Tak ada CCTV di TKP, polisi kesulitan ungkap kasus penembakan mobil karyawan JICT
Merdeka.com - Polres Tanjung Priok kesulitan mengungkap pelaku penembakan mobil Chevrolet Spark milik karyawan operasional PT. Jakarta International Container Terminal (JICT) bernama Sugiyanto. Sebab, polisi tak temukan CCTV di lokasi tersebut.
"CCTV enggak tercover masih dicari CCTV jauh lagi. Kalau teknik-teknik penyelidikan pasti ada lah kami kan, intinya kalau belum terang kan belum ini," kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Eko Hadi Santoso di Polda Metro Jaya, Rabu (4/7).
Oleh karena itu, kata Eko, pihaknya meminta agar seluruh gedung dipasangkan CCTV. Hal ini guna memudahkan mengungkapkan segala sesuatu kejahatan.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Kenapa kantor PT Hutama Karya digeledah? Penyidik mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK.
-
Bagaimana cara mendeteksi CCTV tersembunyi dengan panggilan telepon? Gunakan panggilan telepon untuk memeriksa kamera & mikrofon tersembunyiLangkah 1 . Lakukan panggilan telepon dengan teman atau keluarga.Langkah 2 . Berjalan di sekitar kamar Anda. Pengawasan tersembunyi biasanya akan mengeluarkan frekuensi radio khusus yang akan mengganggu sinyal panggilan telepon Anda.Jika Anda melihat ada gangguan sinyal di tempat atau posisi tertentu, berhentilah dan periksa tempat ini dengan cermat untuk mengetahui apakah ada kamera keamanan tersembunyi di sana.
-
Siapa yang menolak menonton rekaman CCTV? Pada awalnya, Tamara menyatakan bahwa ia tidak ingin menonton rekaman CCTV yang merekam momen-momen terakhir kehidupan Dante.
-
Bagaimana polisi menindaklanjuti ketidakhadiran saksi? Ramadhan menyebut karena ketidak hadiran delapan saksi tersebut, pihaknya kembali menjadwalkan pemanggilan pada pekan ini. “Akan dilayangkan surat untuk kehadiran mereka diminta hadir di hari Jumat tanggal 28. Undangan klarifikasi di hari Jumat tanggal 28 Juli 2023,“ ujar dia.
"Ya kan cuman saran, kalau masang CCTV saran. Beda sama luar negeri, di luar negeri CCTV kewajiban loh. Kalau bangun gedung, ada perdanya ini ini diatur," katanya.
Eko menambahkan, polisi juga terus menggali keterangan seluruh karyawan dan petugas keamanan JICT sebagai saksi dalam kasus tersebut. Namun, kata dia, sejauh ini keterangan yang disampaikan para saksi tak signifikan.
"Kalau saksi sudah menyebut ada orang yang dicurigai pasti kami sudah melakukan penangkapan, iya dong. Belum, belum (mengarah ke pelaku)," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komnas HAM RI menduga kuat terjadi perintangan penyidikan atau "obstruction of justice" dalam kasus kematian Afif Maulana.
Baca SelengkapnyaDengan begitu memudahkan penertiban jukir liar yang acap meresahkan warga.
Baca SelengkapnyaKetua IPW, Sugeng Teguh Santoso mengatakan, penghentian penyidikan dalam kasus kebakaran Gedung Cyber 1 tidak dapat diterima begitu saja.
Baca SelengkapnyaRamadhan menyampaikan penyidik tidak akan memeriksa Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya karena tak ada kaitannya.
Baca SelengkapnyaKeberadaan CCTV selama ini nyatanya tak cukup mencegah aksi kejahatan.
Baca SelengkapnyaKapolda Sumbar Irjen Suharyono menyatakan permintaan pihak keluarga Afif Maulana agar rekaman dibuka sebagai hal yang menyesatkan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, kepolisian masih terus bekerja mencari tahu asal muasal kemunculan api dan penyebab kebakaran.
Baca SelengkapnyaKompolnas masih mempelajari lebih lanjut mengenai keputusan penghentian penyidikan di kasus kebakaran Gedung Cyber 1.
Baca Selengkapnya