Tak dijadwalkan, Ahok tiba-tiba lantik wali kota Jaksel siang ini
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, akhirnya melantik Tri Kurniadi sebagai wali kota Jakarta Selatan, menggantikan Syamsuddin Noor yang dicopot beberapa waktu lalu. Pelantikan yang terkesan dilakukan secara mendadak itu, dilakukan di Balai Agung, kompleks Balai Kota DKI Jakarta.
"Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas taufik dan hidayahnya, hari ini, saya Gubernur DKI Jakarta dengan resmi melantik saudara Tri Kurniadi sebagai Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan. Saya percaya saudara akan melaksanakan tugas sesuai beban yang diberikan," kata Ahok saat melantik Tri Kurniadi di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (13/8) siang.
Dalam kesempatan Ahok sempat menyampaikan pidatonya. Ahok mengaku sudah lama menunggu momentum yang pas untuk merombak jajaran di lingkungan Pemkot Jakarta Selatan. Sebab, selama ini banyak kekacauan sistemik yang terjadi di pemerintahan Jakarta Selatan.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa kemacetan di Jakarta jadi semakin kompleks? Sedangkan sejak 1990 hingga saat ini, kemacetan semakin kompleks akibat meningkatnya jumlah kendaraan, ketidakdisiplinan pengemudi, dan tingginya kendaraan pribadi.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
"Sudah 2 tahun saya menunggu proses transformasi di Jakarta Selatan. Selama ini lurah camat nya enggak pernah aktif di Jakarta Smart City," ujar Ahok.
"Hampir semuanya di Jaksel membiarkan masalah peruntukan (bangunan). Datang, terus tanyain surat-suratnya, kalau 'aman' (mau nyogok) tidak dibongkar. Tapi kalau enggak aman, diancam mau dibongkar. Lalu penyelewengan lapak PKL juga merajalela," katanya menambahkan.
Ahok mengaku sudah lama memperingatkan wali kota terdahulu dan para Camat di Jakarta Selatan. Namun, hal itu seperti tidak digubris. Itu sebabnya dia mengambil langkah merombak jajaran wali kota Jakarta Selatan karena sejumlah program kewilayahan mereka kerap tidak berjalan.
"Saya terus ingatkan pada wali kota dan camat terdahulu. Saya katakan, lurah anda kalau penakut, juga harus diganti. Sebab kalau dia tidak penakut, berarti dia tidak menerima setoran," ujar Ahok.
"Selatan itu betul-betul terlalu keenakan. Joroknya minta ampun, saya perhatikan semua got, tempat sampah, semua tidak dirawat. Padahal kita sudah kasih PPSU (Petugas Prasarana dan Sarana Umum), tapi lurahnya malah keenakan," pungkasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan penelusuran merdeka.com, ketika menjadi Wagub Jakarta mendampingi Jokowi, Ahok tercatat sebagai kader Gerindra.
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaWalaupun usulan itu disadarinya akan berbenturan dengan sistem pilkada yang sudah mengharuskan Gubernur dipilih bersama Wakil.
Baca SelengkapnyaAhok mengungkapkan peniadaan Pilgub merupakan wacana yang sudah lama ia ketahui.
Baca SelengkapnyaHeru Budi dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Pj Gubernur DKI pada 17 Oktober 2022.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengkritik langkah Pemerintah Provinsi Jakarta terkait penonaktifan puluhan ribu NIK KTP
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaTujuh pejabat tersebut dilantik pada Kamis, 28 November 2024 di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaPersoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.
Baca SelengkapnyaMarullah sebelumnya pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah DKI sejak Januari 2021 di era Gubernur Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaWalaupun keputusan akhirnya tetap akan berada di Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca Selengkapnya