Tak becus kelola sampah, kontrak PT GTJ diputus Ahok bulan ini
Merdeka.com - Kisruh sampah antara DKI dan DPRD Bekasi beberapa waktu berujung rencana pemutusan kontrak PT Godang Tua Jaya pada awal tahun ini. PT Godang Tua Jaya merupakan perusahaan swasta yang mengelola Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang.
Tapi sampai hari ini belum ada tanda-tanda rencana pemutusan kontrak itu ditekan. Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Isnawa Adji menyebutkan, pemutusan kontrak PT Godang Tua Jaya tetap dilakukan bulan ini hanya saja diundur sampai 11 Januari mendatang.
Sambil menunggu proses berjalan, Dinas Kebersihan mempersiapkan konsultan independen untuk mengaudit keuangan dan fasilitas menyeluruh PT Godang Tua Jaya.
-
Siapa yang terlibat dalam pengelolaan sampah? Kelompok Pengelola Sampah Mandiri merupakan kelompok swadaya masyarakat dalam mengelola sampah di tingkat padukuhan yang mulai digencarkan kembali oleh Pemkab Sleman.
-
Bagaimana sampah di Kota Jogja dibersihkan? Pada Senin pagi (9/10), seperti terlihat pada akun Instagram @merapi_uncover, tampak beberapa petugas kebersihan sedang membersihkan sampah-sampah yang menumpuk. Mereka juga membawa satu unit truk untuk memindahkan sampah-sampah tersebut ke dalam truk.
-
Dimana aksi membersihkan sampah dilakukan? Mereka membersihkan area sekitar 400 meter dari titik awal pembersihan.
-
Kapan DKI Jakarta menyaring sampah kiriman? Pada hujan yang terjadi awal bulan November, DKI Jakarta menyaring lebih dari 70 ton sampah kiriman di Kali Ciliwung.
-
Siapa yang membersihkan limbah? Pada Minggu (4/6) lalu, sejumlah aktivis bersama warga membersihkan limbah busa tersebut.
-
Bagaimana DKI Jakarta mengendalikan polusi udara? Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menerbitkan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 593 Tahun 2023 tentang Satuan Tugas Pengendalian Pencemaran Udara sebagai kebijakan untuk mempercepat penanganan polusi udara.
"Mungkin nanti (pemutusan) kontraknya jadi mundur. Mundurnya sampai kapan, kita belum tahu karena menunggu konsultannya mengaudit itu," kata Isnawa di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (4/1).
Menurutnya, langkah ini dilakukan setelah adanya instruksi dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang meminta untuk tidak memutus kontrak terlebih dahulu sebelum keluar hasil audit independen itu.
"Perintah Pak Gubernur begitu. Auditnya audit menyeluruh terhadap pengelolaan Bantar Gebang. Biar yakin saat mengeluarkan SP3 sudah lengkap," ujarnya.
Disinggung mengenai siapa konsultan yang akan digandeng untuk mengaudit keuangan dan fasilitas PT GTJ, Isnawa enggan berkomentar lebih detil.
"Masih dicari karena kemarin terpotong dengan libur Natal dan Tahun Baru. Nanti kita informasikan," katanya.
Sementara itu, hingga kini, Pemerintah DKI diketahui masih berkewajiban memberikan tipping fee sekitar Rp 400 miliar ke pihak pengelola. Oleh sebab itu, upaya menggandeng konsultan ini dilakukan untuk mengantisipasi apabila ke depannya terjadi gugatan oleh PT GTJ.
"Kalau sampai ada keputusan hukum yang membuat jadi masalah sehingga sampah sampai nggak bisa dibuang ke Bantargebang kan jadi masalah Jakarta. Kita menganggarkannya satu tahun, maksimal," tandasnya.
"Kalau nanti keputusan inkracht-nya Agustus, sampai Agustus saja kita bayar tipping fee-nya," lanjut Isnawa saat dikonfirmasi.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada sejumlah saran yang diberikan Kemendagri kepada Pemprov DKI ihwal pembatalan proyek ITF Sunter.
Baca SelengkapnyaBadan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) DKI Jakarta belum menerima permohonan audit pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) dari Pemprov DKI.
Baca SelengkapnyaHeru menyebut, selama dua bulan juga Agustang tidak akan memperoleh tunjangan kinerja daerah (TKD) sebagai pegawai Dishub DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKedua perusahaan tersebut beroperasi di Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaReklamasi pulau sampah di pesisir Jakarta Utara saat ini belum menjadi hal keharusan
Baca SelengkapnyaPDIP DKI Jakarta, mengusulkan untuk melakukan audit total terkait perencanaan dan pembangunan JIS.
Baca SelengkapnyaProyek ITF sendiri merupakan rencana pembuatan fasilitas pengolahan sampah menjadi tenaga listrik alias ITF yang sebelumnya telah dibatalkan oleh Heru.
Baca SelengkapnyaPDIP Bela Heru Budi soal Angket ITF Sunter: Apa yang Diharapkan, Datanya Belum Punya
Baca SelengkapnyaKondisi pembuangan sampah di Jogja makin mengkhawatirkan usai TPST Piyungan ditutup sementara.
Baca SelengkapnyaITF Sunter Disetop, Jakpro: Modal Rp577 Miliar Belum Terpakai Sama Sekali
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan penyelesaian masalah di Jakarta kerap pelik
Baca SelengkapnyaDalam catatan BPK Pemprov DKI Jakarta juga belum menerima pendapatan dari sewa lahan oleh sejumlah BUMD.
Baca Selengkapnya