Tak agendakan pelantikan, Ahok usir calon camat dari Balai Kota
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama terlihat naik pitam sebelum memulai acara pelantikan pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) eselon III dan IV DKI Jakarta. Kemarahan Ahok bermula ketika melihat ada jajaran calon Camat dan Lurah dengan pakaian dinas upacara (PDU) serba putih turut hadir dalam pelantikan itu.
Pasalnya, mantan Bupati Belitung Timur ini tidak mengagendakan perombakan untuk tingkat Camat dan Lurah. Langsung saja, ia mengambil microphone dan meminta barisan lurah dan camat ini untuk meninggalkan ruangan.
"Ini mohon maaf, Lurah dan Camat batal saya lantik. Semua yang merasa saya tidak sebutkan namanya geser dulu sampai tanggal 8 Januari nanti. Enggak jadi dilantik, Bapak Ibu kembali ke posisi semula. Lurah camat batal," kata Ahok dengan nada tinggi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (27/11).
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Kenapa Ahok hadir di pesta ulang tahun Sarah? Meskipun jadwalnya padat, ia selalu menyisihkan waktu untuk anak bungsunya tersebut.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Kenapa Jokowi hadir di acara? Acara serah terima dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto.
"Pergeserannya saya enggak tahu nih, ini kacau ini, ini kacau kayak gini nih. Terus saya bilang yang saya geser. Jadi pergerakan camat dan lurah, tidak ada," lanjut Ahok geram.
Rombongan para lurah dan camat ini tampak kebingungan dengan instruksi Ahok tersebut. Tanpa pikir panjang, para lurah dan camat ini langsung meninggalkan ruangan pelantikan.
Kemarahan Ahok tidak sampai di situ. Ahok kembali kesal saat mengecek kembali daftar pejabat yang sudah dia tetapkan, ternyata, di ruangan jumlah peserta yang hadir lebih banyak dari yang ditetapkan.
Akhirnya Ahok mengabsen kembali satu persatu pejabat yang akan dilantik. Ketika ditanya satu persatu, Ahok keheranan, karena ada beberapa pejabat yang akan dilantik tidak tahu siapa saja yang menggantikan pos jabatan yang mereka tinggalkan.
"Ngomong aja enggak becus gimana, siapa yang belum tau penggantinya disini? Bapak ibu ngomong Anda, kalau enggak bisa ngomong enggak jadi dilantik kalian semua, gimana mau mimpin kalian aja enggak berani ngomong. Bapak ibu mau jadi eselon harus berani ngomong dong," ujar Ahok geram.
Kendati demikian, pelantikan tetap berlangsung. Saat itu, mantan Politisi Gerindra ini hanya melantik dua pejabat eselon II untuk posisi kepala inspektorat dan kepala BPLHD. Selain itu, dia juga diketahui melantik pejabat eselon III dan IV dari lingkungan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI dan Dinas Sosial DKI Jakarta.
(mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok keluar ruangan sambil berlari usai mendengar pidato Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jakarta, Senin, 26 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaArief Hidayat menyebut Ketua MK Anwar Usman ikut ambil keputusan saat gugatan batas usia Capres-Cawapres dikabulkan sebagian
Baca SelengkapnyaSetelah sempat demo di DPR, Joko Anwar juga ikut berunjuk rasa di depan Gedung MK.
Baca SelengkapnyaRapat Paripurna DPR RI sedianya merupakan agenda wajib untuk dihadiri para legislator.
Baca SelengkapnyaAhok menjelaskan absennya Anies Baswedan di kampanye akbar Pramono-Rano.
Baca SelengkapnyaDia mengaku tidak mempersoalkan sikap dari massa aksi.
Baca SelengkapnyaAkmal mengingatkan seluruh OPD untuk berbenah. Dia juga menekankan perlunya pembinaan pegawai.
Baca SelengkapnyaHakim Konstitusi Arief Hidayat menilai Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak serius usai kedapatan absen di sidang sengketa Pileg 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK)
Baca SelengkapnyaJaringan masyarakat sipil di Yogyakarta menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Malioboro. Aksi ini dilakukan merespon syarat pencalonan kepala daerah Pilkada 2024
Baca SelengkapnyaJusuf Hamka mengaku terkejut ketika namanya diumumkan di markas Partai Golkar
Baca SelengkapnyaMengumpulkan dukungan untuk maju sebagai calon independen bukan merupakan perkara mudah.
Baca SelengkapnyaAhok menyatakan kubu KIM plus yang mengusung Ridwan Kamil akan malu jika kalah melawan kotak kosong.
Baca Selengkapnya