Tak bisa ditawar, Pemprov akan relokasi bangunan liar bantaran Kali Ciliwung
Merdeka.com - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah memastikan warga yang berada di bantaran Kali Ciliwung segera direlokasi. Karena ini menjadi satu-satunya cara mengembalikan fungsi sungai sebagai aliran air bukan sebagai tempat mendirikan bangunan.
"Bantarannya mesti bebas dari rumah-rumah, bangunan liar. Itu pasti ya, saya rasa enggak bisa ditawar itu," kata Sekda di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (7/2) malam.
Menurut Sekda, idealnya sungai itu bebas dari bangunan liar, dia mencontohkan Banjir Kanal Timur yang bebas dari bangunan liat dan ini yang harusnya juga terjadi di Kali Ciliwung.
-
Bagaimana caranya agar lingkungan terhindar dari banjir? Tanaman akan menancapkan akarnya ke dalam tanah. Sehingga, lubang yang dihasilkan akar tersebut menjadi jalur air untuk masuk ke dalam tanah lebih jauh. Dengan adanya tanaman di sekitar rumah, dapat melancarkan penyerapan air hujan, yang akan menjauhkan lingkungan dari banjir.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
"Kalau kamu lihat BKT kamu cek aja, itu idealnya kali. Makanya saya tiap hari lewat situ, lewat situ kalau pulang. Rumah saya di pinggir BKT. Jadi begitu ada gubuk saya telpon lurah-nya. Pak Lurah ini ada gubuk, nanti banyak nih saya bilang, nanti beresin," ujarnya.
Lanjut dia, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) tidak pernah berhenti membangun sheet pile (turap) atau konstruksi beton di pinggir Sungai Ciliwung.
Persoalan utama program itu ada pada proses administrasi pembebasan lahan. Banyak warga bantaran Sungai Ciliwung yang tidak memiliki sertifikat tanah. Ini menyulitkan proses ganti rugi dalam menentukan nilai jual tanah.
"Persoalannya mereka menempati itu tidak ada surat-suratnya, Kalau dia (punya) sertifikat itu, dia mau di-appraisal harganya berapa, bisa langsung dibayar," ujarnya Saefullah.
Mantan Wali Kota Jakarta Pusat mengatakan jika warga yang memiliki sertifikat tapi tetap menolak untuk direlokasi, dirinya akan menggunakan pendekatan dengan hati dan diberikan penjelasan bahwa rumah susun sudah disiapkan sebagai tempat tinggal yang nyaman.
"Konsepnya itu memang harus bergeser, harus pindah. Saya rasa ini didiskusikan ke mana, rujukanya ke kota mana pun ini harus geser. Nah dalam memberikan penjelasan ke mereka ini harus pindah."
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembebasan lahan ini dilakukan untuk membangun turap atau beton pembatas di sepanjang sisi sungai untuk menahan debit air.
Baca SelengkapnyaCegah Banjir, Pemkab Bekasi Gusur Bangunan Liar di Bantaran Sungai Sukatani
Baca SelengkapnyaPembangunan tanggul ini terkendala karena banyaknya permukiman liar warga.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, masih terdapat 38 persen pekerjaan rumah dalam menyelesaikan persoalan banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaMei 2024 ini akan dilakukan pembangunan fisik normalisasi Ciliwung sepanjang 265 meter pada segmen Cililitan.
Baca SelengkapnyaAncaman banjir masih terus membayangi Ibu Kota Jakarta, terlebih ketika musim penghujan tiba.
Baca SelengkapnyaKanal Banjir Timur menjadi barometer pengendali banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan penebangan pohon di hulu sungai membuat bencana banjir terjadi.
Baca SelengkapnyaPemerintah provinsi DKI Jakarta terus melakukan berbagai upaya dan langkah untuk mengatasi banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKali penuh sampah jadi pemandangan sehari-hari warga bantaran ciliwung di Tanah Abang
Baca SelengkapnyaKondisi ini tak lepas dari debit air di Bendungan Katulampa yang juga berkurang. Bahkan, tinggi aIr di Katulampa masih berada 0 cm sejak awal Juni 2023 lalu.
Baca Selengkapnya