Tahun Berganti, Anies Baswedan Masih Sendiri
Merdeka.com - Sandiaga Uno resmi mengundurkan diri sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta sejak Agustus 2018. Pengunduran diri itu terkait majunya Sandiaga sebagai cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2019. Sejak itu, posisi orang nomor dua di Ibu Kota menjadi lowong.
Bahkan, di awal 2019, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan masih sendiri dan belum ada wakil gubernur baru pengganti Sandiaga. Proses pengisian jabatan pun masih terus bergulir hingga saat ini. Tak kurang, sejumlah kontroversi mengikuti proses itu, yang dimotori Partai Gerindra dan PKS.
Sebagai partai pengusung di Pilkada DKI Jakarta 2017, PKS dan Partai Gerindra pun belum mengajukan dua nama cawagub kepada Anies untuk diserahkan ke DPRD DKI Jakarta.
-
Apa kriteria PKS untuk calon di Pilkada? PKS memiliki sejumlah pertimbangan utama bagi seseorang figur dapat maju sebagai bakal cagub-cawagub di Pilkada Serentak 2024. Terutama, mereka yang memiliki kans menang paling besar.'Ya kita perlu (figur) dengan kans menangnya besar, kan ikut Pilkada buat menang bukan biar kalah,' ucapnya.
-
Siapa yang diusung PKS untuk Pilgub Jakarta 2024? 'Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS pada rapatnya di hari Kamis, 20 Juni 2024 telah memutuskan mengusung Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai Bakal Calon Gubernur dan Bapak Mohamad Sohibul Iman sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2024,' kata Syaikhu.
-
Siapa ketua KPU DKI Jakarta? Keputusan itu ditetapkan Ketua KPU DKI Wahyu Dinata pada Sabtu, 9 Maret 2024.
-
Kenapa PKS usung Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta? 'Selanjutnya, rencana pertemuan dengan PKB juga sudah dirancang dan akan dilaksanakan. Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar,' pungkasnya.
-
Siapa yang diusulkan ke PDI Perjuangan untuk calon gubernur di Jakarta? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.Ia pun tak memungkiri Ahok dan Anies adalah tokoh yang diusulkan kepada PDI Perjuangan untuk diusung sebagai kepala daerah di Jakarta.
-
Siapa yang mendaftar sebagai bacabup Klaten di PKS? Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Mabruri membenarkan Youtuber Ridwan Hanif ikut penjaringan bakal calon bupati (cabup) atau calon wakil bupati (cawabup) Klaten 2024 yang dibuka PKS.
Pengajuan nama cawagub tersebut berdasarkan Pasal 26 ayat 6 dalam UU Nomor 20 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah berbunyi:
"Dalam hal ini terjadi kekosongan jabatan wakil kepala daerah yang berasal dari partai politik atau gabungan partai partai politik karena meninggal dunia, berhenti, diberhentikan, atau tidak dapat melakukan kewajibannya selama enam bulan secara terus-menerus dalam masa jabatannya dan masa jabatannya masih tersisa 18 bulan atau lebih, kepala daerah mengajukan dua orang calon wakil kepala berdasarkan usul partai politik atau gabungan partai politik yang pasangan calonnya terpilih dalam pemilihan kepala daerah dan wakil kepala daerah untuk dipilih oleh Rapat Paripurna DPRD."
Untuk dua nama yang akan diajukan ke DPRD, DPW PKS DKI Jakarta dan DPD Partai Gerindra DKI sepakat untuk menggelar fit dan proper test atau uji kelayakan dan kepatutan untuk cawagub. Kedua partai pun menyepakati cawagub diusung dari partai pimpinan Sohibul Iman.
PKS sendiri sudah menyiapkan tiga nama sebagai kandidat di fit and proper test. Di antaranya Sekretaris DPW PKS DKI Agung Yulianto, mantan Wakil Wali Kota Bekasi Ahmad Syaikhu dan anggota DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi.
"Nama kader PKS yang diajukan sebagai cawagub, Agung Yulianto, Ahmad Syaikhu, Abdurrahman Suhaimi," kata Ketua DPW PKS DKI Jakarta Syakir Purnomo dihubungi di Jakarta, Rabu (2/1/2019).
Ketiga nama tersebut rencananya dikirimkan ke DPD Partai Gerindra DKI Jakarta. Sehingga penyelenggaraan fit and proper test dapat segera dilaksanakan.
PKS juga telah menunjuk dua orang sebagai tim fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan untuk menguji calon wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno.
Kedua nama tersebut yakni ahli kebijakan publik dari Universitas Indonesia Eko Prasojo dan pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta Ubedilah Badrun.
Sementara DPD Partai Gerindra DKI Jakarta telah menunjuk dua nama untuk masuk dalam tim yang sama. Mereka adalah Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Syarief dan peneliti senior dari LIPI, Siti Zuhro.
"Profesor Siti Zuhro peneliti senior LIPI," kata Syarief saat dihubungi di Jakarta, Kamis (15/11/2018).
Siti Zuhro, jelasnya, sebagai peneliti dapat memberikan beberapa masukan ketika proses uji kelayakan dan kepatutan Cawagub DKI digelar. Syarief menyebut pihaknya telah memberitahukan penunjukan tersebut kepada Zuhro.
Reporter: Ika DefiantiSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tiga nama itu merupakan kader PKS. Tidak ada tokoh dari luar PKS.
Baca SelengkapnyaPosisi Anies terdesak Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
Baca SelengkapnyaWajar bila PKS inginkan posisi wagub, mengingat partai pemenang di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPKS Haruskan Anies Berpasangan dengan Sohibul Iman jika Ingin Diusung pada Pilgub Jakarta 2024
Baca SelengkapnyaFraksi PSI dan NasDem sepakat bahwa hal ini harus menjadi perhatian khusus pemimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaDia menyebut keputusan diserahkan kepada Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaPKS mengungkapkan alasan hanya mengusung Sohibul Iman sebagai Cawagub Jakarta pendamping Anies.
Baca Selengkapnyaresiden PKS Ahmad Syaikhu membeberkan alasan mengusung duet AMAN tersebut.
Baca SelengkapnyaPKB tidak ingin mengistimewakan seseorang saat mendaftar sebagai kepala daerah.
Baca SelengkapnyaWajar bila PKS inginkan posisi wagub, karena partai pemenang di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPKS menyiapkan rencana cadangan jika partai koalisinya tidak memilih Sohibul Iman sebagai bakal cawagub Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku menghormati apa yang disampaikan oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu.
Baca Selengkapnya