Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak ingin andalkan APBD, Terminal Pulogebang akan menjadi BLUD

Tak ingin andalkan APBD, Terminal Pulogebang akan menjadi BLUD Terminal Pulogebang. ©2016 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Andri Yansah menyatakan, pihaknya akan mengelola terminal terpadu Pulogebang menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) agar bisa menghasilkan pendapatan dari semua potensi yang ada.

Menurut Andri, keputusan tersebut diambil berdasarkan pertimbangan agar pihak pengelola lebih fleksibel untuk menjalin kerjasama dengan pihak terkait.

"Dengan potensi-potensinya yang bisa kita manfaatkan supaya kita mempunyai penghasilan dan kita tidak perlu lagi mengandalkan APBD untuk perawatan. Bahkan untuk merekrut cleaning service atau keamanan," kata Andri di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (9/1).

Andri menambahkan bahwa saat ini anggaran yang dimiliki untuk mengelola terminal Pulogebang sangatlah minim.

"Contoh sekarang, kita hanya membuka pintu utama. Sedangkan pintu-pintu lain yang mengakses ke situ ditutup karena memang petugas keamanan kita kurang," ujar Andri.

Tapi kalau dengan sistem BLUD, Andri menyatakan bisa memanfaatkan potensi yang ada. Potensi itu bisa menghasilkan uang sehingga bisa menambah personel keamanan dan petugas kebersihan.

"Intinya, fleksibilitas kita untuk melakukan kerjasama dengan pihak lain dengan menggali potensi-potensi yang kita punya. Contoh videotron. Kita punya 3 (tiga) videotron di sana. Banyak sekali swasta-swasta yang akan bekerja sama dengan kita. Dengan adanya BLUD, kita bisa cepat melaksanakan kerjasama di situ," jelasnya.

Nantinya, penghasilan yang didapat Dishub akan digunakan untuk meningkatkan layanan transportasi di bidang lain seperti keamanan, kebersihan dan lainnya.

"Yang bisa kita gali ini kan kios, mal, parkir, dan videotron. Nah, pendapatannya itu kalau bisa menutupi semua operasional yang ada di terminal Pulogebang," ungkapnya.

Andri menjelaskan, dengan luas 12 hektar, Pulogebang setidaknya butuh 100 petugas keamanan. Sementara saat ini, baru ada 40 petugas yang berjaga di sana.

"Setiap tahun saja, kita membutuhkan dana untuk semua operasional Pulogebang hampir 20 miliar rupiah, itu kan beban APBD. Tapi kalau kita bisa manfaatkan potensi dengan bekerjasama pihak ketiga, kita enggak perlu lagi minta APBD. Kita kelola sendiri bisa. Bahkan, mungkin kalau sudah oke, dua-tiga tahun kemudian, kita bisa menyumbang APBD," tandasnya. (mdk/sho)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pensiun Dini PLTU Batubara Kerap Terhalang Pendanaan
Pensiun Dini PLTU Batubara Kerap Terhalang Pendanaan

Pemerintah akan menggunakan APBN untuk menyetop operasional PLTU Batubara.

Baca Selengkapnya
Bey Machmudin Tak Mau Pakai Pinjaman Skema Obligasi Daerah Tak Seperti Ridwan Kamil, Ini Alasannya
Bey Machmudin Tak Mau Pakai Pinjaman Skema Obligasi Daerah Tak Seperti Ridwan Kamil, Ini Alasannya

Bey Machmudin tak mau menerbitkan obligasi daerah seperti era Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya
Bandara Kualanamu Nunggak Pajak Rp37,3 Miliar
Bandara Kualanamu Nunggak Pajak Rp37,3 Miliar

Pihaknya mengimbau kepada para wajib pajak di Deli Serdang, khususnya PT Angkasa Pura Aviasi segera melakukan pembayaran PBB sebelum batas waktu pembayaran.

Baca Selengkapnya
Tarif KRL Direncanakan Naik, Dampaknya Bisa Begini
Tarif KRL Direncanakan Naik, Dampaknya Bisa Begini

Penumpang KRL Jabodetabek tidak terpengaruh terhadap kenaikan tarif terutama pada kelompok masyarakat mampu.

Baca Selengkapnya
Anggota DPR: Bandara Halim Tutup Saja, Malu Saya Lihatnya!
Anggota DPR: Bandara Halim Tutup Saja, Malu Saya Lihatnya!

Anggota DPR kritik pelayanan dan fasilitas buruk di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Baca Selengkapnya
Pramono Tolak Ide Pemindahan Balai Kota
Pramono Tolak Ide Pemindahan Balai Kota

Pramono Anung, menolak dengan tegas wacana pemindahan Balai Kota dari Jakarta Pusat ke wilayah Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya
Menhub Pertimbangkan Naikkan Tarif Batas Atas, Siap-Siap Harga Tiket Pesawat Bakal Lebih Mahal
Menhub Pertimbangkan Naikkan Tarif Batas Atas, Siap-Siap Harga Tiket Pesawat Bakal Lebih Mahal

Menurut Menhub Budi, ada empat faktor utama yang membuat batas tarif pesawat melonjak.

Baca Selengkapnya
Ada Faktor Teknologi yang Jadi Tantangan Pengembangan Energi Baru Terbarukan
Ada Faktor Teknologi yang Jadi Tantangan Pengembangan Energi Baru Terbarukan

Energi Baru Terbarukan dihadapkan dengan 4 tantangan.

Baca Selengkapnya
Di Forum ASEAN-Indo-Pacific, Dirut PLN Suarakan Kolaborasi Global Wujudkan Transisi Energi
Di Forum ASEAN-Indo-Pacific, Dirut PLN Suarakan Kolaborasi Global Wujudkan Transisi Energi

AIPF bertujuan untuk menghubungkan sektor swasta dan publik di kawasan ASEAN dan Indo-Pasifik untuk kerja sama yang lebih kuat.

Baca Selengkapnya
Parkir Liar dan Kenaikan Biaya Sewa Tempat Jadi Alasan di Balik Tutupnya 400 Gerai Alfamart
Parkir Liar dan Kenaikan Biaya Sewa Tempat Jadi Alasan di Balik Tutupnya 400 Gerai Alfamart

Daya beli masyarakat yang melemah dan berbagai tekanan ekonomi lainnya juga turut memengaruhi operasional minimarket seperti Alfamart.

Baca Selengkapnya
Anggota DPR Bisiki Jokowi: Jadikan Lanud Atang Sendjaya Bogor Bandara Komersil
Anggota DPR Bisiki Jokowi: Jadikan Lanud Atang Sendjaya Bogor Bandara Komersil

Mulyadi membisiki telinga Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat keduanya hadir dalam peresmian tol l Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi) Seksi II Cicurug-Cibadak.

Baca Selengkapnya
Ganjar Pranowo Singgung Bandara dan Pelabuhan Dibangun Era Jokowi Sepi Penumpang
Ganjar Pranowo Singgung Bandara dan Pelabuhan Dibangun Era Jokowi Sepi Penumpang

"Ada yang protes kenapa bandaranya sepi, pelabuhannya sepi, jalan tolnya kok belum menghasilkan," ujar Ganjar.

Baca Selengkapnya