugas telah memeriksa 14 saksi yang berada di sekitar rumah dinas korban saat peristiwa itu terjadi.
Baca SelengkapnyaKompolnas juga meminta atasan polisi yang diduga lecehkan tahanan wanita disanksi etik.
Baca SelengkapnyaAda 63 adegan dilakukan dua anggota polisi dalam rekonstruksi tersebut.
Baca SelengkapnyaPelaku sempat sembunyi di Bandung sebelum akhirnya ditangkap.
Baca SelengkapnyaMotif kedua personel menganiaya tahanan BA karena yang bersangkutan bikin jengkel.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar Irjen Suharyono mengatakan, sejumlah saksi diperiksa penyidik Propam Polda Sumbar terkait insiden tersebut.
Baca SelengkapnyaKasus tersebut kini ditangani penyidik Propam Polda Sulbar.
Baca SelengkapnyaBA tewas diduga akibat dianiaya dua personel Polresta Palu yakni Bripda CH dan Bripda M.
Baca Selengkapnya