Tak Bawa Surat Bebas Covid, Pemudik Tiba di Jakarta Akan Dites Antigen
Merdeka.com - Pemerintah Kota Jakarta Selatan bersama kepolisian dan TNI secara proaktif mendatangi beberapa kawasan pemukiman untuk melakukan tes usap antigen. Tes usap ini dilakukan pada pemudik yang sudah kembali ke Jakarta tetapi tidak memiliki surat bebas COVID-19.
"Setelah dilakukan pendataan dari kemarin, warga tersebut kami cek, apakah mereka sudah dilengkapi dengan surat pengantar bebas COVID-19," kata Pelaksana Tugas Wali Kota Jakarta Selatan, Isnawa Adji, di Jakarta Selatan. Demikian dikutip dari Antara, Minggu (16/5).
Salah satu lokasi permukiman yang didatangi petugas adalah Jalan Kemang Utara IX, tepatnya di salah satu gang sempit yang merupakan terusan Gang H Ibrahim di RT001 RW05, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.
-
Di mana lokasi gang sempit di Bandung? Lokasinya berada di kawasan Babakan Ciamis, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Siapa yang tinggal di rumah dengan gang sempit? Meski tinggal di rumah dengan gang sempit, Ayu Ting Ting dikenal sebagai sosok yang mudah bergaul dan dekat dengan tetangga di sekitarnya.
-
Dimana Kemang berada? Waktu itu, pembangunan masih difokuskan di Jakarta pusat sebagai area yang dekat dengan kompleks pemerintahan. Wilayah di pinggiran seperti Jakarta Selatan, Timur, Utara hingga Barat masih belum tersentuh pembangunan. Kemang, jadi salah satu wilayah di DKI Jakarta yang masih berupa kampung dan pedesaan.
-
Dimana letak permukiman terbengkalai di Jakarta? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Dimana inspeksi Trans Semarang? 'Kami terus berupaya memperketat pengawasan terhadap kendaraan, khususnya armada BRT Trans Semarang dalam rangka pengendalian dampak lingkungan atau pencemaran,' kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang Danang Kurniawan, dikutip dari ANTARA.
Kawasan itu dihuni sekitar 48 warga pendatang dari Pemalang, Jawa Tengah, yang sebagian besar berprofesi sebagai pedagang bubur ayam.
Dari hasil pendataan langsung, belum seluruh warga tersebut kembali ke Jakarta Selatan.
Meski demikian, beberapa warga yang sudah kembali ke Jakarta Selatan itu kemudian didata dan diminta untuk menjalani tes usap antigen karena tidak dapat menunjukkan hasil negatif COVID-19.
Lokasi tes usap antigen didirikan di dekat salah satu kampus yang tak jauh dari gang tersebut.
"Kami dibantu dokter Puskesmas, jajaran polsek dan koramil, kami melakukan (tes) seperti saat ini di Duren Tiga," ucap Isnawa.
Sementara itu, Kepala Polres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Azis Andriansyah, mengatakan tiga pilar, yakni pemda, TNI, dan Polri merupakan sinergi untuk menekan penyebaran COVID-19, dengan langsung mendatangi pemudik di kediamannya dan melakukan tes usap antigen.
"Pemda, TNI dan Polri termasuk relawan, kami melakukan pendataan, jemput bola ke kampung bersama RT/RW, kepala lingkungan untuk mendata warga yang mudik dan kembalinya harus kami pastikan bahwa warga tersebut sehat," ujar Azis.
Dalam pemeriksaan beberapa pemudik yang sudah balik ke Jakarta Selatan itu, belum ditemukan adanya warga yang positif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap antigen.
Sementara itu, salah satu warga setempat Takhmid yang berprofesi sebagai pedagang bubur ayam mengaku kembali ke Jakarta Selatan pada Rabu (12/5) atau sehari sebelum Idul Fitri karena biasanya pas Lebaran ramai pembeli.
Ia mengaku tidak mempunyai surat keterangan negatif COVID-19, begitu juga ketika kembali ke Jakarta tidak membawa surat keterangan negatif virus corona.
"Sehari sebelum Lebaran, saya sudah balik dari Pemalang karena biasanya pas Lebaran ramai (jualan). Tidak ada kendala saat balik ke Jakarta, saya naik motor," katanya.
Apabila dalam pemeriksaan tes usap antigen tersebut, ditemukan hasil reaktif, maka mereka akan dites usap dengan metode "Polymerase Chain Reaction" (PCR) yang hasilnya diketahui dalam 12 jam.
Jika hasil tes PCR positif COVID-19, maka warga tersebut akan dibawa ke rumah sakit rujukan yang sudah ditetapkan pemerintah daerah.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gang tersebut tampak kumuh dan dipenuhi rumah-rumah penduduk.
Baca Selengkapnya"Menampung mereka di rumah detensi yang ada di Direktorat Jenderal imigrasi," kata Camat Setiabudi Iswahyudi
Baca Selengkapnya"Untuk pemeriksaan dari urine pengemudi khususnya untuk mengetes, apakah ada terdapat pengemudi yang memakai obat-obatan terlarang," kata Yulza
Baca SelengkapnyaDi luar shift tersebut, Budy menyebut pengawasan dilakukan oleh unit piket Satpol PP untuk Kecamatan Makasar.
Baca SelengkapnyaDoni menegaskan, razia uji emisi akan lebih didahulukan baru dilakukan pemeriksaan kelengkapan surat kendaraan.
Baca SelengkapnyaSalah satu kawasan memiliki sebuah gang sempit yang begitu menarik perhatian. Meski ukuran gang itu begitu kecil, namun tiap warganya tetap dapat hidup rukun.
Baca SelengkapnyaKendaraan usia lebih dari tiga tahun diberhentikan dan dilakukan pemeriksaan emisi.
Baca SelengkapnyaRencana relokasi warga di kolong Jembatan Pakin sudah dibahas bersama Menteri Perumahan, Menteri Sosial, dan Menteri Dalam Negeri.
Baca SelengkapnyaWarga menyebutkan bahwa penggerebekan terduga teroris sudah berlangsung sejak Sabtu dini hari.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pantauan, di sekitar pohon tersebut memang banyak tisu dan botol minuman keras.
Baca SelengkapnyaHutan Kota UKI Cawang Diduga jadi Tempat LGBT, Ini Tindakan Pemprov DKI
Baca SelengkapnyaPencari suaka itu dibawa ke gedung Direktorat Jenderal Imigrasi untuk didata.
Baca Selengkapnya